2023 - Jurnal Hati Irfa Hudaya

Sabtu, 03 Juni 2023

Belajar Berkreasi dan Berempati Melalui Talent Bazaar di Yogyakarta Independent School
Sekolah internasional di Yogyakarta


Assalamualaikum temans,
Sejak anak-anak berada di Kelompok Bermain, saya berusaha menemukan apa yang menjadi bakat kedua anak saya. Saat anak-anak usia balita belum terlihat apa yang benar-benar disukai. Keduanya masih mengikuti apa yang menjadi arahan saya ketika melakukan hal-hal yang menyenangkan untuk mengeksplorasi kemampuan anak-anak.

Sampai kemudian keduanya di usia SD. Saya menemukan bakat si Kakak. Sejak kecil dia sangat menyukai buku. Bacaannya beragam. Mulai dari pengetahuan umum hingga fiksi. Lama lama saya melihat kecenderungannya menyukai bacaan fiksi. Di luar membaca, ia juga suka menulis cerita. Cerita-cerita sederhana saja sebenarnya. Menulis ulang dari apa yang ia baca atau bercerita tentang kesehariannya. Beberapa kali saya ikutkan lomba belum menuai hasil.

Ketika ia berada di bangku SMP klas tujuh ia mengikuti seleksi Akademi Remaja Kreatif Indonesia (ARKI) yang diadakan Kemdikbud. Ternyata ia lolos. Prestasi tertingginya sebagai finalis kepenulisan skenario. Ia pun berangkat ke Jakarta untuk mengikuti serangkaian acara ARKI. Kebiasaan menulisnya tetap dilakukan. Hingga di bangku SMA klas 10 ia menulis naskah tentang motivasi remaja dan naskahnya diterbitkan oleh penerbit nasional saat ia klas 11. Buku motivasi remaja islami itulah menjadi karya pertamanya.

Sementara Si Adek begitu aktif kinestetiknya. Ia suka dengan kegiatan luar ruang. Memang ia juga suka membaca. Namun rasa sukanya pada buku tak sebesar kakaknya. Semakin lama ia terlihat lebih menyukai kegiatan olah raga. Beberapa kali ia lolos menjadi tim futsal sekolah dan bertanding di mengikuti berbagai kejuaraan. Suatu saat, ia mengikuti seleksi sekolah untuk mengikuti lomba tapak suci. Ternyata ia lolos dan mengikuti kejuaraan di berbagai tingkat. Sampai kemudian ia menjadi juara 1 lomba tapak suci se kabupaten Magelang. Ia pun mewakili Tapak Suci untuk mengikuti lomba Pencak Silat untuk Pekan Olah Raga Daerah dan mendapat peringkat III se Kabupaten Magelang saat di SD maupun SMP.

Jadi orang tua emang kudu sabar mengeksplorasi kemampuan anak-anak. Dan saya suka banget kalau ada sekolah yang support banget dalam mengeksplorasi minat dan bakat siswa dan siswinya.

Talent Bazaar di Yogyakarta Independent School.


Sekolah internasional di Yogyakarta


Setiap kali berkunjung ke Yogyakarta Independent School selalu saja ada yang baru buat saya. Beberapa bulan lalu saya sempat melihat pembelajaran sains dan multikultural melalui kegiatan memasak. Kali ini sekolah internasional di Yogyakarta tersebut mengadakan talent bazaar. Penasaran nggak ada apa di talent bazaar ini?

Talent bazaar adalah sebuah kegiatan bersama antara anak dan orang tua. Kegiatan ini dibuat sebagai penutup ujian akhir tahun akademik untuk anak-anak yang berada di Middle Years Programme. Selain itu talent bazaar menjadi salah satu kegiatan untuk memperkuat ikatan antara orang tua dan anak, juga mempererat civitas akademika Yogyakarta Independent School.

Pada kesempatan ini YIS memberikan ruang kepada semua yang tergabung dalam keluarga Yogyakarta Independent School untuk memperlihatkan minat dan bakat anak-anak serta berbagai kreasi. Mereka pun bisa mengumpulkan dana untuk kegiatan amal.

Siswa, guru dan orang dua pun didorong untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka mengisi stan-stan yang disediakan baik secara individu maupun kelompok. Mereka bisa memamerkan dan menjual produk yang mereka buat.

Ada berbagai macam produk yang dijual di talent bazaar tersebut. Ada makanan, minuman, asesoris, buku, mainan, pakaian, bahkan saya melihat ada yang menjual semacam bonsai. Semuanya antusias ketika melakukan berbagai persiapan pagi itu. Dari sekolah menyediakan meja dan kursi untuk masing-masing booth. Mereka pun menghias dan memberikan berbagai properti untuk menarik hati calon konsumen.

Pelaksanaan Acara Talent Bazaar Yogyakarta Independent School

Sekolah internasional di Yogyakarta


Saat sampai di sekolah internasional ini saya disambut oleh gerbang dengan balon-balon yang cukup meriah. Beberapa siswa dan orang tua sedang menata booth-booth yang sudah disediakan. Masuk ke area event saya sudah merasakan vibes dari kemeriahan talent bazaar ini.

Saya senang melihat antusiasme anak-anak berpartisipasi dalam acara ini. Entah dari anak-anak yang tergabung di Primary Years Programme sampai anak-anak yang berada di Diploma Programme sibuk mempersiapkan apa yang akan mereka tampilkan.

Acara dimulai jam 09.00. Penampilan dance dari anak-anak PYP grade 4 membuat acara jadi lebih meriah. Tiga dance dengan lagu-lagu dari Korea menghangatkan suasana. Salah satunya yang sedang viral yaitu Flower dari Jisoo Black Pink membuat beberapa anak dan orang tua bersorak. Diselingi permainan drum dari anak PYP yang mendapatkan applause dari siapapun yang berada di sana.

Setelah itu bazaar dibuka. Para orang tua saling membeli produk anak-anak. Begitu juga anak-anak yang kelihatan excited jajan produk yang dijual temannya. Saya pun ikut larut dalam kegembiraan hari itu. Senang melihat Jian dan Soo Min yang cekatan membuat fruit snacks. Tertawa geli melihat Natyo, Paarth dan Jeevan sibuk membuat burger. Anak-anak ini menyusun burger saking excitednya menumpuk keju slice sampai tiga helai.

Ada Sinyo dan Priyanka di booth tarot. Ternyata cukup rame booth ini. Anak-anak remaja bergantian dibaca nasib percintaannya. Bahkan saya lihat ada orang dewasa pun yang dibaca nasibnya di booth ini. Si pembaca kartu tarot pun maksimal aksinya. Kostum dan make up mendukung banget penampilannya.

Anak-anak yang tak terbiasa jajan pun terlihat begitu hepi belanja dari satu booth ke booth yang lain. Saling membeli antar pemilik booth. Dengan uang sepuluh ribu rupiah mereka bisa mendapatkan produk yang ada di sana.

Hasil dari Talent Bazaar ini sebanyak 10% didonasikan ke Yayasan Hati Gembira Indonesia. Organisasi Nirlaba ini bergerak memperjuangkan pendidikan untuk anak-anak yang berada di daerah tertinggal. Ini menjadi bagian dari MYP Service as Action and DP CAS (Creativity, Activity, Service) dalam belajar melakukan kebaikan. Meskipun ini adalah hal kecil, namun akan menimbulkan manfaat yang besar buat orang lain.

Sebuah pembelajaran bagi anak-anak Yogyakarta Independent School untuk selalu memberikan makna di setiap aktivitas. Mereka belajar untuk berkreasi, membuat inovasi namun juga belajar berempati bagi mereka yang membutuhkan.

Senin, 29 Mei 2023

Dibalik Cerita Bapak Naik Haji
Naik haji bagi yang mampu


Tahun 1998. Saat naik haji tak perlu ada waktu tunggu. Karena merasa lebih sulit mendaftar lewat Kabupaten Magelang. Bapak pun naik haji via KBIH Multazam Jogja. Saat itu belum banyak bimbingan haji seperti sekarang. Keinginan Bapak saat itu berhaji dengan Ibuk. Ongkos Naik Haji beserta uang saku sudah disiapkan.

Sebelum Bapak Naik Haji

“Ir, kalau Bapak naik haji sama Ibuk gimana?”
“Ya nggak papa to wong Bapak jadi ada temennya, nggak cuma sama Bude aja.”

Begitu percakapan saya dan Bapak waktu itu. Pertanyaan itu dilempar ke Dik Nisa yang saat itu masih klas II SMA. Jawabannya pun kurang lebih sama. Dik Nisa pun tak berkeberatan. Apalagi ada saya yang sudah lulus DIII saat itu. Jadi bisa menemani dan mengurusi adik-adik di rumah. Satu langkah lagi, Ibuk akan mendaftar haji bersama Bapak.

Saya ingat betul waktu itu. Ibuk, saya dan Dik Rahma ada di meja makan. Si bungsu ini masih klas II SMP. Anak ragil yang masih mbok-mboken. Yang manjanya nggak ketulungan. Dikit-dikit ngerengek, bikin kesel.

Selesai makan siang, kami masih ngobrol di meja makan. Lalu pelan-pelan Ibuk bertanya pada Dik Rahma.

“Ma, kalau Ibuk tindak haji sama Bapak gimana?”
Senyum Dik Rahma spontan hilang. Matanya mulai berkaca-kaca.
“Boleh nggak?”
Dik Rahma memeluk Ibuk. Tangis yang tadi tertahan ia lepaskan. Ibuk hanya tersenyum sambil menatap saya. Agak lama ia tersedu di pelukan ibuk. Saat sudah tenang saya ikut angkat bicara.
“Nggak papa to Dik? Wong Mbak Ifa ya di rumah kok.”
Dia yang sebenarnya sudah mulai tenang mewek lagi. Kepalanya menggeleng tanda tak setuju.
“Kenapa to, Ma?”
“Mbok naik hajinya satu-satu dulu. Jangan barengan.”
“Emangnya kalau barengan kenapa?”
Dia mewek lagi. Ngeselin.

“Lha kalau nanti ada kejadian di sana trus meninggal semua gimana?”
Saya dan Ibuk ketawa bareng. Memang beberapa tahun sebelumnya ada Tragedi Mina dimana banyak orang yang meninggal karena berdesakan dan terinjak di sana.
“Hidup dan mati itu yang punya Allah, Ma. Jangan mikir kejauhan.”
“Pokoknya aku nggak mau kalau Ibuk naik haji bareng Bapak. Tahun depan aja gantian.”

Karena Dik Rahma benar-benar nggak mau ditinggal. Akhirnya Bapak mendaftar haji hanya bareng dengan Bude Fathonah, kakak perempuan Bapak. Sementara itu ONH yang sudah disediakan dibelikan mobil dagangan. Saat itu Bapak memang lagi belajar jual beli mobil. Pemikiran Bapak saat itu, tahun depannya Ibuk yang naik haji. Biayanya ya mobil itu dijual lagi. Beberapa bulan setelah pendaftaran, Bapak pun berangkat haji.

Cerita Setelah Bapak Kondur Haji

Pulang haji, sekitar 15 hari di rumah. Mobil yang dibeli Bapak dengan uang yang rencananya dijadikan ONH Ibuk disewa orang. Yang melepaskan kunci adalah supir bapak. Nggak tahunya mobil itu dilarikan orang.

Bapak pun berusaha melacak mobil yang dilarikan orang. Wira wiri nggak kenal capek. Seminggu pencarian belum menampakkan hasil. Bahkan polisi yang dimintai tolong pun ngemplang Bapak, minta uang melulu hasilnya nggak ada.

Ujian keluarga kami belum selesai. Adik Ibuk yang ada di Tegal terkena stroke. Mau tak mau Bapak yang baru saja pulang dari Surabaya hanya beristirahat sejenak lalu berangkat lagi ke Tegal. Setelah itu kondisi Bapak tak fit sampai beberapa hari. Lantas ketika periksa, ternyata Bapak terkena hepatitis.

Mulai hari itu. Sampai setahun kemudian. Total Bapak keluar masuk rumah sakit sampai enam kali. Mulai Bulan Juni 1998 sampai Juni 1999. Sempat Bapak masuk kerja selama tiga minggu, namun tak lama kemudian masuk rumah sakit lagi.

21 Juni 1999 Bapak meninggal. Ditunggui oleh kami istri dan anak-anaknya. Aku menalqin di telinga kiri, Ibuk menalqin di telinga kanan. Saudara dan kerabat menunggu di luar ruangan. Bapak pergi dalam pelukan Ibuk.

Yang tak pernah terbayang sampai sekarang. Hal ini membekas di lubuk hati Dik Rahma. Penyesalan tanpa henti selalu keluar dari mulutnya.

“Kalau aku ngebolehin Ibuk naik haji, Bapak mungkin masih sehat.”

Selalu kata-kata itu diulang meskipun kami juga selalu mengatakan bahwa Bapak sedo karena memang takdir Allah menentukan umur Bapak hanya sampai batas 57 tahun. Begitu lama luka batinnya ia bawa.

Ibuk sendiri naik haji pada tahun 2008. Saat itu alhamdulillah pulang dalam keadaan sehat meskipun sebenarnya Ibuk masuk kategori pasien resiko tinggi karena pernah terkena stroke di tahun 2004. Dan Ibuk menyusul Bapak di tahun 2014.

Bapak pergi sudah 24 tahun. Lebaran lalu kami kembali bercerita tentang hal itu. Dik Rahma masih meneteskan air mata. Meskipun ia bilang bahwa ia sudah baik-baik saja. Sudah menerima takdir Allah jika ia mendapatkan kesempatan bersama Bapak hanya sampai usia 15 tahun.

Semoga Bapak dan Ibuk mendapatkan tempat yang paling indah di sisi Allah. Aamiin.

Sabtu, 27 Mei 2023

Coldplay, Lagu, dan Fragmen Kecil di Hidup Saya
Lagu lagu cold play yang terkenal
cr : suara.com


Saya lebih tahu lagunya duluan ketimbang Coldplay sendiri. Karena suka banget nontonin The Voice Amerika dan Inggris sejak tahun 2015. Jadi banyak denger musik berbagai genre. Padahal sebelumnya ya seperti remaja tahun sembilan puluhan yang cinta mati sama classic rock. Saat lagu-lagu Bon Jovi, Gun N Roses, White Lions, Europe atau Firehouse sampai sekarang masih nempel liriknya di kepala. Pada akhirnya di tahun 2015 kenal lagu-lagunya Sia, Coldplay, Beyonce, Taylor Swift, John Legend, Callum Scott, atau Little Mix karena nontonin The Voice di Youtube

Lagu dan Fragmen Kecil di Hidup Saya


Dengerin Viva La Vida pertama kali waktu acara Indonesia’s Got Talent sekitar tahun 2014. Saat itu Ari Lasso menjadi salah satu jurinya. Abe, anak ketiganya memberikan surprise. Abe yang waktu itu baru klas dua SD mau menyanyi di atas panggung padahal sebelumnya sama sekali tak suka memperlihatkan kemampuannya bernyanyi. Ari Lasso terperangah melihat Abe lantas memeluknya haru. Kemudian mereka berdua menyanyikan Viva La Vida, lagu yang disuka oleh Abe.

Fix You sering banget dinyanyiin oleh peserta The Voice di luar The Scientist dan A Sky Full Of Stars. Namun bagi saya Fix You lebih kena di hati. Saya ingat saat itu dua insan yang mencoba menjalani taaruf sebelumnya suka mendengarkan Fix You di ruangan yang sama dengan saya. Laki-laki dan perempuan muda yang sama-sama kecewa dengan kisah sebelumnya. Dalam diam mereka mendengarkan Fix You. Melihat kecondongan hati mereka saya berusaha mengenalkan keduanya lewat taaruf. Saya berhasil mengantarkan mereka sampai tahap lamaran dan tinggal tiga bulan lagi menikah. Sayangnya Allah tak menakdirkan mereka untuk bersama. Alhamdulillah, meski mereka move on nya juga lama. Sekitar dua atau tiga tahunan lah mereka kemudian membuka hati menerima orang lain. Saat ini sudah berbahagia dengan keluarga masing-masing. Bisa dibaca kisah mereka di beberapa postingan saya. Ada Bab I, Bab II dan Bab III.

Selanjutnya ada Something Just Like This, kolaborasinya Cold Play dan Chainsmokers. Sering banget lagu ini ditampilkan oleh paduan suara anak-anak. Mungkin karena lagunya yang terdengar riang dan nadanya juga simpel. Dan lagu ini kena di hati saat saya mengunjungi Yogyakarta Independent School.

Saat itu semua grade yang ada di sekolah itu menampilkan pertunjukan di depan wali murid. Anak-anak dari Principal Years Programme, atau setara dengan SD menyanyikan lagu itu bersama-sama. Ada yang fals, tapi masih terdengar lucu. Dan yang bikin hati saya trenyuh ada anak yang berkebutuhan khusus ikut serta dalam paduan suara itu.

Menurut saya, lagu-lagu Coldplay easy listening. Coba aja dengerin Hymne for the Weekend atau Yellow. Sekali dengar nadanya langsung nempel di kepala. Cold Play juga bekerja sama dengan penyanyi lain seperti di Princess Of China berkolaborasi dengan Rihanna. Atau My Universe yang berkolaborasi dengan BTS, grup musik dari Korea Selatan yang banyak banget fans nya.

Cold Play berencana manggung di Indonesia pada bulan November yang akan datang. Euforianya sudah terasa dari sekarang. Tiketnya ludes bahkan sampai inden. Jangan tanya harga di calo tiket. Itu gila-gilaan banget sih kalau menurut saya. Harga sampai 60 juta masih ada yang ngejar loh. Kalian tim nyari tiket sampai dapet, atau tim nunggu postingan orang fyp di tiktok?

Senin, 22 Mei 2023

8 Hal Ini yang Wajib Dicek Saat Service Motor
servis motor di planet ban



Halo temans,

Ibu-ibu biasanya kalau masalah service motor biasanya ngandelin suami atau anak cowok untuk bawa motor ke bengkel. Pokoknya yang penting motor bisa jalan aja. Terkadang bahan bakar aja nggak dicek. Padahal penting banget service motor secara rutin. Biasanya service motor dilakukan saat motor sudah mencapai jarak tempuh tertentu.

Padahal ada banyak bagian yang wajib banget dicek di antaranya memeriksa saluran bahan bakar, kondisi mesin, rem, gas tangan, oli mesin, oli gardan, ban dan sebagainya. Kenapa sih bagian-bagian itu harus dicek? Seandainya nggak dicek gimana?

8 Bagian yang wajib dicek saat servis motor


1. Oli Mesin
Setiap pengguna motor perlu tahu bahwa oli mesin tuh gunanya sebagai pelumas, pendingin, serta pelindung mesin. Itu kenapa, kita para pengguna motor ini harus banget rutin mengganti oli sesuai jarak tempuh yang tercapai. Biasanya pabrikan merekomendasikan penggantian di 2.500 km. Pengguna motor cukup membayar biaya pembelian oli (harga tergantung merek) dan jasa ganti olinya.
Namun beberapa tahun terakhir sudah ada pabrikan atau retailer otomotif yang berani memberikan rekomendasi penggantian sampai 5000km / 2x lebih lama dari oli biasa. Ini dikarenakan oli yang mereka pasarkan sudah menggunakan teknologi ester. Sehingga wajar sih kalo retailer ini mengklaim bisa 2x lebih lama dari oli biasa, karena memang ini adalah base oil tertinggi di kelas oli.

Servis motor andalan



2. Oli Gardan
Apa sih fungsinya oli gardan? Fungsi oli gardan adalah pelumas gear yang ada di Continuously Variable Transmission (CVT). Waktu penggantiannya menggunakan rumus dua kali ganti oli mesin, lantas dibarengi dengan satu kali ganti oli gardan. Itulah mengapa pengguna motor matic wajib rutin ganti oli gardan.

3. Busi
Kalau motor susah dinyalain, salah satu yang perlu diperiksa adalah busi. Busi adalah bagian motor yang fungsinya mengubah aliran listrik koil menjadi percikan api sehingga mesin bisa menyala. Jika busi tak berfungsi dengan baik menyebabkan motor sulit dinyalakan. Makanya perlu banget busi itu diperiksa pada saat service motor.

4. Kampas Rem
Bisa ngebayangin nggak kalau rem nggak berfungsi? Selain membahayakan diri sendiri hal itu juga membahayakan orang lain bukan? Keamanan dan keselamatan berkendara menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan. Nah, Salah satu komponen motor yang pengaruhnya besar pada keselamatan adalah sistem pengereman.
Pengguna motor mesti peka . Jika rem kurang pakem, bisa jadi itu adalah pertanda bahwa kampas rem sudah tipis. Untuk meminimalisir bahaya kecelakaan kondisi kampas rem harus selalu dicek saat melakukan service motor. Kalau memang sudah tipis ya perlu diganti supaya rem bisa berfungsi secara maksimal.\

5. Filter Udara
Coba deh diingat. Pernah nggak motor kita dikendarai rasanya mbrebet bikin jalannya pun tersendat-sendat? Bisa jadi filter udara di motor kita kurang berfungsi. Fungsi filter udara itu menyaring udara yang masuk ke ruang pembakaran supaya kotoran tidak masuk dan menyumbat sistem injeksi dan karburator. Biasanya saat service motor mekanik akan memeriksa dulu sebelum memutuskan perlu tidaknya filter udara harus diganti atau cukup dibersihkan.

6. Aki atau Accu
Fungsi aki dalam kendaraan bermotor adalah menyimpan daya dalam kelistrikan. Jika tak ada atau tak berfungsi busi tak dapat memercikan api dan pembakaran pun tak terjadi. Aki juga menjadi sumber listrik dari komponen lain, misalnya lampu ataupun klakson. Tegangan pada aki idealnya berada pada 12,3-12,6 Volt dalam kondisi mesin mati. Sementara jika mesin menyala, maka tegangan aki berada pada 13,7 - 14,2 Volt. Kalau tegangan aki tak sesuai. ditemukan ada kebocoran, atau kondisi terminal berkarat. Mekanik harus melakukan pemeriksaan secara mendetil. Jika aki sudah tidak layak maka harus segera diganti supaya pemgguna bisa mengendarai motor dengan nyaman.

7. Ban
Kalau pengguna motor terasa goyang saat menikung. Itu tandanya ban motor harus segera diperiksa bahkan jika perlu segera diganti. Pemeriksaan ban juga penting dan dilakukan secara berkala. Bahkan seharusnya sebelum menggunakan kendaraan bermotor pengguna memeriksa kondisi ban terlebih dahulu. Saat service motor, mekanik akan memfokuskan pemeriksaan pada tekanan udara di dalam ban, kondisi ban secara keseluruhan (bannya gundul atau tidak), dan sebagainya.

8. Tune up Motor Rutin
Sesekali sebagai pengguna motor perlu banget memeriksa motor secara keseluruhan tak harus menunggu adanya keluhan pada sepeda motor. Nah, service motor tune up ini adalah servis rutin yang meliputi pemeriksaan semua komponen, terutama komponen-kompenen yang berkaitan dengan kondisi motor secara keseluruhan. Pemeriksaan biasanya fokus pada tekanan ban, kondisi lampu, membersihkan karburator (saringan udara), memeriksa tegangan rantai, rem, dan klakson.
Terkadang tune up disertai dengan ganti oli mesin, ganti oli gardan, atau penggantian sparepart. Biasanya mekanik akan menginformasikan terlebih dahulu kepada pengguna motor. Jika sudah disetujui maka mekanik baru akan mengganti sparepart ataupun melakukan perbaikan.

Bengkel Servis Motor Terbaik

Kalau kita pengen mendapatkan servis terbaik untuk motor kita tentunya kita cari bengkel pilihan yang menjadi jaminan bahwa motor kita bakalan mendapatkan servis dengan hasil layaknya mesin baru. Ada nggak bengkel yang bisa diandalkan memberikan servis terbaik bagi motor kita apalagi dengan biaya yang ramah kantong?

Tentunya ada. Jika ingin performa motor jadi maksimal datang aja ke Planet Ban. Di sana pengguna motor akan mendapatkan servis dengan sistem servis terpadu. Kenapa sih perlu menggunakan sistem ini? Tentunya untuk meningkatkan perfotma dan meng-upgrade ketahanan motor dengan cara yang cepat lagi hemat.

Pemeriksaan ini difokuskan pada pemeriksaan dan perbaikan bagian yang vital. Letaknya tersembunyi dan jarang mendapatkan servis. Termasuk juga jarang dicek atau mendapatkan penyetelan rutin.

Apa saja yang bisa didapatkan jika melakukan servis di Planet Ban?
  • Menggunakan oli dan cairan khusus berteknologi tinggi untuk meningkatkan kinerja motor dan memproteksi mesin. Mesin pun jadi lebih awet.
  • Jika ingin pemakaian menjadi lebih nyaman, tahan lama, mesin dingin, dan tarikan enteng perlu memadukan penggunaan sparepart asli
  • Ganti oli cukup 4-6 bulan sekali saja, atau saat mencapai 5000km. Biaya servis pun jadi lebih hemat.
  • Kita bisa ikut memelihara dan menjaga lingkungan hidup karena emisi dan polusi dari motor berkurang dengan penggunaan oli yang berteknologi tinggi.

Mengapa harus memilih servis motor di Planet Ban

servis motor andalan


Sudah tahu kan manfaat servis motor secara rutin? Jangan sampai telat buat cek rutin motor kalian ya, takutnya kalau kelupaan bisa berabe nih. Apalagi buat kalian yang pakai motor matic. Jangan sampai kelupaan ganti oli motor matic ya? Kalau kehabisan bisa-bisa mesin motor jadi rusak. Daripada turun mesin dengan biaya berjuta-juta, inget-inget aja deh kapan kalian terakhir servis motor kalian.

Gaskeun ya ke Planet Ban kalau kalian pengen servis motor yang performanya jempolan?

Kamis, 18 Mei 2023

Bergerak dan Berdaya untuk Menjaga Bumi Jadi Lebih Baik
Menjaga Lingkungan Hidup
cr : free images


Berpuluh tahun yang lalu kota kecil saya hawanya sejuk banget. Keluar rumah pukul sepuluh pagi saja rasanya masih tak terlalu panas. Sekarang keluar rumah pukul sembilan saja rasanya sudah malas. Apalagi kalau jalan kaki. Rasanya seperti cahaya matahari yang menusuk kulit. Seperti yang saya rasakan saat tinggal di Semarang.

Rasanya bumi ini semakin tua. Bumi juga tak baik-baik saja. Hal ini ditandai dengan berbagai macam perubahan yang ekstrem tentang musim dan cuaca. Dulu begitu mudah kita menentukan bahwa musim penghujan akan datang di bulan Oktober sampai Maret dan Musim Kemarau bakal datang di bulan April sampai September.

Beberapa tahun belakangan saya tak melihat petani di sekitar rumah saya menanam tembakau. Hal ini dikarenakan tembakau bakal mudah layu dan membusuk daunnya jika terkena air hujan. Tentu saja hal itu merugikan petani karena modal awal untuk menanam tembakau sudah cukup besar. Belakangan petani di sekitar rumah saya menanam padi, palawija, ataupun sayur-sayuran dan buah-buahan. Meskipun sebenarnya tanaman-tanaman ini tak aman dari cuaca ekstrim. Sering kali saya lihat tanaman padi tinggal beberapa hari dipanen ambruk karena angin yang sedemikian kencang.

Fakta dan Kondisi Terkini di Indonesia


Saat ini kondisi hutan di Indonesia sedemikian berbeda. Dulu Indonesia dikenal sebagai paru-paru dunia saat Pulau Sumatera, Kalimantan dan Papua masih banyak hutan yang terjaga. Semakin lama dengan perkembangan industri hutan-hutan di Indonesia pun mengalami berbagai eksploitasi. Belum lekang di ingatan kita saat Pulau Sumatera mengalami kabut asap ketika banyaknya pembakaran hutan untuk membuka lahan. Bahkan asap ini sampai mengganggu ke negara tetangga. Data dari IPBES menunjukkan bahawa Indonesia kehilangan 680 ribu hektar setiap tahunnya berubah menjadi lahan perkebunan, tambang dan berbagai macam kebutuhan industri. Luas banget ya?

Adanya alih hutan dan berkurangnya lahan Indonesia ditambah berbagai macam efek perubahan lingkungan dan cuaca mengakibatkan peningkatan jumlah emisi karbon yang berkelanjutan. Tentu saja hal itu berdampak pada manusia, khususnya masyarakat di Indonesia. Berbagai bencana datang silih berganti karena deforetisasi. Kebakaran hutan, kekeringan, longsor, banjir, sampai datangnya gelombang panas adalah sebagian kecil dampak yang timbul karena abai terhadap lingkungan hidup. Apakah manusia akan membiarkan krisis terhadap lingkungan hidup terus berjalan?

Dampak Emisi Karbon

Emisi karbon adalah proses alami ataupun dipicu oleh aktivitas manusia dari karbon dioksida ke atmosfer. Saat ini jumlah jejak karbon di atmosfer sudah pada tahapan tak bisa diserap secara alami. Emisi karbon sendiri merujuk pada pembakaran segala senyawa yang mengandung karbon seperti CO2, kayu dan bahan bakar hidrokarbon.

Ada berbagai dampak buruk yang diakibatkan oleh emisi karbon diantaranya :

Dampak bagi lingkungan
  1. Adanya peningkatan suhu bumi pertahun. Permukaan laut meningkat karena adanya salju di kutub dan cakupan gletser yang akan berkurang. Hal ini meningkatkan potensi banjir di wilayah pesisir pantai dan abrasi juga makin meningkat karena lapisan-lapisan es yang makin mengecil.
  2. Curah hujan yang makin tinggi, potensi hujan lebat dan badai makin sering terjadi. Hal ini menyebabkan potensi banjir pun kian meninggi
  3. Peningkatan frekuensi dan besaran gelombang panas akan mempertinggi resiko terjadinya kebakaran hutan.
  4. Iklim yang tak menentu, terlebih iklim yang hangat akan membuat satwa liar mengalami stress yang cukup parah.
  5. Cuaca yang tak stabil dan timbulnya berbagai bencana alam yang diakibatkan oleh perubahan iklim dan pemanasan global

Dampak bagi kesehatan
  1. Meningkatnya emisi karbon berdampak pada kesehatan tubuh manusia. Naiknya suhu bumi dan kondisi cuaca yang ekstrim sering menimbulkan penyakit baru. Selain itu, ada risiko dehidrasi dan sengatan panas yang bisa berakibat fatal.
  2. Penurunan kualitas udara menyebabkan masalah pernapasan dan kardiovaskular yang serius serta jenis kanker tertentu. Selain itu resiko penyebaran penyakit meningkat melalui air, makanan, dan hewan pengerat

Dampak bagi ekonomi
  1. Adanya dampak ekonomi seiring dengan meningkatnya jejak karbon bumi. Kondisi cuaca yang tidak pasti mempengaruhi lahan, hutan, pariwisata dan kegiatan lainnya.
  2. Efek kesehatan akan meningkatkan beban dan tekanan pada ekonomi dan situasi sosial.
  3. Kondisi cuaca ekstrim yang mengakibatkan peningkatan emisi karbondioksida merusak infrastruktur seperti jalan, jembatan, telepon atau tiang listrik.
  4. Mencairnya lapisan es dan kemungkinan kenaikan permukaan laut lebih lanjut juga mempengaruhi mata pencaharian penduduk lokal dan kesulitan dalam mengembangkan sumber daya alam.

#BersamaBergerakBerdaya meminimalisir emisi karbon dengan membenahi diri sendiri dalam menjaga lingkungan


Kalau sudah mengetahui begitu parahnya bumi kita, tentunya sebagai manusia yang beradab perlu banget kita melakukan hal-hal yang sederhana. Tentu saja tak hanya berbicara saja, tapi memulai langkah-langkah kecil dari diri sendiri. Ada banyak hal kecil yang memiliki dampak besar kok, asal dilakukan secara konsisten

Mengonsumsi makanan sehat
Tahu nggak sih, kalau mengonsumsi buah dan sayuran, dan mengurangi mengonsumsi makanan import menjadi salah satu langkah kecil untuk bergerak dan berdaya dalam meminimalisir emisi dan membenahi diri dalam menjaga lingkungan? Akan lebih baik lagi jika membeli makanan dari petani lokal atau menanam sendiri sayuran dan buah di lahan meskipun terbatas. Selain memenuhi ketahanan pangan untuk keluarga, hal itu juga menjadikan penghijauan untuk lahan terbatas di rumah kita. Semakin banyak penghijauan maka makin banyak oksigen yang dihasilkan oleh tumbuhan. Jangan lupa untuk konsumsi makanan secukupnya saja ya? Jangan sampai ada makanan yang terbuang.

Hemat energi
Mengurangi pemakaian laptop, ponsel, dan perangkat komputer lainnya, atau hanya digunakan sesuai kebutuhan menjadi salah satu cara untuk menghemat energi. Tak lupa untuk mematikan lampu di siang hari serta peralatan listrik jika tak digunakan, seperti televisi, AC, kipas angin, charger ponsel dan lainnya.

Menggunakan kendaraan bermotor secara bijak.
Jalan kaki atau bersepeda merupakan salah satu langkah bijak mengurangi emisi karbon jika bepergian dalam jarak yang kurang dari 2km. Selain membuat tubuh lebih bugar, hal itu bisa membuat kita mengurangi frekuensi penggunaan kendaraan pribadi. Gunakan saja transportasi umum jika hendak bepergian dalam jarak tempuh yang cukup jauh. Jika harus menggunakan kendaraan bermotor, ada baiknya mengajak teman atau pasangan jika bepergian dengan tujuan yang searah. Tak hanya hemat secara finansial. Namun juga mengurangi polusi udara.

Hemat air
Gunakan air bersih sesuai dengan kebutuhan. Tak perlu mandi menggunakan bathub karena air yang akan terbuang cukup banyak. Gunakan shower atau gayung secukupnya saja.

Menggunakan produk daur ulang
Biasakan untuk membawa tas dari rumah saat berbelanja. Hal ini menjadi salah satu cara meminimalisir penggunaan tas plastik yang saat ini banyak dilakukan di berbagai warung, toko, atau pusat perbelanjaan. Jika membeli produk dengan wadah atau toples, sebisa mungkin gunakan kembali barang-barang tersebut, misalnya untuk food preparation. Jangan lupa pula untuk membawa tumbler atau botol minuman sendiri dibanding membeli air dalam kemasan. Tentunya hal itu bisa mengurangi sampah yang tak mudah diurai oleh organisme.

Memisahkan sampah dan pemanfaatan limbah
  • Pisahkan sampah rumah tangga dan sampah non organik. Jika sampah itu tak bisa dimanfaatkan sendiri, ada baiknya diserahkan kepada bank sampah. Relawan bank sampah biasanya akan mengirimkan kepada perusahaan yang mendaur ulang sampah-sampah non organik.
  • Sampah organik bisa dijadikan pupuk kompos. Setelah dipisahkan dari sampah non organik, tempatkan limbah rumah tangga tersebut dalam sebuah wadah, kemudian timbun dengan tanah. Lalu siram dengan air kemudian dicampur dengan arang sekam dan kapur pertanian. Setelah itu disiram dengan air yang telah dicampur dengan cairan pupuk,. Masukkan lagi tanah ke dalam wadah, lalu tutup rapat selama tiga minggu.
  • Menanam pohon dan penghijauan di berbagai tempat meski terbatas untuk membantu mengurangi emisi karbon dan gas rumah kaca yang sering dihasilkan oleh manusia.

Apa yang akan saya lakukan #UntukmuBumiku jika menjadi orang yang memangku jabatan


Berandai-andai jika saya memiliki power dalam pengambilan keputusan negara yang terkait dengan lingkungan hidup. Di luar penanganan sampah yang saat ini belum sepenuhnya tertangani. Sekarang saya lihat sudah mulai banyak pengelolaan sampah organik dan non organik di setiap perumahan atau perkampungan. Ada baiknya kita mencontoh negara tetangga yang mengenakan denda atau hukuman tertentu bagi masyarakat yang tertangkap basah membuang sampah sembarangan. Tentu saja hal itu butuh effort yang tinggi dari berbagai lapisan masyarakat.

Lalu mengenai penyelamatan lingkungan yang paling krusial menurut saya adalah melakukan konservasi hutan secara besar-besaran. Setiap kali ada pembukaan lahan untuk industri, perusahaan yang terkait harus mencari ganti lahan untuk ditanami pohon dan tentu saja memantau perkembangannya sehingga menjadi hutan pengganti untuk lahan yang dibuka untuk industri. Ada pengawasan dari pihak-pihak yang terkait yaitu dengan penegak hukum. Jika mereka melanggar, ada konsekuensi hukum yang berlaku. Dan tentunya harus ada undang-undang yang lebih kuat untuk memiliki ketegasan seperti itu.

Selain tentang hutan, saya dan segenap jajaran dalam departemen lingkungan hidup melakukan konservasi terhadap hewan atau satwa liar. Bekerjasama dengan pihak swasta atau lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang penyelamatan satwa liar. Kan ada juga tuh influencer atau selebritis pecinta satwa. Kampanye tentang lingkungan hidup perlu banget lebih digalakkan melalui berbagai sosial media.

Dan yang terakhir adalah edukasi tentang ketahanan pangan. Bekerjasama dengan dinas-dinas terkait perlu banget pemahaman swasembada pangan kembali digalakkan. Tak hanya berhenti di edukasi saja. Namun ada pelatihan secara menyeluruh tentang ketahanan pangan ini. Setiap rumah diharapkan memiliki lahan meskipun terbatas untuk menanam buah maupun sayuran. Tak hanya terkait dengan pertanian. Perikanan dan peternakan juga perlu banget digalakkan untuk memperbaiki ekosistem yang ada saat ini. Penting bagi masyarakat sekarang tak hanya berpikir tentang perdagangan saja. Namun kembali ke alam untuk konsumsi dan gaya hidup akan banyak mengubah tatanan masyarakat yang saat ini cenderung abai terhadap bumi.

Jadi teman-teman, melihat keindahan dan merasakan kenyamanan dan kesejukan di dunia ini perlu effort yang tinggi lho. Ada peran serta masyarakat secara luas di dalamnya. Gimana, team up for impact? Kalau #BersamaBergerakBerdaya versi kalian apa nih? Boleh dong, tulis di kolom komentar ya?

Selasa, 28 Februari 2023

Happy Birthday Blogger Gandjel Rel!
Selebrasi dan Sharing session ulang tahun blogger gandjel rel


Ulang tahun Komunitas Gandjel Rel yang ke delapan ini sungguh istimewa buat saya. Jauh-jauh hari saya niatkan untuk datang bertemu kembali dengan teman-teman lama. Teman rasa saudara yang tak bertemu sejak pandemi datang.

Ketika informasi tentang selebrasi dan sharing session itu diposting di WA grup, langsung saja saya transfer HTM untuk mengikuti acara tersebut. Pokoknya nggak pake lama. Biar saya nggak punya kesempatan untuk ragu-ragu lagi karena sebenarnya pun jadwal kegiatan saya pun cukup padat untuk hari-hari itu. Tanggal 25 Februari 2023 saya lingkari gede di kalender. Bahwa tanggal itu saya nggak bisa diganggu. Meski saya juga cenat cenut nyambi ngurusin penerbitan buku yang digagas oleh sebuah SD dimana saya menjadi guru jurnalistiknya.

Jauh-jauh hari saya sudah matur ke suami tentang acara saya tersebut. Saya bakal datang di H-1 acara Komunitas Gandjel Rel. Rencana saya datang ke Semarang tanggal 24 Februari 2023. Saya pun sudah mempersiapkan bakal kemana aja di tanggal itu.


H-1 (Silaturahmi Day)

Qodarullah saat prepare keberangkatan, berita lelayu datang dari jamaah masjid dimana saja beribadah. Mau nggak mau saya tunda barang sebentar keberangkatan saya dan datang ke tempat takziah. Nggak lama, sekadar menyolatkan jenazah seorang ibu yang menderita gagal ginjal beberapa tahun belakangan ini. setelah itu saya pun langsung ke terminal Magelang diantar oleh Adek. Bukan apa-apa. Sekarang tuh bis antar provinsi susah dapetnya. Nggak kayak dulu yang tiap 30 menit ada.

Sebuah keberuntungan juga saya dapet bis yang sudah penuh sehingga tidak harus ngetem di berbagai tempat. Saya sampai di Ungaran sekitar jam 7.58. Kok turun Ungaran? Iya, ada yang perlu dibicarakan dengan salah satu founder Gandjel Rel terkait dengan obrolan kami sebelumnya. Perkiraan saya sampai Ungaran sekitar jam 09.00 ternyata bisa datang jauh lebih pagi.

Sampai Dhuhur saya di Ungaran, lantas menuju tempat tujuan kedua. Sudah lama banget pengen mengunjungi sahabat satu ini. 17 tahun nggak ketemu. Bukan karena nggak niat. Tiap kali ke Semarang pengen banget ke sana. Karena tempat tinggalnya jauh dari rute perjalanan tiap kali ke Semarang, jadinya harus bener-bener meluangkan waktu. Alhamdulillah bisa ketemu. Ada tangis di tengah tawa. Apalagi beliau baru saja ditinggal belahan hati. Nggak lama juga di sana. Pokoknya udah ketemu dulu lah. Besok lagi kalau ada kesempatan mampir lagi.

Tujuan saya yang ketiga adalah ke mantan kantor. Ketemu partner yang hampir dua tahun nggak ketemu juga. Nostalgia dan ngobrolin teman-teman yang sudah memiliki kehidupan yang berbeda. Vibes kantor yang nggak berubah-ubah. Hari itu benar-benar jadi Silaturahmi Day buat saya. Sebagai penutup silaturahmi hari itu saya menginap di rumah sepupu saya.

Selebrasi dan Sharing Session Ulang Tahun Komunitas Blogger Gandjel Rel

Saya sudah siap dari pagi untuk berangkat ke Warung Kopi Alam dimana acara Gandjel Rel diadakan. Sayangnya sedari pagi hujan mengguyur kota Semarang bagian barat. Menunggu selama satu jam nggak berhenti akhirnya saya naik grab car secara mantel suami cuma ada satu.

Sampai venue acara sudah berlangsung. Bang Odi sebagai narasumber dalam sharing session Public Speaking For Blogger sedang memaparkan materi. Kami diajak mengikuti permainan untuk berpasangan saling mengenalkan diri menggunakan huruf abjad yang sudah kami pilih sebelumnya. Kebayang aja kan buat yang dapet huruf X ketika mengenalkan diri?

Untuk ukuran seorang blogger saya nggak banyak ambil foto saat itu. Saya menikmati pertemuan demi pertemuan dengan para sahabat. Terasa banget kerinduan teman-teman untuk berkumpul dalam sebuah acara. Senyum, tawa, dan pelukan hangat tak lepas dari hari itu. Pandemi ternyata memberikan hikmah. Bahwa sebagai manusia kita adalah makhluk sosial yang tak bisa berdiri sendiri. Kita memerlukan orang lain untuk menghangatkan hati meski hanya sekadar obrolan remeh dan begitu ringan.

Selamat Ulang Tahun Blogger Gandjel Rel. Banyak doa yang terpanjat untuk usia komunitas ini. Sewindu membuktikan bahwa komunitas ini tetap eksis dan makin banyak membernya. semoga makin banyak proyek yang bisa dikerjakan oleh member, panjang usia dan makin banyak menebar kebermanfaatan bagi siapapun.

Rabu, 22 Februari 2023

 Baju Kembaran, Yay or Nay?
Baju Seragam


Assalamualaikum temans

Di satu masa saya suka sekali memakai baju kembaran dengan keluarga. Apalagi waktu lebaran. Kayaknya sudah keren gitu pakai baju seragam dengan keluarga. Sering kali harus ada budget khusus untuk memakai baju dari bahan yang sama meskipun modelnya berbeda. Jauh-jauh hari saya sudah siap banget nyari bahan, model gamis atau baju koko buat anak dan suami. Menghubungi penjahit untuk ngeblock urutan jahitan soalnya di penjahit langganan saya dua bulan sebelum lebaran sudah nggak menerima jahitan lagi.

Di masa yang lain saya menolak mengikuti ajakan salah seorang teman untuk mengikuti arisan. Bukan karena saya nggak mampu bayar setoran arisannya. Saya yang nggak kuat mengikuti lifestyle nya. Bajunya sih modal drescode doang. Lha jilbabnya setiap bulan selalu kembaran. Dan minimal pembelian jilbab itu paling nggak 250k. buat saya itu overprice untuk sebuah jilbab yang modelnya pun kurang pas buat saya. Entah khimar yang panjangnya sampai ke betis atau jilbab scarf dengan banyak motif yang menurut saya kurang menutup dada. Belum lagi baju seragam yang ganti setahun sekali dengan budget jutaan.


Semangat berseragam yang mengendur

Baju Seragam



Semangat saya untuk berseragam bersama keluarga makin mengendur. Ketika anak-anak dalam masa pertumbuhan menuju remaja cepat sekali baju-baju itu tak muat. Sering kali baju baru dipakai empat bulan sudah kekecilan. Entah badannya yang nggak muat, lengan jadi kependekan. Akhirnya ketika hendak memakai baju itu barengan biasanya si adek bakal beda sendiri karena malu pakai seragam kekecilan. Malu karena dilihat juga jadi kurang pantas.

Lagian saya juga makin banyak pakaian-pakaian seragam entah dari komunitas atau organisasi keagamaan yang saya ikuti. Belum lagi dengan arisan wali murid yang saya ikuti (satu-satunya) yang sering kali berganti seragam dua tahun sekali dan biasanya dipakai sekadar foto doang sekali dua kali abis itu nggak kepakai lagi. Sayang banget kan? Apalagi kalau dihitung-hitung pengeluaran membuat pakaian seragam jauh lebih mahal daripada beli jadi dengan kualitas yang lebih bagus.

Setelah itu saya sangat jarang punya baju kembaran dengan keluarga lagi. Apalagi setelah anak-anak sudah remaja dan memasuki masa dewasa. Saya dan anak-anak berbeda selera dalam memilih pakaian. Kakak dan Adek monokrom mania. Sementara sudah sejak kapan hari saya masuk dalam barisan cewek kue. Kalau Paksu jangan ditanya ya? Doi untuk urusan baju nggak pernah ribet. Nah, karena perbedaan selera itu membuat saya nggak mau menghabiskan uang sekadar memenuhi keinginan saya kelihatan kompak dalam sebuah keluarga. Daripada Adek dan Kakak hanya make baju kembaran sekali abis itu jadi penghuni lemari kan?


Baju kembaran, yay or nay?


Jika baju kembaran dalam artian seragam sekolah saya sepakat sih. Selain supaya anak-anak terlihat rapi. Seragam juga merupakan identitas sekolah. Setidaknya saat anak-anak memakai baju seragam mereka akan berusaha menjaga attitude dimanapun mereka berada karena memakai identitas sekolah. Berseragam sesuai waktunya juga melatih kedisiplinan bagi anak. Misalnya kalau anak saya yang sudah SMA, setiap hari Senin dan Selasa memakai baju osis. Rabu memakai batik identitas sekolah yang atasannya model kemeja. Kemudian hari kamis memakai batik identitas yang atasannya model baju koko lantas hari Jumat memakai baju pramuka. Memakai seragam sekolah juga meminimalisir kesenjangan. Latar belakang siswa dari keluarga yang berbeda akan tak terlihat saat memakai seragam sekolah meski sekarang ya tetep aja kelihatan dari sepatu yang dipakai.

Akan tetapi untuk urusan di luar sekolah dan hal-hal yang dianggap formal, saya lebih suka memakai baju yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Kalau sekarang saya merasa lebih indah melihat keberagaman. Kalau toh dalam sebuah arisan supaya terlihat menarik dalam foto yang bakalan diunggah di media massa. Lebih baik dengan dresscode warna saja akan lebih memudahkan padu padan baju dan jilbab. Cukup yang ada di lemari rumah, tidak perlu menambah budget untuk properti foto. Soalnya kalau kembaran lagi kembaran lagi, itu baju-baju lama mau dikemanain?

Jumat, 17 Februari 2023

 Seberapa penting meminta maaf?
perlunya minta maaf


Assalamualaikum temans,

Setiap manusia pasti melakukan kesalahan. Sayangnya sedikit dari orang yang melakukan itu dengan mudah memohon maaf dan memperbaiki diri. Kecenderungan sebagian orang ketika melakukan kesalahan malah membuat alasan pembenar supaya orang lain memahami mengapa ia melakukan itu alih alih meminta maaf dengan tulus. Padahal jika mereka tahu. Betapa sakitnya merasakan luka yang ditorehkan. Bisa jadi hanya dengan kata maaf luka itu bisa terasa lebih ringan.

Orang tak mau minta maaf karena mereka tidak terlalu mengkhawatirkan kondisi orang yang dilukai. Menurutnya ya biasa saja. Ada juga tipe orang yang gengsi setengah mati. Ia merasa jika meminta maaf akan mengancam citra dirinya. Ada pula yang mempercayai bahwa minta maaf itu tak ada gunanya. Bagi sebagian orang minta maaf dianggap meng-highlight kesalahannya sendiri. Makanya orang lebih suka nyalahin dibanding meminta maaf.

Permintaan maaf itu tak mudah. Harus punya kesiapan mental untuk mengakui kesalahan saat melakukan proses tersebut. Adanya konsekuensi yang akan dihadapi membuat manusia pun berpikir ulang sebelum mengambil keputusan untuk meminta maaf atau tidak.

Pentingkah minta maaf itu?


Tentu saja. Permintaan maaf adalah sebuah cara mengakui kesalahan yang pernah dilakukan. Permintaan maaf itu akan meredakan konflik dan mempercepat proses rekonsiliasi di luar perasaan lega saat hal itu dilakukan. Tujuan dari minta maaf sendiri adalah memperbaiki hubungan. Kedua belah pihak sangat berperan dalam proses interpersonal ini. Jika salah satu pihak masih menyimpan dendam rekonsiliasi belum tentu dapat terwujud.

Minta maaf itu membebaskan dari ikatan negatif terhadap pelanggaran perilaku terhadap orang lain. Jika suatu saat seseorang yang dilukai sudah memaafkan itu artinya orang itu sudah melepaskan perasaan buruk terhadap kesalahan yang sudah diperbuat oleh orang yang melukainya.

Bagaimana jika tidak meminta maaf dengan cara yang baik dan benar?


Tentunya akan ada keraguan dan tak bisa mengembalikan kepercayaan orang sepenuhnya. Ketulusan akan diragukan dan kepercayaan sulit didapatkan. Tentunya akan berdampak bagi hubungan kedua belah pihak.

Menjaga hubungan baik itu perlu banget. Apalagi jika sudah menginjak usia dewasa. Dalam kedewasaan yang bakal dilalui seseorang. Penting banget bagi manusia untuk memiliki hubungan yang sehat baik dengan pasangan, keluarga pertemanan atau relasi dalam pekerjaan.

Cara meminta maaf yang baik


Ada beberapa langkah cara untuk meminta maaf yaitu

Memiliki keberanian dan niat. Sangat penting bagi orang yang hendak meminta maaf itu memiliki tekad untuk meminta maaf atas dasar ketulusan. Perlu banget dipikirkan bagaimana kata yang akan diucapkan supaya tak salah memilih kata yang akan membuat kondisi makin runyam.

Lugas. Kesungguhan akan terlihat saat permintaan maaf dilakukan tidak bertele-tele. Bicarakan yang sudah diperbuat sehingga perlu meminta maaf. Susun diksi atau jika perlu hafalkan perkataan yang akan disampaikan pada orang yang dimintai maaf.

Proses pemaafan butuh waktu. Berikan space untuk mereka yang dilukai. Mereka butuh waktu dan proses untuk menerima kesalahan dan legowo memberikan pemaafan. Pastikan sudah benar-benar dipikirkan konsekuensi yang bakal diterima. Jika belum ada respon tak perlu terburu buru melakukan tindakan lain yang bisa jadi memperburuk keadaan.Jika mereka belum siap membuka hati tak apa. Tak perlu diusik sehingga memperparah luka. Proses setiap manusia itu berbeda-beda.

Tidak mengulang kesalahan yang sama. Penyesalan terbaik adalah tak membiarkan kesalahan itu kembali terulang. Membuat komitmen dan mengubah perilaku demi kebaikan sangat penting untuk dilakukan. Jika hal itu gagal, jangan harap mereka akan memberikan kepercayaan. Takkan ada lagi kesempatan kedua ketiga dan seterusnya.

Seorang sahabat pernah mengingatkan pada saya bahwa meminta maaf tidak perlu disertai dengan pembelaan diri. Ucapkan maaf dengan tulus, biarkan mereka memproses luka yang pernah ditorehkan. Jika masih ada omongan nggak baik tentang kita anggap saja sebagai kaffarat dari apa yang kita lakukan. Bukankah setiap kesalahan memiliki konsekuensi? Bagaimanapun juga seseorang yang berani melakukan kesalahan juga berani menanggung resikonya.






Minggu, 12 Februari 2023

Menulis vs Berbicara di Depan Umum
belajar public speaking

Assalamualaikum temans
Sejak dulu saya memahami bahwa saya bukan orang yang mudah untuk mengkomunikasikan sesuatu di depan publik. Setiap kali presentasi tugas kuliah saya sudah blank aja. Rasanya kalau sudah maju di depan kelas semua yang sudah saya pikirkan langsung terbang terbawa angin. Hal ini membuat saya selalu jadi pengonsep atau sekadar tukang ketik dalam setiap tugas kelompok saat kuliah.

Hal itu ternyata terbawa dalam pekerjaan. Sebagai Account Executive di Surat Kabar Harian Bisnis Indonesia perwakilan Jateng & DIY seharusnya saya lebih sering melakukan presentasi. Sayangnya tiap kali saya melakukan presentasi di depan klien jarang sekali bisa langsung mendapatkan target.

Saya pun mengubah strategi. Saya paham jika kelebihan saya dalam berkomunikasi adalah komunikasi interpersonal. Saya adalah pendengar yang baik. Makanya saya berusaha mendapatkan kepercayaan secara personal dari klien yang saya temui. Saya berusaha maintain ke perusahaan-perusahaan via manager humasnya. Sesekali melakukan kunjungan sekadar ngobrol ini dan itu.

Ternyata hal itu lebih efektif buat saya. Ketika mereka sudah merasa dekat dengan saya. Sangat mudah untuk masuk dan ngobrolin tentang pekerjaan. Bahkan terkadang saya mendapatkan privilege dari klien. Ketika baru saja nikah, tiba-tiba saja di kantor sudah ada voucher menginap gratis di sebuah hotel bintang lima. Saat saya hamil, salah satu manager humas hotel bintang lima di Semarang mengundang saya untuk makan di restorannya gara-gara saya nyeletuk pengen makan tiramisu. Nggak sekadar makan di tempat. Saat itu saya langsung dibawain lima buah tiramisu untuk dibawa pulang padahal harga satu slice saat itu bisa untuk beli tiket travel PP Muntilan Semarang.

Menemukan dunia tulis menulis

Saya bersyukur pernah bekerja di Bisnis Indonesia. Meskipun kerjaan saya adalah marketing, saya sering diajari oleh wartawan untuk menulis di Bisnis Indonesia Minggu yang rubriknya lebih ringan. Sekadar menulis profil pengusaha, atau tempat-tempat makan yang ada di Semarang. Meskipun tulisan saya dirombak total. Tapi saya sudah cukup senang mendapatkan kesempatan untuk belajar menulis di tahun 2001-2003.

Setelah vakum di tahun 2004-2009 karena fokus ke keluarga. Saya ketemu lagi dengan Aan Wulandari, seorang penulis buku bacaan anak. Selain ia adalah teman SMA, ia juga saudara dari jalur Bapak. kebetulan juga ibunya rekan kerja. Ia yang mendorong saya untuk mengikuti audisi-audisi menulis. Tentu saja di awal saya menemukan banyak kegagalan. Namun saya tetap belajar. Dan facebook memberikan banyak jalan untuk belajar. Menemukan komunitas menulis buat saya seperti ‘surga’ untuk belajar. Saya kudu banyak berterima kasih pada facebook karena lewat media sosial ini saya menemukan passion saya yaitu menulis.

Bertahun-tahun belajar menulis akhirnya saya menemukan jalan. Tulisan saya tuh fiksi banget. makanya saya fokus untuk menulis novel. Genre yang saya pilih sampai sekarang ya novel biografi atau sejarah. Sebenarnya ironis juga. Saat sekolah saya nggak suka pelajaran sejarah. Eh, sekarang kudu baca buku sejarah yang tebelnya kayak bantal.

Sampai tahun ini saya telah menulis beberapa naskah novel. Alhamdulillah sampai sekarang sudah ada lima naskah yang sudah dibukukan, meski salah satunya adalah sebuah memoar untuk kalangan sendiri. Ada beberapa yang antri terbit di penerbit mayor dan sekarang pun masih proses menulis naskah pesanan dari penerbit. Alhamdulillah, mendapat kepercayaan dari sebuah penerbit itu sesuatu yang langka bagi saya.

Tahun 2017, saya menemukan jalan lain untuk tetap menulis saat saya pernah vakum menulis novel. Saya mulai serius ngeblog setelah beberapa tahun blog saya tak pernah diisi. Saya termasuk telat ngeblog nih. Ketika teman-teman sudah banyak mendapatkan pekerjaan via blog, saya baru memulainya kembali. Untungnya saya menemukan komunitas Gandjel Rel, dimana saya sudah mengenal para founder sebelumnya dari komunitas menulis lain. Saya banyak belajar ngeblog dari mereka yang sudah lebih dulu aktif menulis sebagai citizen journalism.

Belajar bicara di depan umum

penyiar radio komunitas

Tahun 2013 -2014 saya pernah menjadi penyiar di radio komunitas. Kesukaan saya pada musik terakomodir di situ. Mengapa saya mau jadi penyiar? Buat saya ini sebuah tantangan. Sudah sejak lama pengen belajar bisa berbicara di depan umum, akhirnya mendapat kesempatan. Saya anggap menjadi penyiar itu adalah latihan untuk berbicara di depan orang banyak. Yang pasti menjadi penyiar itu menguntungkan juga, karena wajah kita nggak ada yang ngeliat. Tapi apa yang kita katakan didengar oleh banyak orang.

Awalnya ya kikuk banget. ngomong sama mic doang. Bingung mau ngomongin apa. Pertama siaran saya ketik semua yang mau saya omongin sampai setitik komanya. Setiap kali siaran saya mesti bawa laptop. Pokoknya berasa bawa prompter sendirilah. Selama dua minggu saya bawa laptop untuk mengurangi awkward dan groginya saya sebagai penyiar. Dan senengnya saya waktu itu banyak pendengar yang merespon

Saya siaran setiap jam 06.30 – 08.00. Setiap pagi saya muterin lagu-lagu yang nge-beat. Di sela-sela muterin lagu saya biasa ngobrolin parenting. Biasanya saya baca tips-tips parenting yang diambil dari internet. Dari siaran radio itu banyak orang yang akhirnya bertanya tentang kepengasuhan anak saat saya siaran. Dan saya pun sering kebingungan ngejawabnya. Bagaimanapun saya bukan profesional. Takut salah jawab aja waktu itu.

Kesempatan sebagai pembicara

menjadi narasumber di berbagai acara

Menulis buku dan blog ternyata membawa saya mendapatkan kesempatan lain sebagai narasumber. Awalnya narasumber untuk kepenulisan sebuah kisah inspiratif. Disusul bagaimana menulis novel dan berbagai hal yang terkait kepenulisan. Membagi pengalaman menulis novel apalagi menulis novel sejarah itu risetnya ampun-ampunan. Nggak bisa sembarangan ambil referensi. Apalagi saat menulis sebuah novel sejarah dengan tokoh orang terdekat Rasulullah yang penuh dengan kontroversi.

Di luar tentang kepenulisan saya pun pernah mengisi workshop tentang peran perempuan dan media sosial. Sebuah ortom organisasi keagamaan yang mengundang saya menjadi salah satu pembicara dalam acara tersebut. Saya menyanggupi hal itu karena nggak lepas juga dari kegiatan saya sebagai blogger yang nggak sekadar menulis di blog tapi kudu aktif di media sosial juga.

Ada lagi tantangan sebagai pembicara terkait dengan pemberdayaan perempuan. Saat itu Perpustakaan Kota Yogyakarta yang mengundang salah satu narasumber dari IIDN Yogyakarta. Awalnya sih ada mbak Deassy M Destiani, seorang penulis yang juga pelaku UMKM yang menjadi narasumber. H-1 kegiatan Mbak Deassy harus masuk ke rumah sakit untuk melakukan tindakan medis.

Kurang dari 24 jam saya kudu mempersiapkan materi. Tadinya yang degdegan kalau nggak sesuai ekspektasi. Nggak tahunya malah seru karena pembicara pertama dari DPRD Kota Yogyakarta bisa melakukan interaksi yang aktif dengan saya. Seneng rasanya ketika mendapatkan respon positif dari mereka yang datang di acara tersebut.

Beberapa waktu yang lalu dua hari saya mengisi workshop bagi anak-anak SD. Kalau berhadapan dengan anak-anak SD tuh siapin kesabaran yang berlebih. Apalagi fokus mereka termasuk pendek. Kalau ngomongin materi melulu pasti ngobrol sendiri.

Di hari kedua materi tak begitu banyak namun waktu malah berlebih. Hal ini membuat anak-anak cenderung abai. Supaya anak-anak nggak rame saya buka sesi tanya jawab apa aja. Nggak tahunya anak-anak malah lebih suka sesi yang ini. Out of topic dari kepenulisan. Pertanyaan yang datang pun random banget. Akan tetapi anak-anak malah antusias. Waktu yang harusnya sampai jam 11.00 akhirnya menggelundung sampai jam 12.00

Berbicara di depan umum vs Menulis

Penulis Esai

Kalau menurut Mas Iqbal Aji Daryono dalam sesi Sharing bareng IIDN Jogja 28 Januari 2023 silam. Kebiasaan menulis itu sangat membantu beliau saat berbicara di depan khalayak. Ketika menjadi narasumber beliau merasa ketika berbicara di benaknya sudah tersusun kata-kata apa lagi yang hendak disampaikan kepada audience. Jadi dalam kepala seperti sudah menyimpan outline.

Sementara bagi saya berbicara dan menulis itu adalah dua hal yang berbeda. Saya lebih mudah menyampaikan pikiran dan perkataan lewat menulis dibandingkan dengan berbicara. Sering kali belibet jika berbicara di depan umum, apalagi tanpa bantuan contekan. Sering kali di rumah sudah terencana apa saja yang hendak saya katakan. Namun di acaranya sendiri apa yang sudah tersusun dalam kepala buyar sudah ketika berhadapan langsung dengan khalayak.

Kalau diminta memilih tentu saja saya lebih memilih untuk menulis dibandingkan dengan berbicara di depan umum. Hanya saja berbicara di depan umum memang bukan untuk dihindari. Namun bisa dijadikan sebagai challenge. Seberapa sih kemampuan kita untuk bisa didengarkan oleh orang lain?

Kalau ada kesempatan belajar berbicara di depan umum saya pengen banget. bagaimana sih seorang narasumber bisa menjadi pusat perhatian audience hingga mereka mau mendengarkan sampai akhir? Bagaimana caranya berbicara supaya nggak ngos-ngosan? Bagaimana memproduksi suara supaya terdengar nyaman di telinga? Bagaimana mengurangi grogi supaya fokus nggak buyar dan masih banyak endebre endebre lainnya.

O ya, tanggal 25 Februari 2023 bakalan ada acara seru nih. Komunitas Blogger Gandjel Rel akan ngerayain ulang tahun yang ke-8. Ntar bakalan ada selebrasi dan sharing session “Public Speaking for Blogger” yang diadain di Kopi Alam Jalan Singosari Timur Semarang. Wah ... sayang banget kalau sampai dilewatin yaaa?

Jumat, 10 Februari 2023

Resep Abon Bawang Goreng Pedas

 

Bawang Merah goreng alternatif lauk

Assalamualaikum temans,

Sering kali pagi hari tuh jadi momen paling hectic buat ibu-ibu yang anaknya masuk sekolah pagi. Terkadang bangun Subuh ngerasa bahwa waktu begitu kurang untuk mengurus anak-anak di pagi hari. Apalagi hari Senin. Setelah dua hari sebelumnya santai kayak di pantai. Tiba-tiba aja Senin kudu ngurusin ini itu. Satu anak berangkat kuliah, satunya lagi berangkat sekolah, ditambah Paksu yang harus berangkat kerja bakda Subuh supaya sampai ke kantor tanpa terlambat. Buat saya hari Senin begitu istimewa. Paling tidak bangun jam 3 dinihari itu waktu paling pas di hari Senin supaya bisa bernapas lega.

Biasanya di hari Senin saya memasak lebih banyak dari biasanya. Si Kakak selalu saya bekali lauk untuk dua hari supaya lebih irit uang sakunya. Begitu juga dengan Paksu. Paling tidak saya ngebawain bekal untuk makan pagi atau makan siang supaya di hari Senin itu beliau nggak ribet urusan makan setelah perjalanan jauh menuju kantor.

Karena berbagai keribetan itu saya lebih suka food preparation paling nggak untuk tiga hari. Zaman pandemi saya biasa food prep untuk satu minggu. Setelah pandemi reda paling nggak saya food prep untuk 3 atau 4 hari. Hal itu sungguh membantu ibu rumah tangga macam saya yang anaknya nggak mau dibekali makanan siap saji.

Siang tadi qodarullah saya kok lupa kalau hari Jumat semua balik. Kakak kuliah sampai hari Jumat aja, dan ayahnya weekend juga pasti di rumah. Selesai ngajar ekstra jurnalistik saya baru inget kalau di rumah nggak ada lauk sementara hujan lebat banget. Akhirnya buka-buka kulkas, ternyata saya sudah kehabisan bahan makanan. Ampuuunn ... Pelupanya saya. Biasanya Hari Jumat tuh saya sudah belanja untuk segala kebutuhan konsumsi rumah tangga sampai dengan hari Senin.

Cek-cek di kulkas ternyata masih ada bawang merah goreng dan kacang tanah. Akhirnya saya pun masak dengan bahan yang ada.


Abon bawang merah goreng pedas


Bahan bahan :
200gr bawang merah goreng
100 gr kacang tanah

Bumbu-bumbu:
3 siung bawang merah
2 siung bawang putih
5 buah cabai keriting
2 buah cabai rawit
Dua lembar daun salam
2 potong laos
Garam dan penyedap secukupnya
Asem jawa
Gula merah secukupnya
Minyak untuk menumis


Cara Membuat:

Goreng kacang tanah sampai matang. Sisihkan.

Bawang merah, bawang putih dan cabai dihaluskan. Kemudian ditumis sampai harum. Masukkan daun salam dan laos, tumis sampai matang. Masukkan sedikit air. Tambahkan gula merah dan asam jawa. Tunggu sampai mendidih dan airnya berkurang. Tambahkan garam dan penyedap secukupnya

Masukkan kacang tanah yang sudah digoreng aduk hingga tercampur rata. Kemudian masukkan bawang merah goreng, lalu aduk lagi hingga bumbu merata dan meresap. Angkat. Sajikan


Meski masakan sederhana dan seadanya ternyata anak-anak suka. Kakak dan Adek yang pulang hampir berbarengan sampai rumah langsung menyantap abon bawang merah pedas tersebut hingga tandas.

Jadi Ibu tuh emang kudu punya alternatif solusi dari segala macam persoalan. Kreativitas tanpa batas kayaknya kudu dipunyai oleh para ibu sejagat raya.

Happy weekend ya temans. Selamat berkumpul bersama keluarga

Senin, 30 Januari 2023

Kurikulum International Baccalaureate : Pembelajaran yang Menyenangkan di Yogyakarta Independent School
Sekolah Internasional di Yogyakarta


Assalamualaikum temans

Buat saya memilih pendidikan yang tepat buat anak-anak tuh susah susah gampang. Sering kali ideal menurut orang tua namun tak sejalan dengan feelingnya anak. Menurut saya kayaknya sekolah buat anak itu sudah oke banget, ternyata pas anaknya nyoba di situ merasa nggak nyaman. Atau si anak sudah cocok banget, eh terkendala oleh biaya yang nggak masuk budget orang tua. Akhirnya mulai lagi deh nyari sekolah yang pas. Pas buat anak untuk kenyamanannya dalam belajar, pas juga untuk kantong orang tua.

Anak-anak saya termasuk cukup mudah beradaptasi saat memulai sekolahnya di tingkat pendidikan usia dini sampai dengan SMA. Meskipun saat masuk SMA agak terkaget kaget karena terbiasa di sekolah yang berbasis agama lantas ke sekolah milik pemerintah. Pada akhirnya sebagai orang tua saya mencoba mencarikan fasilitas dan perhatian lebih pada apa yang tak diberikan oleh sekolah.

Open House Yogyakarta Independent School

Sekolah internasional di Yogyakarta


Mengunjungi Yogyakarta Independent School buat saya seperti refreshing di tengah padatnya kegiatan saya. Bagaimana tidak, sekolah yang mudah diakses darimana saja memiliki lapangan sepak bola yang luas, danau buatan yang langsung terlihat dari luar pagar sekolah dan hijaunya lingkungan sekolah sungguh berbeda dari sekolah manapun yang pernah saya kunjungi. Terbayang dari lingkungan sekolah saya bisa melihat Gunung Merapi di kejauhan. Definisi sekolah rasa resort bukan?

Seperti biasa saat saya berkunjung disambut oleh keramahan civitas akademika Yogyakarta Independent School yang biasa disingkat YIS. Senyum tak pernah lepas dari bibir mereka yang menyambut para tamu sudah memberikan poin tersendiri. Tentu saja membuat para tamu pun betah berada di situ bukan?

Jumat, 27 Januari 2023 lalu saya menghadiri Open House yang diadakan oleh Yogyakarta Independent School. Acara diadakan di Joglo YIS yang biasa digunakan untuk berbagai kegiatan sekolah berkurikulum International Baccalaureate ini. Saat saya datang sudah ada beberapa keluarga dengan pernikahan campur berada di sana.

Acara dibuka oleh pertunjukan musik yang disajikan oleh anak-anak dari Middle Year Programme (MYP). Anak-anak yang memiliki bakat musik ditampilkan menyambut tamu-tamu pagi itu. Lagu ‘Lost Boy’ yang dipopulerkan oleh Ruth B dibawakan oleh anak-anak MYP dengan apik.

Sekolah dengan kurikulum International Baccalaureate


Setelah itu ada anak-anak dari Primary Years Programme menyanyikan lagu milik The Chainsmokers dan Cold Play, “Something Just Like This.” Cute banget, dan bikin hati meleleh melihat anak-anak ini terlihat begitu ceria dan genuine banget sikapnya. Khas anak-anak lah.

Bapak Ismail Sumantri selaku kepala sekolah membuka kegiatan hari itu. beliau memperkenalkan para koordinator program serta pengajar di YIS. Yang saya suka, di Yogyakarta Independent School ini tetap menggunakan panggilan Bapak dan Ibu kepada para pengajar meskipun pengajar tersebut bukan warga asli Indonesia. Saya cukup amaze ketika Ibu Jen menyodorkan snack box ke saya dan berkata, “Monggo, ibu.”

Sekolah Internasional di Yogyakarta


Setelah Bapak Ismail, ada Ibu Swanti, koordinator Primary Years Programme yang mengenalkan pola pembelajaran di sekolah internasional di Yogyakarta ini.

Ibu Swanti menyampaikan bahwa Yogyakarta Independent School ini menggunakan kurikulum International Baccalaureate yang bertujuan untuk mengembangkan rasa ingin tahu dengan berbagai pengetahuan serta kepedulian anak dan membantu anak menciptakan perdamaian yang lebih baik melalui pemahaman antar budaya dan saling menghargai sesama manusia.

Sekolah internasional ini mengajarkan anak-anak berkomunikasi dengan baik, peduli sesama teman, terbuka, dan tentunya memiliki pengetahuan yang tinggi. Mereka diajarkan memiliki sikap dan berani mengambil resiko. Namun juga mengajak anak untuk berpikir panjang, bisa merefleksi dan seimbang secara emosi.

Primary Years Programme di YIS ini dimulai dari anak usia tiga tahun sampai 12 tahun. Dalam satu kelas hanya diisi beberapa anak saja karena guru akan menjadi fasilitator sehingga fokus untuk kelas kecil. Mereka diajari untuk percaya diri di setiap kesempatan. Di program ini kolaborasi antara siswa, guru, orang tua dan lingkungan sekitar selalu diupayakan

Anak-anak di PYP ini melakukan pembelajaran mulai pukul 08.00 sampai 14.00. Ada banyak fasilitas yang dapat diakses oleh anak-anak. Mulai tempat bermain, lapangan bola, lapangan basket, perpustakaan, studio musik, studio seni, laboratorium sains, klinik dan mushala.

Pembelajaran di PYP ini menggunakan Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan akan ada pendamping bagi anak yang belum menguasai keduanya. Berbagai keilmuan akan diajarkan oleh pengajar di Yogyakarta independent School. Matematika, Sains, Seni, Musik, dan masih banyak lagi. Ada pelajaran Pancasila dan agama yang bisa dipilih para siswa.

Di sekolah internasional ini saat ujian tidak seperti sekolah yang lain dengan soal-soal yang memusingkan. Ujian di sekolah ini anak-anak membuat paper dari penelitian sederhana yang mereka lakukan. Lalu mereka akan mempresentasikan temuan-temuan yang mereka lakukan. Tentunya hal itu dilakukan dengan cara yang menyenangkan.

Saat tanya jawab ada seorang ibu yang bertanya mengenai bullying. Pak Ismail menjamin bahwa di Yogyakarta Independent School ini tidak ada yang namanya bullying. No Bullying Area. Anak-anak sudah terbiasa dengan perbedaan. Mereka saling menghormati semua perbedaan yang ada.

Bagaimana dengan special needs children? Ibu Swanti menyatakan bahwa Yogyakarta Internasional School ini merupakan sekolah inklusi. Setiap anak adalah spesial. Jika ada anak yang memiliki kebutuhan khusus akan dilihat dan dikomunikasikan terlebih dahulu dengan orang tua dan profesional sehingga akan menemukan pola pembelajaran yang tepat bagi si anak.

Selesai tanya jawab kami pun diajak untuk mengunjungi kelas-kelas yang ada di YIS. Setelah itu kami juga diajak ke mini farm yang dimiliki oleh sekolah ini. Wah ... anak-anak tentunya seneng banget bisa belajar lifeskill di sekolah ini



Mengapa Yogyakarta Independent School ini menggunakan kurikulum International Baccalaureate?


Kurikulum ini mengajarkan anak mengeksplorasi kemampuan di semua bidang. Bukan hanya keilmuan matematika atau sains saja. Kurikulum ini mendorong siswa untuk memiliki wawasan global. Mereka dididik untuk kreatif, cerdas secara emosional dan mampu mengembangkan inteletual dan sosialnya. Harapan dari pihak sekolah mereka bisa berkontribusi positif terhadap lingkungan dan budaya. Tentunya dengan kurikulum ini bakat dan minat anak-anak makin berkembang.

Saya melihat hubungan siswa dan guru dan karyawan begitu akrab, namun tetap sopan. Ngobrol dan bercanda sudah menjadi kegiatan sehari-hari. Saya melihat anak-anak begitu happy saat berada di lingkungan sekolah. Dan tentunya anak-anak tumbuh dengan percaya diri yang tinggi membuat mereka terlihat begitu nyaman berada di sekolah.

O ya, yang bersekolah di sini tuh nggak cuma anak-anak ekspatriat atau hasil dari pernikahan campur saja. Saya lihat banyak juga kok anak-anak WNI yang bersekolah di sini. Salah satunya sahabat saya yang menyekolahkan ketiga putra putrinya di Yogyakarta Independent School. Saya jadi paham mengapa mbak Atik, nggak mau pindah ke lain sekolah.

Jika anda yang berada di Yogyakarta dan menginginkan pendidikan dengan kurikulum internasional untuk putra putri anda. Saya sarankan kunjungi Yogyakarta Independent School sebelum memutuskan akan menyekolahkan anak di sekolah internasional lain. Melihat dengan mata kepala sendiri akan jauh lebih baik dan bisa membandingkan dengan sekolah yang lain. Jika anda merupakan orang tua yang meyepakati dengan pendidikan tak hanya sekadar akademik kunjungi saja



YOGYAKARTA INDEPENDENT SCHOOL (YIS)

Jl. Tegal Mlati No. 1, Jombor Lor, Sinduadi, Mlati, Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta, 55284, Indonesia
Phone: +6282241044242 // (0274) 5305147 dan 5305148