Bismillahirrahmanirrahiim..
Kali ini aku mengawali tulisanku dengan bacaan basmallah. Karena aku ingin apa yang aku tulis bukanlah ledakan emosi semata atau rasa benci. Tidak. Aku menuliskan ini dengan pikiran jernih dan pertimbangan yang matang. Aku memilih untuk menulis di rumah mayaku ini sebagai katarsis untuk mengalirkan rasa yang terasa menyesakkan.
Aku sering membaca kasus kekerasan yang dialami anak di sekolah, baik yang dilakukan oleh guru maupun sesama siswa. Aku merasa gemas, namun bisa mengerti, tak mungkin pihak sekolah mampu mengawasi anak satu persatu. Bukan berarti aku bisa mengerti jika ada pendidik yang melakukan kekerasan pada muridnya. Meski beban pendidik seberapa besar sulitnya. Seorang guru harus mempunyai anger management yang baik untuk mengatasi polah tingkah anak-anak. Karena setiap anak itu istimewa. Lagipula, ketika seseorang sudah memilih menjadi pendidik, menurutku ia sudah memilih untuk mempunyai kesabaran tingkat dewa.
Hari Selasa yang lalu. Aku diberitahukan seseorang tentang kekerasan yang dialami anakku. Aku tak yakin akan hal itu, karena Lilo sama sekali tak bercerita. Namun sejujurnya ada selintas kekhawatiran akan kebenaran tentang hal itu. Ada sedikit perubahan tingkah lakunya. Namun aku menepis pikiran buruk itu. Lilo tidak cerita. Biasanya, apapun yang terjadi di sekolah ia akan bercerita. Bahkan sampai kesalahannya pun ia bercerita.
Kali ini aku mengawali tulisanku dengan bacaan basmallah. Karena aku ingin apa yang aku tulis bukanlah ledakan emosi semata atau rasa benci. Tidak. Aku menuliskan ini dengan pikiran jernih dan pertimbangan yang matang. Aku memilih untuk menulis di rumah mayaku ini sebagai katarsis untuk mengalirkan rasa yang terasa menyesakkan.
Aku sering membaca kasus kekerasan yang dialami anak di sekolah, baik yang dilakukan oleh guru maupun sesama siswa. Aku merasa gemas, namun bisa mengerti, tak mungkin pihak sekolah mampu mengawasi anak satu persatu. Bukan berarti aku bisa mengerti jika ada pendidik yang melakukan kekerasan pada muridnya. Meski beban pendidik seberapa besar sulitnya. Seorang guru harus mempunyai anger management yang baik untuk mengatasi polah tingkah anak-anak. Karena setiap anak itu istimewa. Lagipula, ketika seseorang sudah memilih menjadi pendidik, menurutku ia sudah memilih untuk mempunyai kesabaran tingkat dewa.
Hari Selasa yang lalu. Aku diberitahukan seseorang tentang kekerasan yang dialami anakku. Aku tak yakin akan hal itu, karena Lilo sama sekali tak bercerita. Namun sejujurnya ada selintas kekhawatiran akan kebenaran tentang hal itu. Ada sedikit perubahan tingkah lakunya. Namun aku menepis pikiran buruk itu. Lilo tidak cerita. Biasanya, apapun yang terjadi di sekolah ia akan bercerita. Bahkan sampai kesalahannya pun ia bercerita.