November 2021 - Jurnal Hati Irfa Hudaya

Senin, 22 November 2021

Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Prestasi Anak


Saat SMP, si Kakak termasuk anak underachiever. Prestasi belajarnya sering kali berada di level tiga terbawah. Saya geregetan banget menghadapi Kakak saat itu. Memberikan motivasi belajar nggak ada kurangnya. Memberikan fasilitas untuk les di luar sekolah pun saya berikan. Namun tetap saja saat lulus SMP nilai Ujian Nasionalnya berada di urutan 20 terbawah paralel.

Akhirnya, si Kakak tidak bisa bersekolah di tempat yang diinginkan karena saat itu nilai UN masih menjadi acuan. Ia bersekolah di tempat yang jauh dari rumah dengan prestasi sekolah yang biasa-biasa saja. Saat kelas 10 nggak kurang-kurangnya saya memberikan motivasi supaya kejadian di masa SMP tak terulang lagi.

Sampai satu kejadian besar terjadi dan melibatkan Kakak. Saya pun dipanggil oleh pihak sekolah untuk menyelesaikan masalah dan mencari solusi. Awalnya saya denial dengan keadaan ini. merasa diri saya adalah ibu yang gagal, nggak bisa mendidik anak dengan baik.

Saya pun mencari solusi. Salah satunya saya menemui psikolog. Ternyata bukan hanya Kakak yang harus diperbaiki kondisinya. Ternyata saya juga. Semua hal yang terjadi bersumber pada hambatan emosi yang terjadi di antara saya dan Kakak. Dan itu tidak saya sadari. Saya merasa komunikasi saya dengan Kakak berjalan baik. Saya mengira Kakak terbuka dengan saya. Ternyata hubungan saya dan Kakak tak semulus yang saya kira.

Banyak rahasia yang tersimpan dalam diri Kakak yang saya tak tahu. Banyak sikap dan perilaku saya yang menyakiti hati Kakak tanpa saya sadari. Apalagi lisan saya yang terkadang kurang terkontrol. Pelan-pelan saya dan Kakak pun sama-sama memperbaiki diri.

Sejak kejadian itu hubungan saya dan Kakak jauh lebih baik. Kakak menjadi lebih terbuka meski saya harus banyak berusaha. Sebagai orang tua saya juga harus lebih pintar mengerem mulut supaya tak terlontar kata-kata yang membuat Kakak menjauh dari saya. Berusaha untuk menjaga kondisi. Hingga pelan-pelan Kakak mulai berprestasi.

Nilai akademiknya melesat jauh. Selama enam semester berada di SMA ia tak lepas dari peringkat 10 besar. Ia pun memiliki prestasi non akademik yang membuat sekolahnya memenangkan kejuaraan di tingkat kabupaten. Tak berhenti di situ saja. Ia pun berhasil masuk ke perguruan tinggi negeri melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri.

Tak hanya nilai akademiknya yang berkembang. Ia menjadi pribadi yang dewasa. Jauh melebihi ekspektasi saya. Buat saya itu sebuah anugerah yang tak terkira.

Ternyata mendorong anak untuk berprestasi tak hanya melalui fasilitas yang disediakan ataupun sekadar memotivasi. Ada hal-hal lain di luar itu yang bisa mendorong anak untuk berprestasi. Salah satunya komunikasi yang efektif.

Selain komunikasi yang positif orang tua juga perlu memastikan bahwa anak tercukupi nutrisinya dengan baik sehingga badan anak pun sehat dan terjaga staminanya. Begitu juga dengan imun tubuhnya yang harus terjaga apalagi dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini.

Mendampingi anak belajar pun menjadi faktor bagi orang tua dalam mendorong anak-anak berprestasi. Saat anak-anak merasa kesulitan ia tahu bahwa orang tuanya bisa diandalkan. Jikalau tak menemukan jawaban yang benar, setidaknya ada diskusi antara anak dan orang tua sehingga anak tidak merasa diabaikan.

Saya tak ingin kecolongan yang kedua kali. Terhadap Adek saya lebih bisa mengontrol sikap. Apalagi Adek laki-laki. Mau tak mau saya harus lebih banyak belajar lagi supaya anak-anak nyaman dan merasa aman dekat orang tuanya.

Dalam pembelajaran di masa pandemi ini mau tak mau segala fasilitas pembelajaran harus disiapkan. Mulai dari telepon seluler maupun laptop harus tersedia. Meski tak harus mahal, namun dua peralatan itu memang sangat dibutuhkan saat ini. Dan saya pun bersiap hunting pembelajaran online untuk Adek karena ia merasa belum cukup mendapatkan pembelajaran dari sekolah yang terbatas.




Pembelajaran Online

Saat ini pembelajaran online begitu banyak pilihan. Satu sama lain memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya yakin semua yang ditawarkan bagus. Tinggal preferensi anak yang menentukan bimbingan belajar online yang mana yang nyaman menurutnya.

Beberapa waktu lalu saya membuka website salah satu bimbingan belajar online. Namanya Kelas Pintar. Kelas Pintar menggunakan pendekatan personal melalui metode penyampaian materi yang disesuaikan dengan karakter anak. Anak yang memiliki pola pembelajaran visual, audio maupun kinestetik terakomodasi semuanya.

Yang jarang ditemukan di pembelajaran online lain Kelas Pintar ini mengintegrasikan murid, guru dan orang tua. Bimbingan belajar online ini berfokus untuk menguatkan dan mensinergikan peran guru, sekolah dan orang tua dalam proses pembelajaran siswa dalam sebuah platform.

Platform ini merekam proses belajar siswa untuk digunakan sebagai bahan analisa bagi guru, orang tua dan sekolah dalam memahami karakter, potensi, dan kesulitan siswa dalam belajar.

Ada berbagai solusi yang ditawarkan bagi anak. Ia bisa masuk kelas reguler. Ia pun bisa bertanya pada guru di Kelas Pintar. Dengan mudahnya ia bisa mengakses ribuan soal untuk pembelajaran. Ia pun bisa belajar menggunakan android TV jika sudah berlangganan paket soal.

Untuk guru pun ada solusi untuk kemudahan belajar mengajar. Ada paket untuk penjelasan materi menyeluruh dalam bentuk audio visual, video animasi dan e-book. Ini akan memudahkan guru dalam mencari bahan ajar untuk murid-muridnya di masa pandemi.

Semoga kita dimudahkan dalam mendampingi anak-anak supaya bisa lebih berprestasi ya?

Minggu, 07 November 2021

Mempersiapkan Anak Memasuki Dunia Kerja
aplikasi siap kerja



Setiap anak pasti akan tumbuh dan dewasa. Tak selamanya akan selalu berada di sisi orang tuanya. Dan tugas orang tua mempersiapkan anak untuk memiliki karakter tangguh sehingga saat dewasanya nanti ia akan menjadi anak yang mandiri dan tangguh. Mandiri secara finansial dan kuat secara mental. Ia juga harus memiliki kemampuan bertahan dan daya saing yang akan menjadi bekal hidupnya kelak.

Apa saja sih yang harus dipersiapkan oleh orang tua untuk melatih anaknya mempersiapkan masa depannya?

1. Pantang menyerah
Seringkali orang tua memiliki pendapat bahwa si anak harus memiliki kehidupan yang bahagia dengan fasilitas yang serba ada. Orang tua tak ingin si anak mengalami susahnya orang tua di masa lalu saat ingin memiliki sesuatu begitu sulit. Padahal sesuatu yang mudah didapat tidak akan mendidik anak memiliki jiwa pantang menyerah. Sesuatu yang selalu tersedia akan menjadikan anak manja dan hanya bisa merengek saat ingin memiliki sesuatu.

2. Sederhana
Pernah melihat anak yang selalu memiliki barang dengan kualitas terbaik dan dengan mudahnya akan berganti karena bosan?
Hal itu dikarenakan orangtua memanjakan anak dan tak mengenalkan gaya hidup sederhana. Sederhana bukan berarti harus sama dengan orang lain yang tak memiliki apa-apa. Namun bisa berperilaku yang sesuai dengan kebutuhan utamanya. Jika anak dikenalkan dengan pola hidup sederhana maka ia pun terdidik menjadi anak yang hemat dan tidak boros karena mampu menyisihkan yang ia miliki untuk ditabung.

3. Kemandirian
Sebelum mereka memasuki fase mandiri secara finansial, anak harus dilatih melakukan apapun sendiri. Mulai dari kebutuhan fisiknya secara bertahap dan mandiri secara pemikiran. Anak tak harus selalu menuruti saran orang tua. Namun ia memiliki pilihan dan tentunya setiap pilihan ada resiko yang harus ditanggung.

4. Mulai dari nol
Memulai itu tak ujug-ujug berada di tengah. Semuanya dimulai dari bawah. Hal yang sama ditanamkan pada anak bahwa menjadi pemimpin itu harus merasakan menjadi bawahan. Untuk mencapai puncak seseorang itu harus merangkak dari bawah. Ia juga harus dikenalkan dengan kegagalan. Karena setiap fase kegagalan akan membentuk karakter gigih. Mulai kenalkan anak dengan pekerjaan yang simpel dengan menggunakan otot sampai pekerjaan yang harus memeras otak.

5. Menyeimbangkan kecerdasan intelektual dengan kecerdasan spiritual dan emosional.
Anak yang pintarnya luar biasa akan timpang saat tak dibekali dengan agama dan akhlak atau budi pekerti. Anak yang memiliki keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan spiritual tentunya akan memantik kecerdasan lain yaitu kecerdasan emosional. Anak yang dibekali tiga kecerdasan tersebut akan memiliki value di dirinya. Ia akan mengedepankan integritas dan kejujuran di dirinya. Tak hanya mengejar ambisi semata. Ia juga mampu mengendalikan emosi sehingga menjadi pribadi yang kuat tak mudah patah oleh emosi negatif.

6. Ilmu dan praktek
Setiap orang tua pasti memiliki ilmu dan kehidupan yang luar biasa. Saat anak siap menerima, maka transferlah keilmuan orang tua dan kenalkan anak dengan apa yang bisa ia praktekkan. Jika orang tua sendiri tak memiliki ilmu yang cukup, maka kenalkan anak untuk bisa mendapatkan ilmu dan praktek dari mana saja. Apalagi di era digital seperti saat ini begitu banyak start up. Kursus online ada dimana-mana. Tak harus yang berbayar. Kursus online gratis bisa ditemukan di banyak tempat sekarang.


Berkenalan dengan Aplikasi QuBisa

kursus online gratis


Saat ini saya memiliki anak yang sudah memasuki bangku kuliah. Karena pandemi, perkuliahan pun masih dilakukan secara online. Apakah itu merupakan cara belajar efektif dengan pembelajaran online saja?
Kalau saya yang merupakan generasi X ya merasa bahwa pembelajaran tatap muka itu ya perlu banget. Apalagi perkuliahan yang mengharuskan mahasiswa berpraktek contohnya saja fotografi.

Berbeda dengan pendapat anak saya yang merupakan generasi Z. Menurutnya sekarang tuh belajar gak ribet. Semua bisa dipelajari melalui online. Lagi pula untuk meningkatkan kemampuan tuh nggak hanya melalui perkuliahan saja. Mahasiswa perlu upskilling dan reskilling sehingga mampu mengenali potensi yang ada dalam dirinya. Proses itu akan membuat mahasiswa lebih maju dan berkembang karena sudah menyiapkan diri lebih dini untuk menghadapi dunia kerja nantinya.

Lantas Saya pun dikenalkan pada sebuah aplikasi belajar online. Menurutnya ini adalah sebuah aplikasi siap kerja yang memberikan banyak pandangan positif. Karena ia tahu saya bermain sosial media ia pun menyarankan saya untuk membuka aplikasi tersebut dan memilih kelas online cara meningkatkan personal branding.
Aplikasi tersebut adalah QuBisa.



Tentang QuBisa

QuBisa merupakan platform untuk pendidikan dan pembelajaran. Sekarang ini semua orang ingin mendapatkan informasi yang cepat dan praktis termasuk di dunia pendidikan. Dan QuBisa hadir untuk memberikan wadah bagi mereka yang ingin update pengetahuan dan meningkatkan kemampuan dengan berbagai kursus dan kelas yang bisa dinikmati banyak orang.

QuBisa memberikan tempat bagi lulusan baru atau profesional muda untuk upskilling dan reskilling supaya menjadi orang yang kompeten dan kompetitif. Dengan pendidikan dan pelatihan yang diberikan oleh QuBisa diharapkan pengguna aplikasi siap kerja ini menemukan Road Map karier sesuai pasion mereka.

Belajar Gak Ribet kok pakai aplikasi QuBisa. Coba deh buka di jelajah QuBisa

aplikasi siap kerja



Ketrampilan Sukses Milenial (KSM)
Program ini akan membantu pengguna menguasai kemampuan personal dan berbagai bidang karir yang dibagi berbagai kategori yaitu Kemampuan dasar, Agilitas, Kepemimpinan, Inovasi, dan Pengembangan diri

Ketrampilan Digital Milenial (KDM)
Ketrampilan Digital Milenial ini akan membantu pengguna menguasai topik digital terkini dari pemula sampai ahli yang terbagi dalam beberapa kategori yaitu Perkembangan Digital, Produktivitas Digital, Analisis Data Digital, Komunikasi dan Kolaborasi Digital, Keamanan Informasi Digital, dan Publikasi Konten Digital.

Assesment
Dengan Asesment dari QuBisa pengguna bisa mengukur seberapa kekuatan pemahaman terhadap ketrampilan digital dan ketrampilan sukses milenial saat ini.

belajar gak ribet
hasil asessment saya



Goes to Kampus
QuBisa bersama pusat karir yang berada di berbagai perguruan tinggi bekerjasama dalam mempersiapkan mahasiswa yang kompetitif dan siap menghadapi masa depan. Diharapkan mereka bisa meningkatkan kompetensi di lingkungan kerja yang makin menantang ini.

Microlearning
Salah satu cara belajar efektif secara online adalah dengan menggunakan microlearning. Instrukturnya adalah para ahli di bidangnya. Didukung dengan visualisasi yang menarik tentunya membuat para peserta merasa senang dan fokus pada apa yang disampaikan.

Tak hanya terkait dengan karir dan pekerjaan misalnya cara meningkatkan personal branding. Namun hal-hal terkait dengan keluarga dan relationship pun tersedia. Bagaimana menjadi orang tua yang baik, komunikasi efektif dengan pasangan, dan masih banyak hal lain yang terkait dengan hubungan antar manusia.

Pengguna Aplikasi QuBisa bisa memaksimalkan belajar dengan kelas terpopuler, Kelas siap kerja, kelas pengembangan karir, kursus, webinar, juga sertifikasi. Meski nggak semua produknya kursus online gratis. Kalau toh berbayar juga nggak nyekik leher kok. Masih sangat terjangkau kalau menurut saya.


Cara menggunakan Aplikasi QuBisa
1. Mudah banget kok kalau kalian ingin menggunakan Aplikasi QuBisa ini.
2. Unduh Aplikasi di app store atau Play Store
3. Jika belum memiliki akun daftar dahulu di aplikasi QuBisa.
4. Jika sudah memiliki akun bisa langsung login dan langsung tampil halaman muka aplikasi ini
5. Pilih kelas yang diinginkan dan klik daftar
6. Banyak pilihan kelas yang bisa diikuti baik gratis maupun berbayar

Buat orang yang menuju setengah baya seperti saya aplikasi ini termasuk mudah digunakan. Tak harus melalui proses yang ribet sehingga saya pun cukup nyaman menggunakannya. Video yang dipergunakan di setiap kelas pun tak harus panjang-panjang sehingga tak membosankan. Cukup asyik mendengar dan melihat video pembelajaran ini.


Pengalaman mengikuti kelas di Aplikasi QuBisa

Saya memilih mengikuti Kelas Optimasi Whatsapp Bisnis untuk jualan online dengan instruktur Michael Pranajaya, founder Matrix Asia Consulting. Selama 10 tahun beliau aktif di dunia training & Development.

cara belajar efektif



Ada 12 video yang bisa kita lihat dan dipelajari untuk mengoptimalkan aplikasi yang biasa digunakan untuk berkomunikasi. Video itu membahas tentang bagaimana dunia menggunakan sosial media. Jika ingin serius menggunakan WA bisnis maka harus mengenali berbagai macam fitur yang tak dimiliki oleh WA biasa. Dalam video tersebut pun diajari waktu terbaik untuk mengunggah jualan menggunakan WA bisnis. Selain itu juga diajari waktu waktu terbaik jika ingin menggunakan facebook.

Michael mengenalkan fungsi e-catalog dan memberikan contoh bagaimana menggunakan e-catalog pada aplikasi WA bisnis. Bahkan tutorialnya pun ada. Menurut saya sih meskipun simpel tapi bermanfaat banget. Apalagi bagi saya yang memiliki rencana membuat usaha online.

Dari sini saya pun belajar bahwa hal kecil pun perlu kita pelajari karena hal besar berawal dari sesuatu yang kecil ataupun simpel.


Yang diperoleh saat menggunakan QuBisa

aplikasi siap kerja



Buat saya upskilling dan reskilling melalui Aplikasi QuBisa begitu nyata. Bahkan bagi saya yang mendekati usia matang pun masih merasa perlu mendapatkan ilmu karena belajar itu sepanjang hayat. Belajar tak harus berpindah tempat itu sungguh memudahkan. Dan ternyata saya menikmati itu.

Kita bisa memilih apa yang kita butuhkan melalui aplikasi belajar online ini. Seandainya tak memiliki dana berlebih bisa kok memilih yang gratis. Pilihannya pun cukup banyak. Dengan Aplikasi QuBisa saya mendapatkan ilmu dan wawasan baru. Bahkan keterampilan yang mungkin selama ini saya remehkan meski saya tak memahami. Saya seperti memiliki berbagai gelas kosong saat belajar bersama instruktur yang memberikan pemahaman dengan jelas dan mudah dipahami.

Saya perlu berterima kasih. Di usia seperti sekarang ternyata masih bisa belajar berbagai macam pengembangan diri dan keterampilan melalui aplikasi. Banyak orang di usia saya yang sudah malas untuk belajar karena merasa sudah cukup. Dan semangat untuk belajar adalah sebuah rahmat bagi saya.

For Your Information, ada kompetisi blog yang bertema “Memulai Karir Lebih Percaya Diri bersdama Aplikasi Siap Kerja QuBisa.” Ada total hadiah sebanyak 10 juta rupiah untuk para pemenang. Jangan sampai kelewatan ya? Deadline nya sampai tanggal 10 Desember 2021. Masih lama sih, tapi jangan ditunda-tunda. Ntar kelewat lagi.

qubisa



#AplikasiSiapKerja

#AplikasiBelajarOnline

#BelajarGakRibet

#BlogCompetitionQuBisa

#AkuBisaKamuBisa