Olimpiade Sains Nasional 2019, menjaring prestasi menguatkan pendidikan karakter - Jurnal Hati Irfa Hudaya

Kamis, 04 Juli 2019

Olimpiade Sains Nasional 2019, menjaring prestasi menguatkan pendidikan karakter



Assalamualaikum temans,

Tanggal 1-6 Juli 2019 di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sulawesi Utara digelar ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Ajang kompetisi nasional yang mempertemukan siswa siswi terbaik se Indonesia ini bertajuk Olimpiade Sains Nasional. Olimpiade Sains Nasional yang biasa disebut OSN ini sebelumnya dilaksanakan berjenjang di tingkat kabupaten dan provinsi. 

Gagasan OSN ini merupakan tindak lanjut dari upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia untuk mendekatkan siswa pada dunia sains. Hal ini merupakan implementasi dari penguatan pendidikan karakter yang tertuang melalui Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017. 

Melalui sains para siswa diharapkan mampu untuk berpikir kritis, merefleksi peristiwa yang terjadi melalui lensa ilmiah dalam kehidupan sehari-hari. Lantas peserta didik pun diharapkan mampu melakukan apa yang dinamakan problem solving (memecahkan masalah) dan mencari solusi dalam setiap permasalahan.

Dari mengenal sains, peserta didik diharapkan mampu menjadi anak yang kreatif dan inovatif. Anak yang kaya akan inisiatif akan mendorong mereka melakukan perubahan yang lebih baik di masa depannya. Menguasai dunia sains akan melahirkan generasi saintis yang bisa membanggakan bangsa dan negara di masa depan.

Melalui OSN harapan pemerintah tidak hanya melahirkan bibit unggul yang cerdas secara akademik saja. Namun OSN menjunjung nilai-nilai kejujuran, sportivitas, empati dan simpati sehingga persaingan antar peserta pun terlaksana secara sehat. 

Dengan pelaksanaan Olimpiade Sains Nasional ini pemerintah memiliki tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya di bidang Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial dan Matematika. Di samping untuk menjaring siswa siswa yang berprestasi dalam bidang Ipa, IPS dan Matematika, pemerintah pun berharap pelaksanaan OSN 2019 ini memotivasi sekolah agar aktif membina siswa untuk berprestasi di bidang tersebut. Tahu sendiri kan, mata pelajaran itu sering kali dianggap menjadi momok bagi siswa?

Di sisi lain pemerintah juga berharap bahwa siswa yang terjaring di ajang nasional ini menginspirasi siswa lain untuk lebih meningkatkan wawasan pengetahuan, kemampuan, kreativitas juga keinginan untuk bekerja keras supaya mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Pembinaan dan pengembangan kesadaran ilmiah adalah salah satu cara dalam menyiapkan generasi muda dalam menghadapi tantangan baik di masa sekarang maupun yang akan datang. Dan yang tak dilupakan ajang ini mempertemukan seluruh siswa dari Sabang sampai Merauke. Ajang silaturahmi untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.


Pembukaan Olimpiade Sains Nasional 2019


Tanggal 1 Juli 2019, secara serentak diadakan pembukaan Olimpiade Sains Nasional di tingkat SD, SMP dan SMA. Olimpiade Sains Nasional SD dan SMP dilaksanakan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan Olimpiade Sains Nasional SMA dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Utara. Pelaksanaan Ujian OSN 2019 SD dan SMP dilakukan di beberapa tempat yaitu Universitas Negeri Yogyakarta, SMP 8 Yogyakarta, dan Hotel The Rich Yogyakarta. Untuk acara pembukaan Olimpiade Sains Nasional 2019 di Yogyakarta sendiri diadakan di dua tempat, yaitu Hotel The Alana dan Hotel The Rich Yogyakarta

Saya sendiri merasa bangga menjadi bagian dari pelaksanaan Olimpiade Sains Nasional 2019. Dengan beberapa blogger dan vlogger, kami menjadi official media partner dari pelaksanaan OSN 2019 ini. Merasakan semangat kompetisi dari anak-anak muda yang lolos seleksi dari yang terbaik di provinsi masing-masing.



OSN SMP 2019 kali ini diikuti oleh 476 peserta. 136 siswa mengikuti kompetisi bidang matematika. 136 siswa mengikuti kompetisi bidang IPA, dan 136 siswa berlaga di bidang IPS. Mereka merupakan anak-anak yang sudah melalui seleksi di tingkat sekolah, Kabupaten dan Provinsi. Kami sempat berbicara dengan salah satu orang tua siswa SMP yang menjadi peserta OSN SMP 2019. Menurut Setiap provinsi mewakilkan tiga siswa terbaik di setiap mata pelajaran yang dikompetisikan yaitu Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Jadi dalam satu kontingen akan ada sembilan anak yang bertanding untuk menjadi yang terbaik di bidangnya.

Sebelum acara resmi dilaksanakan ada beberapa pertunjukan yang menarik banget untuk dinikmati. Ada Tasya Sherin Azzahra, pemenang FLS2N Nasional kategori menyanyi tingkat SMP 2018 menyanyikan lagu “Meraih Bintang,” yang merupakan lagu tema Asian Games 2018 semakin menyemarakkan pembukaan OSN SMP 2019.



Mungkin ada yang ingat The Voice Kids sesi pertama? Nah, Tasya ini juara ketiga sesi tersebut.

Semakin seru ketika Edmund, peserta OSN SMP 2019 dari Maluku ini berduet dengan Tasya. Peserta bidang Ilmu Pengetahuan Alam ini selain mempunyi kecerdasan akademik rupanya memiliki suara emas khas Indonesia Timur.




Menyanyikan lagu dari Andmesh Kamaleng ia bisa melakukan pecah suara. Juara banget suaranya. Pertunjukan berikutnya adalah persembahan Tari Pancarupa dari siswa SMP 5 Yogyakarta yang menggambarkan Indonesia yang berbeda-beda namun tetap satu. Bhinneka Tunggal Ika. 


Acara dibuka dengan lagu tema OSN, “Melangkah menuju emas kemenangan”. Lagu yang menggugah semangat. Hampir semua peserta hafal dan bernyanyi bersama. Tak lupa dengan khas anak remaja mereka ikut bergoyang mengikuti irama. Setelah itu berdoa bersama yang dipimpin oleh Bp. Renadias MA. Setelah beberapa laporan, peserta dan juri pun melakukan ikrar OSN 2019 untuk melaksanakan kompetisi secara sehat. 

Acara pembukaan serentak dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Bp. Didik Suhardi dan Gubernur Sulawesi Utara Bp. Olly Dondokambey. Kami yang berada di Yogyakarta pun melakukan live streaming sehingga bisa mengikuti jalannya acara. 

“Hari ini berkumpul putra dan putri daerah terbaik. Mari kita jalin komunikasi yang baik antar peserta. Berbagi ide dan informasi dapat menguntungkan satu sama lainnya. Karena pada dasarnya dalam ilmu pengetahuan dan teknologi semakin banyak yang didapat dan diberikan satu sama lain maka pengetahuan kita akan bertambah,” begitu kata Bp. Didik dalam sambutannya. Beliau berharap para peserta OSN menjadikan ajang ini tidak hanya tempat berlomba namun juga sebagai wahana bagi mereka untuk bersilaturahmi sesama anak bangsa. 

Olimpiade ini menjadi pemetaan mutu pendidikan di tanah air. Diharapkan peraih prestasi tidak hanya berada di daerah tertentu, namun seluruh daerah di Indonesia. Pemerataan kualitas pendidikan harus sama di seluruh Indonesia. 

Sementara itu, Ibu Poppy Dewi Puspitawati, Direktur Pembinaan SMP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui sambutannya di panggung pembukaan OSN SMP 2019 The Alana Yogyakarta menyatakan bahwa pelaksanaan OSN SMP 2019 kali ini berbeda dari sebelumnya. Para peserta diminta menuliskan pengalaman masing masing mulai dari proses seleksi hingga sampai tingkat nasional. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mendukung gerakan literasi sekolah. karya karya mereka akan dibukukan sehingga menginspirasi siswa yang lain. Wah ... keren juga ya?

Di tempat terpisah, The Rich Hotel Yogyakarta Direktur Pembinaan SD, Bp. Khamim menyatakan bahwa pelaksanaan OSN diselenggarakan sebagai upaya komprehensif dalam menumbuhkembangkan budaya belajar, berprestasi, kreatif, sportif dan pendidikan karakter. Ini mengisyaratkan bagaimana mendorong peserta didik mampu memiliki generasi yang berkompetisi di masa yang akan datang. 

Yang bikin wow lagi, pembukaan OSN 2019 ini dilakukan dengan percobaan sains. Bp. Didik dan Bp. Olly melakukan dua percobaan sains. Kami yang berada di Yogyakarta pun merasa excited melihat percobaan sains melalui live streaming. Meski sempat bufering di awal acara, namun saat percobaan itu dilakukan mulus banget tanpa ada kendala. 




Untuk jenjang pendidikan SD dan SMP OSN 2019 mempertandingkan tiga bidang pelajaran. Sebanyak 272 anak akan berlaga di jenjang pendidikan SD. 408 siswa berkompetisi di jenjang pendidikan SMP. Sementara itu 685 siswa jenjang pendidikan SMA akan bertanding dalam sembilan bidang sains yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Informatika, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Geografi. 

Mencintai sains, mengukir masa depan. Mereka yang berlaga sudah menjadi saintis muda. Harapan kita semua, mereka tak hanya berhenti dalam olimpiade saja. Mengembangan potensi, cinta dalam berkarya. Semoga saja bangsa ini menjadi bangsa besar yang disegani oleh bangsa lain karena keilmuan dan karakter yang mulia.

3 komentar:

  1. Pasti seleksinya ketak sekali ya. Aku tuh penasaran sama mereka yang menang. Secara ya aku tinggal di Jogja melihat anak anak Jogja aja kerja kerasnya luar biasa namun belum menang. Nah yang menang menang ini macem mana kerja kerasnya

    BalasHapus
  2. Keren ya mb, terharu aku mengikuti prosesinya. Terbayang rasa bangga dari orang tuanya memiliki anak yang diberikan bakat kecerdasan...

    BalasHapus
  3. Wiwin | pratiwanggini.net10 Juli 2019 pukul 02.21

    Wahhh.. seru yaaa pas openingnya, bareng-bareng secara live streaming dengan OSN SMA yang di Manado :)

    BalasHapus

Mohon tidak meninggalkan link hidup di komentar ya? Terima kasih