picture taken from www.joylawfirm.com |
Sebuah penelitian menunjukan ada
lebih dari 50% anak yang menginjak usia 6 tahun belum mampu mengendarai sepeda anak. Tentunya fakta ini perlu
dijadikan perhatian dan orangtua manapun baiknya mengupayakan mengajari anak
sejak dini. Pasalnya anak-anak biasanya sudah siap diajari naik sepeda khusus
anak-anak saat menginjak usia 3 atau 4 tahunan. Minimnya waktu memang membuat
orangtua kesulitan melatih anak belajar naik sepeda, namun manfaatkan waktu
luang secara efisien supaya anak-anak mahir sebelum masuk lingkungan sekolah.
Melirik Manfaat Belajar Bersepeda Pada Anak
Membantu anak belajar naik sepeda
sendiri sejak usia batita yakni minimal 3 tahun ternyata memberikan banyak
manfaat bagi buah hati. Beberapa manfaat tersebut adalah:
- Membantu anak belajar mengasah kemampuan motorik kasarnya, motorik kasar adalah keahlian mengkoordinasikan bagian tubuh bersamaan.
- Melatih anak untuk menjaga keseimbangan tubuhnya.
- Hadiah terbaik untuk anak sebab keahlian bersepeda ini akan dipakainya seumur hidup.
- Dan lain-lain.
Anak-anak di zaman sekarang memang
sudah mahir mengendalikan sepeda bahkan sejak usia batita, sehingga mengajari
buah hati naik sepeda cukup penting. Supaya nantinya lebih percaya diri saat
bersosialisasi dengan teman sebayanya karena biasanya muncul rasa iri melakukan
atau memiliki apa saja yang temanya lakukan. Mengajari anak bisa memanfaatkan
akhir pekan, dan semakin dini diajari semakin mudah dan butuh waktu singkat
sebab anak-anak biasanya lebih mudah diajari.
Cara Mudah Mengajari Buah Hati Naik Sepeda
Sebelum membelikan sepeda anak baiknya memastikan si kecil
sudah mahir mengayuh sepedanya sendiri, maka ajari dulu dengan sepeda lama.
Kemudian lakukan beberapa cara atau teknik berikut untuk mengajari anak dalam tempo
singkat:
1. Kenalkan pada sepeda roda empat
atau tiga,
Semakin dini Anda memperkenalkan
sepeda pada anak maka akan memotivasi mereka berlatih mengayuh nya. Kenalkan
dahulu pada sepeda roda empat atau roda tiga untuk membantu mereka menikmati
sensasi bersepeda. Perlahan mereka akan tertarik mengayuh nya sendiri.
2. Ajari anak untuk mengayuh sepeda
dan mengerem nya,
Langkah selanjutnya adalah
mengajari anak perihal tata cara mengayuh, sehingga anak-anak bisa
menyeimbangkan gerakan kakinya. Misalnya mengajari cara menaikkan kaki secara
bergantian untuk mengayuh pedal sehingga roda bergerak maju. Selanjutnya ajari
anak mengerem sepeda tersebut, maka pastikan rem sepeda berfungsi dengan baik. Tujuannya
adalah anak tidak hanya mahir mengayuh namun mengendalikan laju sepeda tersebut
dengan kendali rem secara tepat.
3. Pilih lokasi yang landai dan rata,
Soal lokasi pun akan menentukan
kenyamanan buah hati dalam belajar mengayuh sepeda pertamanya. Usahakan mencari
tempat yang luas misalnya saja lapangan dan pastikan tanahnya rata bukannya menanjak.
Lapangan yang datar akan membantu anak mengendalikan sepedanya dahulu, setelah
mahir baru bisa mengajak mereka berlatih di jalanan. Mulailah di jalan masuk
gang yang tidak dilalui kendaraan besar supaya lebih aman dan anak leluasa
belajar sepeda secara maksimal.
4. Biarkan anak belajar sepeda roda
dua,
Setelah mental anak mulai berani
dan tangkas mengendalikan sepeda, maka roda tambahan bisa dilepas. Sehingga
sepeda yang tadinya empat roda kini bisa memiliki dua roda saja yang tentunya
membuat buah hati perlu mengasah keseimbangan tubuhnya. Supaya dengan
diambilnya roda tambahan sepeda yang dinaikinya tetap berdiri tegak dan bisa
dikayuh dengan nyaman. Berikan dampingan sampai anak benar-benar bisa dilepas
sendiri, sehingga tetap aman selama berlatih. Kemudian berikan sepeda anak baru sebagai hadiah jika
mereka sudah menguasai kendaraan ramah lingkungan ini.
Alhamdulillah Thifa udah bisa naik roda dua tinggal Hana nih 😁
BalasHapusBetul...penting sekali ketrampilan bersepeda ini ya.. Sekali bisa tak akan terlupa..bgtu bukan?
BalasHapusAnakku baru dua hri ini belajar roda 4 tp blm bs mengayuh sempurna.baru stengah nti mundur lg.
BalasHapus