Jurnal Hati Irfa Hudaya

Memasuki lobby hotel Grand Tjokro Yogyakarta, saya seperti sedang berada di rumah seorang teman. Suasana yang hangat serta sambutan yang ramah menjadi nilai tambah bagi hotel yang terletak di kawasan strategis ini.

Sofa berwarna cerah yang sebenarnya menjadi bagian dari batik lounge membuat saya dan suami betah duduk berlama-lama di sana. Ada wedding booth di ujung lounge menandakan bahwa wedding package menjadi salah satu paket yang ditawarkan di Grand Tjokro Hotel Yogyakarta.

23 September 2017 pertama kalinya saya menjejakkan kaki di Grand Tjokro Hotel Yogyakarta untuk menghadiri undangan Blogger Gathering. Blogger Gathering kali ini menurut saya paling istimewa dan jarang banget bisa dilakukan karena diperbolehkan mengajak keluarga. Karena anak-anak masih on duty, saya pun hanya bisa mengajak Pak Suami untuk menikmati weekend pagi itu.

Bersama teman-teman blogger Jogja, kami pun menikmati breakfast di Tjokro Restaurant. Setelah itu kami diajak untuk berkeliling mengenal Grand Tjokro Hotel lebih dekat lagi.

Menjawab tantangan Mbak DiniRahmawati serta Mbak Maritaningtyas tentang kali pertama, yang terbersit di benak saya adalah jatuh cinta. Siapapun pasti pernah merasakan tumbuhnya bunga-bunga di hati dan sekian banyak modus yang lantas hadir hanya untuk mencoba dekat atau sekedar menatap. Baru saja terpikir di WA grup Mbak Wahyu ternyata sudah menghadirkan cerita manis tentang seseorang yang pertama kali mengisi hati. Oke. Coret. Namun tak lama kemudian saya berpikir tentang hal yang berkebalikan dengan jatuh cinta. Patah hati.

Buat saya, seseorang yang mampu membuat kita patah hati adalah ia yang telah memberikan rasa sakit dibalik banyaknya kenangan manis dan perasaan yang indah di hati. Banyak hal yang menetap lantas sulit untuk dilupakan. Butuh perjuangan saat kita memutuskan untuk berdamai dengan hati. Bukan hanya sekedar naksir, suka, atau ngegebet jika tak sesuai dengan ekspektasi lantas mudah untuk move on. Dan saya, kok ya pernah ngerasa patah hati pertama kali di masa seragam biru putih.

Di masa seragam biru putih itu, saya termasuk anak yang mudah naksir, namun cepet juga ngelupain. Apalagi kalau sudah bosan atau ilfil. Easy come easy go. Pokoknya hidup itu dibikin hepi aja. Mikir nilai sekolah aja enggak. Agak congkak dengan prestasi sekolah yang stabil bagusnya hahaha ... (Sombong syekali)

aplikasi : Phonto

Ngobrolin tentang blog, sebenarnya malu banget nih. Udah lama punya blog, udah TLD pula. Cuma malesnya minta ampun. Dua tahun umur si blog, DA/PA masih segitu-gitu aja. Ada aja alasan buat jadi pembenar nggak ngisi blog. Padahal kalau mau, ide mah bisa datang dari mana aja. Ya nggak sih?

Kali ini Mbak Nyi Penengah Dewanti dan mbak Alfarezie Rahma ngasih tantangan nih. Aplikasi apa aja sih yang mendukung aktivitas blogging saya?

Ada beberapa aplikasi yang biasa saya gunakan untuk mendukung aktivitas ngeblog ini.

Saya lebih nyaman mengetik via laptop. Mata usia cantik emang lumayan repot untuk melihat font dan memperhatikan tulisan di arena ponsel. Melalui microsoft word saya bisa mengecek berapa banyak kata ataupun karakter hingga memudahkan jika saat blogging mensyaratkan berapa jumlah kata yang sudah ditentukan. Tentunya menggunakan Ms Word jempol saya tak begitu capek karena terbantu dengan jari-jari yang lain.

Biasanya aplikasi ini saya gunakan untuk mengubah ukuran gambar ataupun mengurangi jumlah pixel dan ukuran file. Biasanya saya mengubah ukuran file ini untuk keperluan mengunggah gambar.

Sekarang ini banyak banget aplikasi yang bisa didapatkan dan diunduh gratis dari Play Store. Beberapa aplikasi ternyata menjadi pendukung saya saat ngeblog. Kebanyakan sih lebih ke tampilan foto

1. Phonto

Aplikasi sederhana ini saya gunakan untuk menambahkan teks pada sebuah foto. Atau jika ingin mengunggah quote di instagram, saya menggunakan aplikasi untuk menulis quote. Ada banyak font yang bisa dipilih untuk membuat quote lebih cantik dan artistik.

2. Pics Art

Aplikasi ini saya gunakan untuk kolase foto, mengatur ukuran foto atau memberikan efek blur pada sebuah foto.

3. Snapseed

Saya menggunakan snapseed untuk mempercantik foto. Dengan menggunakan snapseed saya bisa mengoreksi segala kekurangan yang ada dalam foto asli yang saya ambil melalui kamera ponsel.

4. VSCO

Pengen dong, punya foto-foto keren kayak punya selebgram? Tone warna fotonya cantik banget kan? Tapi kita mesti ulet milih filter yang paling cocok buat diri kita, karena setiap filter beda warnanya.

Masih banyak lagi lho aplikasi gratis yang bisa diunduh melalui Play Store. Saya kalau pas selo banget suka tuh unduh aplikasi, dicoba, kemudian di-uninstall kalau bosen. Kalau nggak nyobain nggak bakalan tau kan?