Maret 2024 - Jurnal Hati Irfa Hudaya

Kamis, 28 Maret 2024

Target Ramadhan Tahun Ini
ramadhan 1445H


Assalamualaikum temans

Buat saya hari ini adalah hari ke 19 saya berpuasa. Rasanya cepet banget ya waktu berjalan. Tiba-tiba Ramadhan sudah hampir sampai di penghujung. Rasanya sayang banget saya melewatkan beberapa hal. Meski saya berusaha untuk memperbaiki. Insya Allah tak ada kata terlambat untuk sesuatu demi kebaikan.

Ramadhan ini sungguh berbeda. Kali pertama dalam 22 tahun pernikahan saya setiap hari bertemu dengan Paksu. Yes ... sekarang saya nggak LDR lagi. Per November 2023 Paksu sudah stay di Muntilan. Meski pernikahan sudah lebih dari 20 tahun kami juga adaptasi lagi loh. Kayak pengantin baru yang sama-sama harus menyesuaikan. Nanti deh, diceritakan di postingan lain.

Ramadhan ini saya sudah meniatkan beberapa hal. Biasanya niat ya sebatas disemogakan. Belum sampai pada ikhtiar yang effortnya gedhe. Sebatas angan-angan doang. Kok pengen ini ya? Kok pengen itu ya? Gitu terus. Jadinya ya wacana melulu. Lantas Ramadhan datang membuat saya berpikir ulang. Kayaknya Ramadhan tahun ini harus jadi turning point saya melakukan wacana tahun-tahun lalu deh.

Saya pun memasang target. Bener-bener target yang muluk. Seperti yang sering kali saya bicarakan ke anak-anak. Mimpi itu harus besar. Mimpi itu harus tinggi. Nggak ada yang nggak mungkin di dunia ini. kalau Allah berkehendak dalam sekejap yang tak mungkin tiba-tiba saja menjadi mungkin. Yang tadinya hanya semoga tiba-tiba saja jadi tergapai.

Semua semoga sudah saya katakan ke anak-anak dan Paksu. Makanya karena malu diledek sama anak-anak dari tahun ke tahun cuma semoga doang. Pelan-pelan saya ikhtiarkan. Kira-kira apa saja target saya di Ramadhan ini?

One Day One Juz

Dari sekian ibadah yang paling berat menurut saya membaca Al Quran. Kalau untuk orang lain Tahajud adalah ibadah sunnah paling sulit karena harus bangun malam. Buat saya itu nggak terlalu sulit. Sering kali saat terbangun di tengah malam atau sepertiga malam bisa membuat saya ringan untuk mengambil air wudhu. Apalagi jika sudah meniatkan puasa sunnah Senin dan Kamis.

Sementara itu untuk membaca Al Quran sampai khatam itu butuh effort yang lebih tinggi. Kalau di Al Quran membaca satu rukuk aja rasanya berat bagi saya. Entah karena waktu yang nggak tepat, atau terburu-buru melakukan sesuatu membuat membaca Al Quran itu seperti ibadah sambilan yang bakal dilakukan kalau benar-benar waktunya selo banget. dalam satu tahun menamatkan baca Al Quran aja sering kelewat.

Lima tahun belakangan saya tertampar oleh obrolan dengan teman yang berprofesi sebagai psikolog. Kata beliau adalah ketika manusia memperbaiki hubungannya dengan Allah maka Allah memperbaiki hubungan manusia dengan segala mahluk yang ada di dunia ini. Dan saya pun mendapati bahwa Allah selalu meringankan semua persoalan yang dihadapi ketika memperbaiki seluruh ibadah saya. Saat berikhtiar tidak diniatkan karena ridho Allah. Rasanya ikhtiar yang dijalankan bakal terasa begitu lama dan berat.

Salah satu nasihat yang saya ingat bahwa jika dalam satu tahun kita nggak menamatkan bacaan Al Quran sampai dua kali. Itu sama saja kita mengabaikan Al Quran. Bagaimana kita ingin Allah menolong secepatnya kalau begitu banyak yang diabaikan manusia?

Mulailah dari lima tahun lalu saya berusaha dua kali khatam Al Quran dalam satu tahun. Dan keimanan pun rasanya naik turun. Ada dalam kurun waktu lima tahun itu Allah menguji dengan kegembiraan hingga membuat saya terlena. Hingga melewatkan dua kali khatam Al Quran dalam satu tahun. Saat saya terlena Allah ingatkan dengan masalah yang datang.

Ramadhan tahun ini saya tidak memulai bacaan Al Quran dari juz satu. Saya memulainya dari Juz 20. Saya niatin banget pokoknya dalam dua minggu harus khatam 10 juz. Untuk mengkhatamkan saya butuh membaca 50 ayat setelah shalat fardhu. Benar-benar menyisihkan waktu khusus. Alhamdulillah target saya selesai.

Lantas saya pun meningkatkan target. Satu hari bisa membaca Al Quran satu juz. Ini tantangan banget. Melihat saya memulai one day one juz, paksu pun jadi ikut tertantang. Kami berlomba supaya di akhir Ramadhan paling tidak kami sudah membaca 15 juz. Kalau dalam satu hari tak tercapai bakalan seharian ledek-ledekan itu.

Hal yang dulu saya anggap nggak mungkin ternyata bisa juga saya lakukan. Ternyata tak sesulit yang saya bayangkan. Butuh konsistensi yang tinggi dan disiplin waktu. Nah ... salah satu hal yang saya suka dari target saya ini adalah melatih kedisiplinan saya kembali. Saya yang sudah mulai merasa sepuh dan ingin selalu dipahami kalau banyak hal nggak bisa saya lakukan seperti sebelumnya jadi buyar. Saya masih bisa kok meski sebentar lagi saya setengah baya.

Mengatur pola makan hingga turun berat badan

Saya pernah menjalani hal itu. Saat saya obesitas di angka 80 kg saya melakukan kalori defisit. Tujuan saya saat itu adalah untuk kesehatan karena di berat badan segitu begitu banyak keluhan yang datang meskipun saat cek darah semua normal. Tahun 2019 saya melakukan kalori defisit selama lima bulan dan turun sampai 14 kg. Dan itu nggak bertahan nggak naik sampai tahun 2022. Mulailah menuju 2023 BB saya naik 6 kg gara-gara pola makan saya ngawur pol. Selama lima tahun saya tak melakukan kalori defisit akan tetapi saya banyak mengurangi makanan yang berpotensi menambah berat badan. Kurun waktu satu tahun kengawuran saya dalam mengonsumsi makanan benar-benar bikin saya kaget sendiri. tiba-tiba saja keluhan begitu banyak datang. Tiba-tiba saja saat saya melakukan takhiyat akhir saat shalat jadi begitu nggak nyaman.

Ramadhan ini Insya Allah jadi turning point. Saya konsumsi makanan non minyak. Semua makanan saya rebus atau kukus. Saya pun jarang masak tumis. Kalau pengen banget saya bisa kok Cuma makan segigit. Itu sudah cukup nge-crack rasa ingin yang begitu besar untuk mengonsumsi makanan berlemak tinggi.

Yang paling sulit bagi saya sebenarnya adalah makanan manis. Saya cinta banget sama makanan manis. Roti, cake, gelato, dan teman-temannya bisa bikin saya buyar konsentrasi. Saya juga pecinta coklat. Apalagi sekarang paksu mengelola foodcourt sepupu saya. Ia juga mengelola snack and drink. Segala macam minuman manis bisa bikin sendiri dan ga bayar. Surga saya bukan?

Biasanya untuk nge-crack minuman manis saya bikin minuman coklat klasik. Cukup bubuk coklat dan susu hi-calcium yang rasanya nggak manis. Itu sudah cukup bagi saya untuk minum hanya sekali seminggu. Sudah mulai turun berat badan dan keluhan kesehatan juga banyak banget berkurang. Semoga semua ini bisa terjaga.

Kali ini saya mau pasang target ah, bisa turun 15-20 kg untuk empat atau lima bukan ke depan. Muluk banget? Iya sih ... nanti jadi malu kalau nggak kesampaikan. Tapi kalau nggak saya tulis kayak gini, saya nggak bakal punya effort lagi untuk menggapai sesuatu. ya kan? 
Kalau kalian gimana? Apa target kalian di bulan Ramadhan ini?

Kamis, 21 Maret 2024

Ramadhan yang Paling Berkesan Sepanjang Hidup
Ramadhan terbaik



Di umur saya yang hampir setengah abad kurang beberapa tahun. Saya selalu mengalami Ramadhan yang memiliki kesan yang berbeda-beda. Ada yang menyambutnya dengan sangat antusias. Ada juga mengalami rasa sedih yang luar biasa. Masing-masing memiliki nilai dalam kehidupan saya. Akan tetapi dari seluruh kehidupan ini ada beberapa Ramadhan yang membuat saya merasa berbeda dari Ramadhan-Ramadhan yang saya lalui lewat gelombang emosi yang saya alami bersama keluarga.


Ramadhan tahun 1420H

Ramadhan 1420 H, jatuh di bulan Desember 1999. Itu Ramadhan pertama saya, Ibuk dan adik-adik tanpa Bapak. Enam bulan sebelumnya Bapak telah dipeluk bumi. Di luar kesulitan finansial yang saat itu dialami karena Ibuk tidak bekerja dan pensiunan Bapak belum bisa turun karena saat itu pengurusan memakan waktu hampir sembilan bulan. Kami kehilangan sosok panutan.
Bapak dipanggil Allah setelah melewati setahun keluar masuk rumah sakit karena Sirosis yang diderita. Penyakit yang Allah turunkan hanya dua bulan setelah Bapak pulang haji. Bapak yang tak pernah sakit. Namun setahun itu menjadi penggugur dosa setelah mengalami ujian dalam hidup Bapak.

Ramadhan tahun itu untuk pertama kali kami buka puasa tanpa kolak dan jemunak, makanan khas di kampung yang adanya hanya di bulan Ramadhan. Dua takjil itu kesukaan Bapak banget. tapi tidak untuk saya dan adik-adik. Begitu Bapak tiada, Ibuk pun tidak menyediakan takjil itu di meja makan. Khawatir aja kalau nggak termakan. Kalau tersisa banyak kan sayang banget. Ibuk memilih untuk membeli kolak dan jemunak saat kepingin aja.


Ramadhan tahun 1429H dan tahun 1432H

Sepanjang umur pernikahan saya dan suami selalu LDR. Saat belum ada anak, saya kerja di Semarang, suami kerja di Jogja. Sementara saat saya hamil besar dan hampir melahirkan saya memilih tinggal dengan Ibuk di Muntilan sementara suami bekerja di Semarang. Setelah si Kakak lahir saya full tinggal di Muntilan sampai sekarang karena saat itu Ibuk mengalami gejala stroke. Mau nggak saya yang momong Ibuk karena dua adik saya satu kuliah di luar kota yang satu bekerja di luar pulau. Otomatis saya puasa dengan suami ya hanya weekend saja.

Ramadhan 1428H di bulan September – Oktober 2007 adalah saat di mana Kakak mulai belajar puasa. Umurnya saat itu 4 tahun 10 bulan. Ia termasuk anak yang semangat menyambut bulan Ramadhan. Saat berpuasa pun nggak banyak drama. Minggu pertama ia menjalani puasa sampai Dhuhur. Minggu kedua ia menjalani puasa sampai Ashar. Dan dua minggu terakhir ia menjalani puasa full sampai Maghrib. Udah gitu baterenya full charge terus. Main nggak pakai capek. Nggak ada rewel karena lapar. Dan setelah itu, Kakak selalu puasa full sampai Maghrib saat Ramadhan.
Berbeda dengan Kakak. Si Adek memulai puasa di tahun 1431 H dengan belajar puasa sampai dhuhur selama sebulan. Tahun berikutnya 1432 H, di usia 5 tahun lebih 3 bulan ia menyambut puasa pertama dengan semangat.

“Aku mau puasa sampai Maghrib kayak Kakak,” katanya waktu itu.
Sebagai orang tua tentu saja saya tak memaksakan anak-anak untuk puasa sampai Maghrib. Namun melihat kami serumah yang menjalankan puasa sampai Maghrib ia pun tergerak untuk melakukan yang sama. Saat itu sampai Ashar ia masih tetap tenang, belum ada keluhan apapun. Hanya saja memang jadi tak banyak bicara. Saat ditawari untuk buka puasa lebih awal ia tak mau. Ia masih keukeuh untuk buka puasa di masjid bareng temen-temennya.
Kami pun ke masjid 30 menit sebelum waktu berbuka. Ada kegiatan untuk anak-anak di masjid sampai 10 menit menjelang buka puasa. Ternyata detik-detik terakhir itulah terjadi drama. Adek menangis minta berbuka.

“Laper banget...” katanya lirih sambil meneteskan air mata. Ia duduk di pangkuan Ibuk.
“Sebentar lagi ya, Dek. Bentar banget mau buka,” Ibuk membujuk si Adek untuk bertahan. Tangis lirihnya pun mengeras.
“Enggak kuaaaatttt ... mau makaaaannn... Laper bangeeetttt.”

Antara geli dan kasihan. Teman-temannya jadi ngumpul ngelihatin dia nangis. Dia juga sudah mulai sulit mengendalikan tangisnya. Lantas dari pangkuan Ibuk pindah ke pangkuan saya yang tepat berada di depannya.

“Adek mau buka sekarang?”tanya saya pelan
“Iyaaaa.”
“Boleh buka, tapi berhenti dulu nangisnya. Kalau minum sambil nangis nanti takut tersedak,” kata saya waktu itu.

Ia pun berusaha menghentikan tangis. Masih terdengar sedu sedannya. Lantas mulai bisa mengatur napas. Ketika ia sudah tenang, saya ulurkan segelas air mineral untuknya. Ketika gelas itu sampai tangannya, Adzan Maghrib pun berkumandang.
“Wah ... ternyata Adek bisa puasa sampai Maghrib. Hebat!” kata saya sambil mengacungkan dua jempol. Ia tersipu-sipu kemudian ngelendot.

Sampai di rumah kami pun ngumpul di meja makan. Karena saat itu masjid hanya menyediakan takjil saja. Buka puasa ronde kedua pun kami lakukan di rumah.
Kata Adek,” Aku besok mau puasa sampai Maghrib.”
“Bener?”
“Iya, beneran.”
“Nggak ada nangis lagi di masjid ya?”
“Enggak wis.”
“Janji?”
“Iya, janji.”

Dan ia pun menepati janjinya.

Cerita awal puasa anak-anak selalu mengesankan bagi orang tuanya. Bahkan sampai mereka dewasa. Kenangan-kenangan itu selalu melekat di benak orang tua.


Ramadhan 1435H

Ramadhan di bulan Juni 2014. Itu adalah Ramadhan terakhir bersama Ibuk. Ramadhan yang indah. Ibuk meninggalkan berbagai kenangan yang sampai saat ini tak bisa saya lupa. Saat itu Ramadhan berbarengan dengan liburan anak-anak sekolah. Saat itu jatah keluarga kami berlebaran di Semarang. Anak-anak pun berangkat ke Semarang duluan. Saya bakal nyusul pas adik-adik saya sudah mudik. Setidaknya Ibuk tidak sendirian di rumah.

Seminggu penuh. Kami berdua di rumah. tanpa direcokin dramanya anak-anak. Mulai bangun tidur, sahur bareng hanya nyeplok telur. Berangkat ke masjid berboncengan pelan-pelan. Setelah itu kami jalan pagi. Sambil bergandengan tangan bercerita tentang hal-hal remeh yang sering kali menerbitkan tawa. Berjalan pelan, bukan jogging. Benar-benar menikmati udara pagi dan persawahan yang masih hijau menghampar. Menghirup udara yang belum tercemar oleh karbon monoksida.

Sore hari sambil menunggu adzan Maghrib Ibuk selalu mengajak bepergian. Bukan ngabuburit akan tetapi silaturahmi ke bulik-bulik dan juga besan ibuk. Apabila di tengah jalan terdengar adzan Maghrib maka kami akan berhenti di sebuah rumah makan. Ibuk yang traktir.

Ramadhan terakhir, mungkin yang paling menyenangkan buat Ibuk. Lebih banyak tertawa daripada hari-hari biasa. Tatapan yang biasanya tajam menusuk pun berganti dengan tatapan yang penuh gemintang. Tanpa berpikir panjang Ibuk berbelanja untuk semua cucu-cucunya. Apalagi saat memaksa ingin membelikan Kakak yang sudah beranjak remaja. Sepasang baju bermerk yang tentu saja bunyi harganya. Beliau yang memilih baju buat Kakak. Sepasang baju yang juga sangat saya suka. Pilihan Ibuk saat itu benar-benar sehati dengan saya.

Ah ... mengingat hari itu ternyata masih membuat saya berkaca-kaca. Rindu saya untuk Ibuk memang tak pernah padam.


Ramadhan 1441H

Ramadhan di tahun 2020 ketika seluruh dunia mengalami wabah. Ya ... Covid yang melululantakkan dunia. Saat wabah belum ditemukan obatnya. Semua orang terpenjara dalam rumahnya sendiri.

Selalu ada hikmah dalam setiap musibah. Masjid-masjid tak mengadakan buka bersama. tak ada jamaah tarawih yang datang ke masjid. Semuanya di lakukan di rumah masing-masing. Bagi kami ini menjadi latihan buat Adek. Saat itu usianya masih 14 tahun untuk menjadi imam dalam keluarga kami. Karena ayahnya tak selalu ada di rumah. Ia pun harus memimpin seluruh shalat-shalat kami.

Ia harus mengaplikasikan hapalan surat di juz 28 atau 29 dalam shalatnya. Meski terkadang ada ayat yang terselip buat saya tak mengapa. Setidaknya sampai hari ini masih tersisa hapalan-hapalannya setelah bertahun-tahun lulus dari sekolahnya.


Ramadhan 1445H

Ramadhan yang saat ini kami jalani. Untuk pertama kali dalam 22 tahun pernikahan saya. Saya menjalani sahur bersama suami. Setelah 22 tahun sepanjang pernikahan kami LDR. Nvember 2023 suami memutuskan untuk menetap di Muntilan. Kakak sepupu menawari suami untuk mengelola foodcourt yang ia bangun. Memang masih tertatih. Namun kami berusaha untuk selalu memperbaiki.

Ada yang berbeda. Kami harus kembali beradaptasi. Seperti memulai awal rumah tangga. Kami menebus waktu-waktu yang berjalan cepat. Ujian akan selalu ada di setiap fase kehidupan. selesai satu masalah akan timbul masalah baru. Begitu terus. Karena kehidupan sendiri adalah tempat ujian bagi kita manusia. Tinggal cara manusia menyikapi setiap ujian yang datang bukan?

Kalau kalian gimana? Ramadhan mana yang paling berkesan dalam hidup?

Minggu, 10 Maret 2024

ASUS ROG Phone 8, Ponsel Game yang Kaya Fitur
ponsel gaming terbaru


Assalamualaikum temans

Beberapa waktu lalu, saya dan nonton sebuah drama china berjudul You Are My Glory. Bukan drama baru sih, tapi saya baru sempat nonton drama tersebut karena lagi nggak banyak kegiatan. Kata si Kakak ketika You Are My Glory ini mulai tayang, banyak sekali fans drama china yang nge-hype drama tersebut. Si Kakak pun karena masih ribet sama kegiatan kampus plus magang jadinya belum nonton semua episodenya. Baru deh saat dia selesai magang baru sempat melanjutkan nonton drama yang sempat terhenti di tengah jalan.

Diperankan oleh aktor ternama Dilraba Dilmurat dan Yang Yang, tentunya drama tersebut kemudian meraih rating tinggi dan selalu menjadi perbincangan di media sosial kala itu. Salah satu topik yang diangkat drama You Are My Glory tersebut berbeda dari yang lain. Memang sih, tetap saja mengangkat genre drama romance. Akan tetapi cerita berawal dari topik seputar gaming membuat alur pun semakin menarik.

film bertema gaming



Qiao Jing Jing seorang artis terkenal mendapatkan tawaran untuk menjadi brabd ambassador dari sebuah game terkenal yaitu Honor of Kings. Ia tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Ia pun mengambil tawaran ini. Suatu hari sebuah video yang menunjukkan dirinya bermain game ini tersebar luas. Ternyata ia tak mahir bermain game. Banyak kritikan tersebar di media sosial. Hal itu membuatnya tertantang untuk meningkatkan peringkat dan keahlian bermainnya.

Pas lagi berusaha banget, tiba-tiba saja Yu Tu crush nya 10 tahun lalu mengajaknya membuat grup nge-game. Yu Tu ini dulunya si cowok populer yang tampan dan pintar. Ia juga sukses membuat Jing Jing patah hati saat SMA karena terus ditolak. Melihat kesempatan ini Jing Jing mendapatkan ide untuk menarik perhatian Yu Tu.

Karena setiap hari bertemu hubungan keduanya jadi semakin dekat. Jing Jing tidak hanya berhasil menaikkan peringkat, tapi berhasil menjadi pemain yang cukup handal. Dalam pertandingan terbuka Honor of Kings, Tim Jing Jing dan Yu Tu pun memenangkan permainan.

Cinta lama yang belum kelar pun tumbuh lagi. Harapan Jing Jing pada Yu Tu untuk menjalin sebuah relationship semakin kelihatan hilalnya. Akan tetapi Yu Tu kembali menolak dan memberikan jarak. Ternyata Yu Tu sedang merasa dilema, harus memilih meneruskan cita-citanya atau mengubah pekerjaanya. Cerita pun berkembang karena konflik yang berlapis-lapis. Dan tentu saja di akhir cerita mereka happy ending seperti kebanyakan drama-drama Cina.

Sebagai orang tua saya jarang banget main game, bahkan kadang suka kesel kalau Kakak dan Adek sudah asyik main game. Saya yang main Shopee Games atau Candy Crush pun jarang harus menghadapi anak-anak terutama Adek yang ngegame tuh sudah kayak jadi kebiasaan untuk menghilangkan penat setelah belajar menghadapi UTBK beberapa bulan lagi.

Ternyata bermain game itu tidak semudah yang saya bayangkan. Seseorang yang bermain game harus memiliki skill yang baik untuk bisa meningkatkan kualitas karakter game yang dimiliki. Ia juga harus merencanakan strategi yang kuat, agar bisa mengeksekusi lawan main. Dengan melihat drama You Are My Glory tersebut bisa mengubah mindset saya yang tadinya kesel aja kalau lihat orang nge-game jadi merasa kagum pada mereka yang sudah menjadi pro player. Mereka tidak hanya sekedar bermain game, akan tetapi juga mengembangkan kemampuan merencanakan sesuatu. Sementara itu mereka juga harus menggerakkan jari-jari kita untuk menjalankan karakter gamenya.



ASUS ROG PHONE 8


Teknologi saat ini tentu saja sudah berkembang pesat. Tidak sulit untuk menemukan kemajuan-kemajuan teknologi saat ini, termasuk pada ponsel sendiri. RAM dan penyimpanan yang besar, prosesor yang kuat, layar AMOLED, teknologi multi-camera, dan berbagai fitur lainnya yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan game. Untuk itu, kita harus pintar-pintar dalam memilih jenis ponsel yang menawarkan fitur-fitur yang paling cocok untuk digunakan. Dengan kemajuan teknologi tersebut, tentu saja perkembangan ponsel gaming akan lebih mudah dibuat dari pada sebelumnya.

Saat ini, banyak sekali perusahaan-perusahaan ponsel yang berlomba-lomba untuk mengeluarkan seri terbaru untuk gamers. Buat saya merk yang sudah nempel di kepala sebagai ponsel gamers yang pasti memiliki kualitas paling gahar ya cuma satu. Apalagi untuk gamers ya pastinya ASUS. Denger-denger setelah ngeluarin ASUS ROG 7 tahun lalu, adiknya si ASUS ROG 8 bakal rilis dalam waktu dekat ini.

ASUS ROG 8 Phone ini tentu saja menawarkan fitur-fitur terbaiknya. ASUS ROG 8 Phone menawarkan performa bertenaga AI, memiliki desain yang premium, dan tentu saja sangat mudah untuk diaplikasikan dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari tanpa mengganggu selama prosesnya.

Seri ini pun sudah banyak mengalami perkembangan dari produk sebelumnya. Inovasi yang dilakukan oleh ASUS secara terus menerus tentunya menjadikan seri ROG Phone 8 ini memiliki performa yang handal di kelasnya. Kira-kira apa saja sih yang membuat ROG series ini makin handal?


Lebih dari Sekadar Permainan

ponsel gaming terbaru


ROG Phone 8 ini adalah ponsel premium yang memiliki desain lebih ringan dan ramping. Meski begitu ROG Phone 8 tetap menyematkan berbagai fitur yang menawan. Berbagai fitur itu dirancang untuk memberikan pengalaman yang mengesankan bagi para pengguna. Tak hanya bagi gamer saja, akan tetapi para streamer maupun content creator pun akan mendapatkan berbagai fitur yang memiliki manfaat besar bagi pengguna.

Ponsel ini memiliki desain yang menarik. Meski lebih tipis 15% dari pendahulunya akan tetapi tak mengorbankan performanya. Sebuah bukti bahwa ponsel ini merupakan wujud nyata dari kecanggihan dan kekuatan yang tak meninggalkan estetika dan fungsional sebuah perangkat yang selalu memiliki inovasi untuk memuaskan pengguna.

Performa yang tak terkendali.

ponsel gaming terbaru


Chipset yang digunakan ROG Phone 8 ini adalah Snapdragon 8 Gen 3 yang super tangguh. Didukung oleh RAM LPDDR5X 8533 Mbps, serta penyimpanan UFS 4.0, pengguna tidak perlu khawatir adanya masalah yang timbul saat bermain game. ROG Phone 8 ini difasilitasi oleh pendingin clip-on AeroActie Cooler X dengan efisiensi termal 1,2x lebih tinggi, sehingga ponsel ini tidak mudah kepanasan apabila kita bermain game dengan jangka waktu yang lama. O ya, ponsel ini juga sudah memenuhi standar IP68, jadi tidak perlu khawatir jika sewaktu-waktu ASUS ROG Phone 8 ini terkena debu atau air, karena ponsel ini sudah tahan dari dua hal tersebut.


Ultra Bright Display


Seri Asus ROG Phone 8 ini menggunakan panel AMOLED fleksibel 6,78 inci yang lebar, dapat menyesuaikan dan mendukung kecepatan refresh oromatis dari 1 sampai 120 Hz sehingga mampu menghemat daya. Hal ini tergantung pada sesuatu yang sedang pengguna kerjakan.

Layarnya pun sudah menggunakan ultra-bright display yang memiliki tingkat kecerahan tertinggi menjadi 2500 nits. Ultra-bright display yang tersemat di ROG Phone 8 membuat tingkat kecerahan ponsel sendiri tidak akan kalah dari sinar matahari. Jadi kita masih bisa melihat layar dengan jelas.


AI Kamera Tingkat Pro

POnsel Gaming terbaru


Sebagai seseorang yang butuh banyak foto entah untuk komten atau dokumen pribadi, saya sangat banget kalau ada kamera yang sangat mendukung untuk mengambil gambar dengan hasil yang baik dan mulus. Apalagi kalau hasil foto dan penampakan aslinya itu tidak jauh beda. Tidak banyak ponsel menghadirkan kamera yang bisa menangkap hasil gambar pada malam hari dengan sangat bagus. Bahkan lebih bagus dari gambar aslinya sendiri. Semua hal itu bisa ditemukan di ASUS ROG Phone 8 ini.

Dengan kamera utamanya 50 MP dengan 6-Axis Hybrid Gimbal Stabiliazer 3.0, membuat pengguna tidak perlu repot-repot membawa gimbal stabilizer kemana-mana jika ingin merekam video yang smooth. Kamera ROG Phone 8 ini sudah didukung oleh kamera pendukung dengan 13 MP ultrawide yang memiliki lensa bebas, 32 MP telephoto dengan 3X optical zoom dan OIS.

Wah, keren banget, ya! Jadi, kalau pengguna mau berfoto satu grup dengan kamera ultra wide yang sekarang sedang nge-hype bisa jadi opsi ketika menggunakan kamera Phone 8 ini. Dibantu dengan AI Kamera, pengguna tidak perlu khawatir gambar pecah atau tidak jelas.


Fitur yang disempurnakan AI


ASUS ROG Phone 8 ini menghadirkan fitur-fitur yang disempurnakan oleh AI dengan metaverse itu sendiri. Jika pengguna ingin menangkap gambar di game atau momen penting bisa menggunakan X-Capture. 

AI Gabber hadir untuk menangkap teks langsung dari game. Tak hanya itu. Ada fitur lain seperti AI Noise Cancellation yang dapat meredam kebisingan. Jangan lupa ada AI Wallpaper yang berguna untuk mencari wallpaper yang sesuai dengan keinginan pengguna. Pengguna tidak perlu mencari-cari gambar aesthetic untuk wallpaper ponsel.


AniMe Vision

Ponsel gaming terbaru


Teman-teman, pernah tidak sih, kalian menemukan fitur AniMe Vision yang menampilkan animasi yang dapat disesuaikan dengan kondisi pengguna? Nah, di Asus ROG Phone 8 ini, pengguna akan disuguhi fitur AniMe Vision di layar belakang ponselnya. Unik, ya? Saat bermain game, fitur ini juga dapat terlihat sesuai dengan kondisi permainan yang sedang dimainkan. Untuk pengguna non gaming, tidak perlu khawatir. Fitur AniMe Vision sendiri juga bisa digunakan untuk menampilkan animasi yang memperlihatkan kondisi hati, peristiwa penting, dan lain sebagainya. Premium abis, kan?

Informasi Harga dan Promo menarik lainnya

Hari ini tanggal 20 Maret 2024 ASUS baru saja merilis resmi harga dari ROG Phone 8 ini. Buat kalian yang sudah nungguin ASUS ROG Phone 8 sudah bisa kalian dapetin nih. Dua varian Phantom Black dan Storm Grey bisa kalian pilih untuk melengkapi lebaran nanti.

ROG Phone 8 Phantom Black maupun Storm Grey 12/256GB bisa didapatkan dengan harga 10.999.000. Sementara untuk ROG Phone 8 Pro Phantom Black 16/512 GB bisa dibawa pulang dengan harga 14.999.000. Kalau penyimpanan masih terasa kurang kalian bisa pilih ROG Phone 8 Pro Edition Phantom Black 24/1TB dengan harga 19.999.000.

First Sale Promo bisa dimanfaatkan dari tanggal 20 Maret - 30 April 2024 setiap pembelian ROG Phone 8 12GB/256GB Phantom Black/Storm Grey, atau ROG Phone 8 Pro 16GB/512GB Phantom Black bisa kalian dapatkan Free Aero Cooler Fan untuk setiap pembelian unit tersebut di semua partners penjualan resmi ASUS offline dan online. Ingat ya hanya di toko offline Erafone, Urban Republic, ROG Store, Asus Exclusive Store dan Asus Authorized Partners. Serta partner toko online di Eraspace, Tokopedia, Blibli dan Asus Online store.

Ada lagi nih Consumer Launch Sales Promo nya. Bagi kalian yang melakukan pembelian semua unit ROG Phone 8 series di offline event Launch Sales ROG 8 di FX Sudirman dari mulai tanggal 20 - 23 Maret 2024. Bakal ada tambahan bonus Free Exclusive Merchandise kolaborasi ROG X PUBGM selain Free Aero Cooler Fan. Promo ini terbatas loh masa berlakunya. Catat tanggalnya dan jangan sampai kelewatan. Semoga harimu bakal lebih berkesan dengan ponsel gaming terbaru ini ya?

Tulisan ini diikutsertakan dalam ASUS ROG Phone 8 Blog Writing Competition di Blog Travelerien.