April 2017 - Jurnal Hati Irfa Hudaya

Jumat, 28 April 2017

Alternatif Kuliner Jogja : Bubur Bu Ngademi Pasar Ngasem Jogjakarta

Assalamualaikum temans ...
Buat saya, datang ke Jogja bukan lagi untuk refresing apalagi melancong. Sebagian kegiatan saya berpusat di daerah istimewa ini. Ketika orang lain beramai-ramai datang ke Jogja untuk mengunjungi banyaknya destinasi wisata, kota ini malah menjadi bagian dari beberapa pekerjaan saya sebagai penulis, pengajar, ataupun sebagai blogger.

Tentunya setiap datang ke kota ini selalu ada sesi kulineran. Tergantung dengan siapa saya bertemu dan ngobrol mengenai kegiatan atau pekerjaan yang akan saya lakukan. Setiap komunitas atau teman penerbit saya punya kuliner favorit. 

Rabu, 26 April 2017

Bakti Sosial Yayasan Dharmais di Yogyakarta: Operasi Katarak dan Bibir Sumbing tanpa biaya



Sekilas tentang Yayasan Dharmais


Siapa yang tak mengenal Yayasan Dharma Bakti Sosial atau biasa disebut Dharmais?

Yayasan yang didirikan oleh mantan presiden Indonesia yang ke-2, alm HM. Soeharto bersama H. Moerdiono dan H. Bustanul Arifin ini bergerak di bidang sosial. Yayasan yang berdiri sejak 8 Agustus 1975 ini selalu melakukan kegiatan setiap tahunnya. Di bawah kepemimpinan Bapak Indra Kartasasmita ini secara reguler melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat kemanusiaan dan sosial. Bersama Ibu Titik Soeharto yang selaku putri dari presiden yang digelari Bapak Pembangunan ini meneruskan pelayanan terhadap masyarakat melalui bakti sosial yang diadakan oleh yayasan tersebut.

Yayasan Dharmais secara rutin melakukan bakti sosial setiap tahunnya. Selama lebih dari empat dekade mereka melakukan berbagai kegiatan kemanusiaan yaitu:

1. Operasi Bibir Sumbing/langit-langit
Tindakan operasi yang dilakukan secara cuma-cuma ini bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Ahli Bedah Plastik Indonesia PERAPI) bagi penderita bibir sumbing yang tak mampu.

2. Operasi Katarak
Sampai dengan tahun 2016, tercatat 132.833 masyarakat tidak mampu penderita katarak mendapatkan tindakan medis berupa operasi gratis yang diadakan oleh Yayasan Dharmais bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI)

3. Bantuan untuk penderita Thalasemia
Yayasan Dharmais memberikan obat-obatan dan operasi pengangkatan limpa kepada penderita Thalassemia di Indonesia serta pengadaan Syringe pump (peralatan elektromedis yang berfungsi untuk memasukkan cairan obat ke dalam tubuh pasien dalam jangka tertentu secara teratur) untuk rumah sakit tertentu.

4. Penanggulangan Penyakit Kusta
Kegiatan bantuan kesehatan pun mulai tahun ini ditambahkan oleh Yayasan Dharmais untuk penderita kusta. Fokus saat ini masih di seputar Tangerang, dan lebih lanjut akan dilakukan di seluruh Indonesia.

Selain itu berbagai agenda kegiatan yang telah rutin dijalankan adalah :

- Bantuan untuk berbagai panti
Secara berkala Yayasan Dharmais menjadi donatur untuk biaya makan dan kesehatan bagi penghuni panti asuhan, panti wredha serta panti sosial lainnya di seluruh Indonesia. Per tahun 2017 donasi ditingkatkan menjadi Rp50.000 untuk  biaya makan dan Rp15.000 untuk beaya kesehatan.

- Bantuan Paket Pakaian
Bantuan pakaian yang diberikan kepada seluruh penghuni panti diberikan pada hari raya keagamaan serta bingkisan lebaran untuk anggota veteran dan pejuang angkatan ’45.

- Pesantren Singkat Pelatihan Usaha Produktif.
Dengan tujuan membantu pemerintah dalam penanggulangan anak jalanan dan putus sekolah Yayasan Dharmais mengadakan pendidikan selama 60 hari. Para peserta diajarkan menjadi wirausahawan yang sukses. Materi yang diajarkan antara lain kewirausahaan, perbankan dan beberapa jenis ketrampilan yang dibutuhkan oleh masyarakat.

- Bantuan Anak Asuh
Bekerjasama dengan Majelis Taklim Al Ghufron Cakung, Majelis Taklim Al-Wathoniyah serta Yayasan GN OTA, Yayasan Dharmais memberikan bantuan bagi anak asuh dalam rangka menyukseskan program wajib belajar 9 tahun.

- Perpustakaan Yayasan Dharmais
Ada dua unit mobil perpustakaan keliling yang dimiliki oleh Yayasan Dharmais yang kegiatannya dilakukan setiap hari kerja. Mobil tersebut mengunjungi sekolah, daerah pemukiman kumuh, gelanggang remaja pondok pesantren serta fasilitas umum lain yang berada di wilayah DKI Jakarta.


Bakti Sosial di Yogyakarta


Memasuki pertengahan tahun 2017 Yayasan Dharmais bekerjasama dengan Madapala Universitas Ahmad Dahlan, PERDAMI dan PERAPI mengadakan kegiatan berupa Operasi Katarak dan Operasi Bibir Sumbing/Langit-langit. Kegiatan Operasi Bibir Sumbing dipusatkan di Rumah Sakit Khusus Bedah Ringroad Selatan. Dimulai sejak taun 1997 Yayasan Dharmmais berkeliling ke seluruh Indonesia diantaranya ke Pekan Baru, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Flores dan masih banyak lagi. Program ini dilakukan tak hanya sekali dalam setahun. Bahkan bisa sampai empat kali dalam setahun.



Mengapa hal itu dilakukan?


Yayasan Dharmais ingin menggugah hati masyarakat bahwa bibir sumbing itu bukan sesuatu yang memalukan. Untuk itu, tak hanya sampai pada pengoperasian pasien saja, namun dilakukan sampai perawatan hingga dinyatakan sembuh. Program ini pun mencoba untuk menyentuh sisi psikologis pasien. Tidak hanya memperbaiki, namun juga membangkitkan kepercayaan diri pada pasien hingga mampu bergaul dengan masyarakat.




Operasi Katarak di Rumah Sakit Holistica Medika


Sementara itu untuk operasi katarak dipusatkan di Rumah Sakit Holistica Medika. Ahad pagi, 23 April 2017 rumah sakit yang beralamat di Karang Sari Wedomartani Ngemplak Sleman itu terlihat dipenuhi oleh masyarakat berbagai kalangan. Pagi itu hadir Ibu Titik Soeharto, Bapak Indra Kartasasmita, Bapak Kasiyarno, rektor Universitas Ahmad Dahlan, serta GPH. Prabukusumo nampak hadir dalam pembukaan acara tersebut.



Dr. Albanny Nuady, Sp.M sebagai pelaksana kegiatan menyebutkan bahwa ada 18 dokter yang ditugaskan.  Menurut dokter yang akrab dipanggil dr. Alba, saat hendak dilakukan pengoperasian katarak telah melakukan screening sejumlah 170 orang. Yang bisa dioperasi sekitar 70 orang. Akan dilakukan tindakan dengan dua jenis operasi yaitu menggunakan laser dan menggunakan jahitan. Jika operasi dilakukan dengan laser, waktu penyembuhannya sampai dengan 10 hari. Lain halnya jika pasien dioperasi dengan teknik jahitan. 


Meski pasca operasi pasien bisa langsung pulih, namun pihak pelaksana operasi katarak tidak akan berhenti sampai tindakan operasi saja. Ada follow up dari tindakan tersebut berupa pengontrolan di hari kedua, kelima dan keduapuluhdelapan. Dokter akan mengobservasi pasien sampai hari keduapuluhdelapan karena itu sesuatu yang krusial. Jika terjadi komplikasi-komplikasi bisa tertangani dengan lebih awal.



Harapan tergambar dalam mata sayu simbah-simbah tersebut. Keinginan untuk bisa melewatkan hari tua dengan menatap anak cucu serta berkarya ada di depan mata. Semoga saja indahnya dunia segera hadir dalam pandangan mereka. Tak lama lagi.

Yayasan Dharmais
Gedung Granadi Lt 5
Jl. HR. Rasuna Said Kav 8-9
Kuningan Jakarta Selatan 12950
Telp. 021-252275
Fax. 021 – 2521625
http://www.yayasandharmais.or.id


Minggu, 16 April 2017

Berbagai Aplikasi Laptop yang Harus Ada dan Anda Instal
sumber : www.reviewkomputer.com


Laptop merupakan perangkat keras yang bisa memberikan kemudahan untuk menjalankan aktifitas sehari-hari. Tetapi bila Anda merasa pusing mempunyai laptop baru yang belum di masuki aplikasi apapun, atau laptop yang baru di beli dan ingin Anda tambah software. Memang, besarnya kapasitas di sebuah laptop membuat seseorang gelap mata untuk menginstal apapun, termasuk aplikasi laptop yang sebenarnya tidak ia butuhkan. Ada beberapa aplikasi yang bisa Anda gunakan.

Atmaji Sapto Anggoro, Pebisnis Media Yang Tak Pelit Berbagi Ilmu

Tak ada yang instan dalam proses kesuksesan seseorang.  Selalu diawali dengan proses panjang untuk menuju satu titik yang dikatakan orang sebagai kesuksesan. Begitu juga dengan seseorang yang kita kenal dengan nama Atmaji Sapto Anggoro. Mereka yang sudah lama berkiprah di bidang jurnalistik pasti sangat mengenal sosoknya dalam bisnis media.
Sapto, begitu ia biasa dipanggil merupakan pekerja media yang memulai karirnya dari tahun 1980-an. Ia yang telah lama malang melintang di berbagai media cetak menjadi seseorang yang mumpuni di bidangnya sehingga memilih media sebagai lahan bisnisnya.
Setelah gagal masuk Akademi Kepolisian, ia menempuh pendidikannya di jurusan jurnalistik  Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Surabaya – Almamater Wartawan Surabaya. Tak mau hanya berpangku tangan, ia pun nyambi bekerja sebagai tenaga cetak foto hitam putih. Pekerjaan yang ia tekuni menjadikannya seseorang yang piawai dalam urusan cetak mencetak foto.

Kamis, 13 April 2017

4 Cara Mengajari Anak Mengayuh Sepeda Anak Supaya Lekas Mahir
picture taken from www.joylawfirm.com


Sebuah penelitian menunjukan ada lebih dari 50% anak yang menginjak usia 6 tahun belum mampu mengendarai sepeda anak. Tentunya fakta ini perlu dijadikan perhatian dan orangtua manapun baiknya mengupayakan mengajari anak sejak dini. Pasalnya anak-anak biasanya sudah siap diajari naik sepeda khusus anak-anak saat menginjak usia 3 atau 4 tahunan. Minimnya waktu memang membuat orangtua kesulitan melatih anak belajar naik sepeda, namun manfaatkan waktu luang secara efisien supaya anak-anak mahir sebelum masuk lingkungan sekolah.

Selasa, 11 April 2017

Bedah Buku dan Tokek eksis

Assalamualaikum...
Jumat yang lalu, 7 April 2017 saya berkesempatan untuk mengisi acara Buka Buka Buku di Radio Gajah Mada FM Semarang. Kali ini Buku Ya Allah Aku Rindu Ibu lah yang akan diobrolin.  Teknologi memudahkan saya untuk live tanpa harus hadir di studio. Saya melakukan phone live untuk sesi ngobrolnya bersama Mbak Sovi Margarita sebagai host Buka Buka Buku.

Sebenarnya saya grogi to the max. Secara udah lama juga nggak melakukan bedah buku. Rencana sih bulan lalu waktu ke Semarang mau taping, hanya saja waktu itu ada kendala ya akhirnya mb Sovi mengusulkan untuk phone live saja.

Pede banget saya woro-woro ke grup WA Ganjel Rel. Biasalah, minta doa dan dukungan buat ngeramein. Takut aja kalau pas acara live begini ga ada respon dari pendengar. Krik krik banget kan rasanya?