Assalamualaikum Temans
Yang paling saya rindukan di masa social distancing ini adalah mengajar kelas jurnalistik. Sudah dua tahun ini saya mengajar jurnalistik di SD Muhammadiyah Karangwaru Yogyakarta dan SD Muhammadiyah Gunungpring, Kabupaten Magelang. Peserta kelas jurnalistik itu klas 3-5 SD.
Mengajar level yang sama di SD yang berbeda, karakteristik anak tidak jauh berbeda. Mereka sama-sama memiliki keingintahuan yang tinggi dan memiliki semangat belajar menulis yang kuat. Banyak bertanya, komunikatif, dan seru. Komunikasi yang bagus di antara kami inilah membuat beberapa anak-anak di dua SD yang berbeda ini sering meminta waktu untuk curhat. Kalau di SD Muhammadiyah Karangwaru curhatnya privat banget, nggak mau didengerin teman lain. Permasalahan dan bahasa yang digunakan memang remaja banget, persis seperti menghadapi Adek, anak bungsu saya. Sementara di SD Muhammadiyah Gunungpring lebih kalem menghadapi permasalahan. Karakter mereka pun masih terlihat pra ABG sehingga tidak malu untuk curhat barengan. Permasalahan yang dihadapi pun lumayan mirip, sehingga sering kali di kelas jurnalistik saya menyampaikan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat maupun agama yang kami anut.
Akhirnya, setiap kali kelas jurnalistik, 30 menit saya pergunakan untuk memperkuat karakter anak, 30 menit lagi untuk menulis. Sering kali hal-hal yang sedang viral kami diskusikan lantas saya jadikan materi menulis. Misalnya ketika wabah Corona baru saja muncul di Cina, anak-anak pun ramai bertanya. Terkadang mereka mempertanyakan berita-berita hoax yang berseliweran di dunia maya. Kami pun membincangkan say no to hoax dan tak membagi berita hoax di media manapun. Jadilah artikel dan cerpen tentang say no to hoax serta wabah Corona dari diskusi 30 menit itu.
Tak hanya kejadian viral yang kami bicarakan. Satu hari ketika berada di kelas jurnalistik SD Muhammadiyah Gunungpring yang pesertanya sebagian besar perempuan. Kami bicara tentang standar kecantikan perempuan Indonesia. Kok bisa?
Bisalah ... di kelas jurnalistik saya memang membebaskan anak-anak berbicara. Biasanya setelah kelas jurnalistik di hari Sabtu, mereka melakukan kegiatan pramuka. Semua anak yang tergabung di kelas jurnalistik adalah anak-anak yang tak menyukai pramuka. Alasannya capek dan panas.
“Kalau panas kulit bisa item, Bu. Kan kalau kulitnya item jelek, Bu,” begitu kata Arin.
“Eh ... kata siapa kulit item itu jelek?” tanya saya.
“Banyak, Bu. Aku aja suka diejek karena kulitku item. Kan malu, Bu,” kata si manis Keyla.
“Iya Bu, ada yang bilang aku mirip sama pantat panci. Jadi minder kan, Bu?” celetuk Pratistha.
“Siapa yang bilang gitu?” saya sangat ingin tahu.
“Ada, temen sekelas. Anak laki-laki.”
Ya ampun ... Separah itu ya, mulut anak sekarang ngatain temennya?
Keyla itu anaknya manis sekali. Bagi saya kulitnya eksotis, garis wajahnya bagus. Sementara Pratistha itu anaknya menyenangkan dan tegas kalau jadi pemimpin. Kulit mereka sebenarnya ya sama seperti kulit orang Indonesia pada umumnya, sawo matang. Kalau saja pandangan kecantikan itu tak hanya mendasarkan pada standar kecantikan industri hiburan, tentu saja banyak yang takkan peduli apa warna warna kulitnya. Dan krim pemutih bakalan nggak laku ya?
Lalu saya mengajak anak-anak ini berdiskusi. Bahwa kecantikan perempuan itu tak hanya berdasarkan ‘look’ nya semata. Menarik itu bukan hanya berdasarkan pada kecantikan lahiriah atau warna kulit semata. Namun pada akhlak mulia dan hati yang baik.
“Bagaimana menurut kalian, misalnya wajahnya kayak Lisa Blackpink, tapi hatinya jahat, suka berkata kasar, tak mau berbagi, hobinya nggosipin orang, dan nggak suka kalau temennya berprestasi. Kira-kira masih terlihat cantik nggak?” tanya saya.
“Enggaaaaakkk,” sahut anak-anak jurnalistik ini kompak.
“Ada kan, lagunya tentang cantik itu berasal dari hati?”
“Lagunya siapa, Bu?” tanya Syifa.
“Lagunya Cherrybelle, judulnya Beautiful. Tahu kan?”
Mereka berpandangan, kemudian menggeleng. Kok mereka nggak tahu ya, batin saya.
“Masa kalian nggak tahu? Lagunya Cherrybelle lho. Kan terkenal banget.”
Saya masih berusaha membangkitkan ingatan anak-anak peserta jurnalistik ini. Namun nampaknya sia-sia. Eh ... tunggu... Cherrybelle itu eksis waktu si Kakak, anak saya yang sulung SD, sekitar tahun 2012 lah. Berarti kan anak-anak ini baru berusia 2 atau 3 tahunan. Ya pantaslah anak-anak ini nggak paham. Saya pun ngikik dalam hati. Kemudian saya memutarkan lagu tersebut via youtube. Beberapa kali saya putar anak-anak pun mulai berdendang dengan lagu ini.
Jangan memaksakan diri untuk terlihat cantik menurut pandangan orang lain. Namun berusahalah menjadi anak yang menarik karena mencintai kebersihan. Mandi minimal sehari dua kali, memakai pakaian yang bersih dan menutup aurat. Mau kulitnya berwarna apapun namun jika selalu bersih maka akan selalu terlihat menarik. Begitu pesan saya pada anak-anak. mereka yang awalnya terlihat tak bersemangat mengikuti pramuka pun menjadi lebih ceria.
Ternyata anak-anak pun menginginkan penampilan yang menarik ya? Apalagi orang dewasa?
Mandi dengan Vitalis Body Wash
Adanya wabah infeksi Virus Covid 19 ini membuat banyak orang berlomba-lomba menjaga kebersihan. Begitu juga dengan saya. Kapanpun saya habis keluar rumah, apalagi membawa motor untuk bepergian lebih dari satu jam. Sampai rumah pun saya langsung mandi setelah terlebih dulu cuci tangan enam langkah seperti yang diajarkan di berbagai tutorial ,mencuci tangan yang benar. Nggak bisa dipungkiri dengan adanya pandemi ini membuat saya cemas sehingga terkadang jadi over menyikapi banjir informasi yang datang tanpa kendali.
Disamping demi kebersihan, mandi menjadi alternatif untuk mendinginkan hati. Badan menjadi lebih segar karena bersih dan membaui aroma sabun yang disukai. Karena itu saya selalu memilih sabun yang wanginya saya suka. Kalau hati sudah nyaman saya pasti lebih percaya diri mau melakukan apapun. Nggak serba salah ataupun cemas.
Wangi sabun saya yakini mempengaruhi mood seseorang. Saya ingat banget, waktu kehamilan dua anak saya. Pas anak pertama saya benci banget dengan aroma salah satu sabun merk terkenal. Dari Kejauhan saja hidung saya bisa membaui aroma tersebut. kalau sudah membauinya, saya bisa muntah muntah. Padahal tidak dengan sabun merk lain.
Lain halnya dengan kehamilan anak kedua. Saya suka mengendus-endus badan suami. Kalau suami nggak bau sabun, saya bisa marah. Alhasil suami jika di rumah bisa mandi berkali-kali untuk menyenangkan saya.
Kebetulan yang menyenangkan adalah ketika saya mendapatkan kesempatan mencoba produk dari PT. Unza Vitalis ini. Saya tuh udah nggak asing lagi sama produk-produk Vitalis karena adik saya pernah bekerja sebagai quality control di pabrik Unza Vitalis Salatiga sekitar dua belas tahun lalu. Waktu itu ia sering membawa produk Vitalis, Sumber Ayu dan Enchanteur. Saya dan Ibuk almarhumah suka sekali dengan aroma parfum produk Unza Vitalis. Kalau Ibuk almarhumah paling suka dengan Vitalis body Scent Glamorous varian Dream. Sementara saya suka sekali produk Enchateur baik body lotionnya ataupun Eau De Cologne dengan varian Romantic. Sayangnya setelah adik saya menikah sepuluh tahun lalu dan mengikuti suaminya, saya tidak menemukan produk tersebut di kota kecil saya.
Nah, saya nyobain nih sensasi mandi keharuman dari Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash.
Pagi hari untuk membangun mood tuh saya pakai Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash Fresh Dazzle. Varian berwarna hijau ini diperkaya dengan ekstrak Yuzu Orange dan anti oksidant dari Green tea memberikan manfaat Skin Refreshing sehingga menjaga kulit terasa lebih segar, wangi, halus dan lembut.
Parfum yang digunakan untuk varian ini diawali dengan segarnya wangi Bergamot, diikuti wangi Floral Bouquet yang elegan feminin dan disukai wanita, ditutup dengan Musk Amber yang longlasting.
Nah, kalau anak saya yang cowok nyobain sensasi mandi menggunakan Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash Soft Beauty. Kebetulan sabun yang biasa dia pakai habis. Di masa anjuran semua orang diminta untuk di rumah aja kan saya juga ngurangin keluar rumah kalau nggak terpaksa. Saya pikir sabun tuh nggak urgen banget karena masih ada yang bisa dipakai. Ngapain juga saya keluar rumah kalau masih ada alternatif lain yang bisa digunakan?
Varian berwarna ungu ini diperkaya ekstrak Avocado dan Vitamin E sehingga memberikan manfaat Skin Nourishing. Kulit pun terasa halus, lembut dan kenyal. Parfumnya dibuka dengan wangi segar yang clean dari Fruity Aldehydic, dilanjutkan dengan wangi Rose & Violet yang feminin, diakhiri dengan manisnya Tonka Bean & Sandalwood yang premium.
Menurut anak saya yang cowok, wanginya bikin tenang. Saking bikin tenangnya kalau mandi sore pakai vitalis ungu ini nggak lama kemudian ngantuk.
Kalau saya pribadi, saya paling suka menggunakan Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash White Glow. Varian yang berwarna pink ini memberikan manfaat skin britening.
Dengan kandungan ekstrak licorice dan susu yang dimiliki membantu merawat kulit hingga tampak bersih, cerah, terasa halus dan lembut. aroma fruity dari paduan manisnya Cherry & Raspberry, disusul dengan wangi Marshmallow & Gardenia yang lembut dan elegan, dibungkus dengan kombinasi Woody & Suede yang glamour dan long lasting
Dengan kandungan ekstrak licorice dan susu yang dimiliki membantu merawat kulit hingga tampak bersih, cerah, terasa halus dan lembut. aroma fruity dari paduan manisnya Cherry & Raspberry, disusul dengan wangi Marshmallow & Gardenia yang lembut dan elegan, dibungkus dengan kombinasi Woody & Suede yang glamour dan long lasting
Kok bisa ya, Vitalis Body Wash ini parfumnya bisa tahan lama?
Ternyata Development research di bidang fragrance mengembangkan produknya dengan memberikan tiga lapis wewangian atau yang lebih dikenal dengan top notes, middle notes dan dry notes. Top notes adalah wewangian yang keharumannya berlangsung sekitar 15 menit. Middle notes merupakan wewangian yang keharumannya memiliki ketahanan sampai 30 menit setelah wangi top notes menguap. Sedangkan dry notes, harumnya bertahan kurang lebih 24 jam. Jadi mandi parfum kan ya?
Saya sudah nyobain tiga-tiganya nih. Ada yang istimewa ketika saya memakai Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash ini. Saya merasakan bahwa moisturizernya terasa di kulit setelah mandi. Terkadang jika sehabis mandi menggunakan sabun merk tertentu kulit terasa kasar bahkan gatal karena sensitifnya kulit saya. Namun menggunakan Vitalis Body Wash ini kulit saya terasa lebih lembab. Bisa jadi karena Vitalis menambahkan high quality moisturizer ya?
Mengapa saya paling suka Vitalis pink?
Menurut saya, aroma parfumnya yang kayak permen ini sesuai banget dengan saya yang cheerful dan gampang ketawa.
Menurut saya, aroma parfumnya yang kayak permen ini sesuai banget dengan saya yang cheerful dan gampang ketawa.
O ya, saya dan suami kan menjalani long distance marriage nih. Ketemuannya seminggu sekali. Pas banget ketika weekend kemarin saya mandi mepet Maghrib. Suami pulang sekitar jam 20.00 sampai rumah, aroma parfum Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash masih nempel di tubuh. Dikirain beli parfum baru hihihi ...
Kalau seperti ini jadi makin percaya diri, kan?
#MandiParfum , #MandiKeharuman
#Vitalisbodywash, #sabunkecantikan, #glamor.
Referensi :
Press release Vitalis Body Wash
aku suka sama Vitalis sudah lama, kayaknya sejak jaman gadis apa ya hehehe, soalnya aromanya pas kalau buat aku, lembut jadi cocok lah hehehe
BalasHapusYa ampun foto diendingnya mirip banget kalian. Kayak kembar hahaha
BalasHapusGemes deh. Vitalis jadi bikin mandi bersemangat yo mBa.
jadi pengen nyobain gimana rasanya mandi pakai vitalis, penasdaran sama keharumannya yg 24 jam, biasanya pakainya sabun yang cuma tahan 15 menit harumnya
BalasHapusPenting banget menjaga kebersihan dan badan tetap wangi ya Mb. Cantik tapi bau badan pasti anjlok banget kecantikannya jadi gak cantik menurutku mah.
BalasHapusSaya kok jadi gagal fokus sama kegiatan Mbak Irfa yang ngajar kelas jurnalistik anak-anak SD itu ya? Seru banget dan sangat menarik. Langsung deh ingat dulu waktu di SD, hehe.
BalasHapusDan akhirnya pengen nyobain Vitalis Body Wash nih, biar wangi terus sepanjang hari :)
Ayok mba..ikut nyobain juga..tapiii..siap2 jatuh hatiii..hehe..
HapusMbaa..keren banget sih itu SDnya ada kelas jurnalistik mana bisa bahas macam2 lagi.. Ih sangat beruntung anak2 itu.. psst, ttg kehandalan Vitalis Bodywash dibahas juga g mba? Hehe..
BalasHapusVitalis memang wangi dan juga lembut. Punyaku sudah mau habis nih. Saatnya beli refill
BalasHapusUhuuyy... makin wangi dan dipepet-pepet sama mas bojo dong ya ketika weekend tiba.
BalasHapusAku juga udah nyobain nih, suka yang botol hijau, wanginya penuh semangat dan pas banget dipakai di pagi hari agar selalu bersemangat ketika seharian beraktivitas.
Dimana pun Bu nyai selalu dicurhatin memang orangnya kalem dan sabar banget hihihi...Vitalis memang wangi bangeet...
BalasHapusAku suka deh sama wangi-wanginya vitalis.. tadinya aku pikir cuma ada parfumnya aja, ternyata udah ada sabunnya juga ya.. wangiii.. suka banget
BalasHapusaku suka semua wanginya Vitalis mbak.. malah ini gadis gadis abegeku juga seneng mandi pakai ini juga. wangi segar sih
BalasHapusSelain wanginya yang lembut, kemasan dan harganya juga ok punya ya..
HapusWanginya ini benar2 tahan lama. Kalau aku suka banget Vitalitas Body wash Fresh Dazzle karena wanginya natural dan sporty
BalasHapusMenilai fisik emang kamuflase buat seseorang. Kulit saya juga gelap, tapi percaya diri karena merawat kulit dengan baik. Dari mandi dengan sabunnya atau lotion-nya.
BalasHapusSekarang waktu mandi menjadi menyenangkan semenjak pakai varian Vitalis perfume Moisturizing body wash :)
BalasHapusaku nampaknya mau coba yang warna unggu ya kak, gimana kak menurutmu cocok nggak hahaha
BalasHapusWanginya tahan lama kan ada aroma parfumnya yang khas lagi. Kemasannya pun menarik
BalasHapusDuh mandi pakai sabun cair Vitalis nyenengin bngt y mba kulit jadi lembut dan halus dan harumnya tuh awet di badan.
BalasHapusWahh jadi makin penasaran sama sensasi mandi pake Vitalis, psti bdn makin segar & fresh
BalasHapusSama mbak, saya kalau pagi juga pakai vitalis body wash yang fresh dazzle. Wanginya semerbak banget, bikin ngantuk langsung hilangš
BalasHapusIni kyknya mindset ya, kalau cantik kuud putih. Padahal punya kulit sehat alami tu wajib disyukuri hehe.
BalasHapusBTW saya juga makai Vitalis lhoo, paling suka yang kemasan ijo fresh dazzle :D
Suka juga nih pake vitalis.. secara wanginya seger banget.. lembab juga ke kulit..
BalasHapusCantik itu nggak mesti selalu putih, yang penting bersih, wangi, baik hati dan sehat
BalasHapusMandi dengan vitalis bodywash jadi momen yang aku tunggu-tunggu mba, selain bikin badan jadi seger, sistem imun juga terjaga karena mandi membersihkan badan dari kuman
BalasHapusNhaaa...kalo aku sukanya Vitalis yg warna ungu mbaa, wanginya tuh akuu banget. Parfum pun aku pake citalis yg ungu. Kata adikku, itu parfum yang aku banget. Wanginya seger, bikin semangat. Hihi
BalasHapusWah makin nempel tuh pak suami ada yang wangi❤️❤️❤️
BalasHapusMemang wangi banget ya Mbak, body wash dari Vitalis. Saya paling suka yang hijau, wanginya gue banget. Baca cerita mbak jadi kangen juga sama anak-anak ekskul penulis cilik. Hiks... semoga Corona segera pergi dan bisa bersua mereka kembali
BalasHapusIsh ish itu foto terakhir kaya kakak arek deh hehehe tapi emang bener sih mbak itu wanginya vitalis awet sumiku pun suka baunya hehehe
BalasHapusSalam kenal mbak, blognya bagus dari segi tampilannya. Semakin banyak yg mengulas vitalis, semakin penasaran aku dibuatnya. Hehehe
BalasHapusWahahaha, nggak salah ya mbal berarti beli vitalis body wash. Ha sampai dikira beli parfum baru.
BalasHapusWow vitalis body wash emang juara bikin kulit bersih kinclong plus wangi
BalasHapusKeren nih, kelas Jusnalistiknya, Mbak. Dan Mbak Irfa juga keren bisa membagi waktu antara kelas di Yogyakarta dan Magelang, ya. Dan memang salah satu tips jitu menancing imajinasi anak-anak agar semakin berkembang adalah dengan bercerita sesuatu yang dia alami atau rasakan. jadi akan dapat banyak ide juga. Makin semangat mengajarnya karena wangi sepanjang ahr berkat Vitalis ya, Mbak hehehe.
BalasHapusKeren banget SD-nya ada pelajaran jurnalistik... Btw aku jg pake Vitalis, favorit yg ijo
BalasHapusMasyaAllah muridnya.. khusu' banget menyimak penjelasan buguru.. Anak SD belajar jurnalis..kereeen.. Kalau vitalis emang wangi bener ya mba'. mewah wanginya.
BalasHapusSaya juga pakai vitalis kak, wanginya itu nyegerin banget udah fresh dan bersih lagi
BalasHapusAku juga udah pake ketiga variannya dan yang jadi favorite yang pink juga dong hihi wanginya enak ada manis"nya gitu
BalasHapusAku juga udah pake ketiga variannya dan yang jadi favorite yang pink juga dong hihi wanginya enak ada manis"nya gitu
BalasHapusMenjadi guru jurnalistik pada anak SD adalah hal hebat'. Andai di sekolah Palung ada materi pelajaran demikian pasti mengasyikkan.
BalasHapusLelah tetapi bermanfaat karena transfer ilmunya dengan cara penyampaian yang mengusung budi pekerti agar anak bisa mengasah sifat baik dengan cara baik
Senangnya setelah lelah bisa relaksasi dengan mandi parfum Vitalis body wash.
Waah, senang yah udah belajar menulis dari kecil. Saya kalah nih ama anak2 didiknya mba š
BalasHapusdi era semua hal diposting memang anak-anak perlu dokenalkandengan ilmu jurnalistik, supaya bisa memilah dan memilih hal apa yang perlu di share distatus mediasosial. Dan tentunyaklo sudah menguasaiilmu jurnalistik juga makin percaya diri untuk menggalibanyak hal apalagi ditambah wangi tubuh,makin pede dehh
BalasHapusBodywash ini sudah masuk wishlistku nih š tertarik coba yang hijau. Wah seru banget sekolahnya ada pelajaran jurnalistik Mbak, terus belajarnya di perpustakaan ya š
BalasHapusAku suka banget sama wangi fresh dazzlenya mba, oiya karena aku asli Salatiga dan juga kenal bagaimana produk dari unza Vitalis dibuat, jadi ngerasa aman deh. Oiya, salah satu alasan kenapa pabriknya didirikan di Salatiga adalah karena pH dan kejernihan airnya yg cocok untuk memproduksi parfum.
BalasHapusSalah fokus sama ruang belajarnya mba. Terlihat super nyaman.
BalasHapusKalau ngomongin Vitalis, aku langsung ngebayangin parfum. Eh sekarang ada sabunnya. Yakin deh sabunnya pasti wangi banget.
Kami juga pake sabun vitalis sekarang. Anak bayiku juga taj pakein. Yang pink wanginya soft, aku suka. Kayak permen perpaduan buah gitu
BalasHapusSolusi banget ini Vitalis Body Wash ya Mbak Irfa... jadi koentji jawaban meningkatkan kepercayaan diri kita. Sip deh Mbak
BalasHapusVitalis Body Wash ini benar2 wangi banget dan tahan lama. Aku paling suka yang warna ungu. Wanginya khas banget :)
BalasHapusTeknik mengajarnya bisa di-ATM, ini. Saya pengen ngajar anak Sd setempat juga agar mereka suka menulis.
BalasHapusKarena sering disuruh mengarang saat kelas 6 saya tahu bahwa menulis adalah jalan hidup saya.
orang hamil emang nek bau-bau wangi kadang mual yo mba, ehheeh ngebayangi mben aku mual ga yo nek hamil. Asikk vitalis body meningkatkan semangat mandi yo mba
BalasHapusSemenjak pakai vitalis body wash ini setiap kali habis mandi aroma rumahku ikutan seger, Mbak. Apalagi abi, kalau lewat sengaja pamer, "Ambune wangi rak, Mi?" Hahahaha. Emang wanginya beda.
BalasHapus