Angkringan yang Wajib Dicoba di Jogja Selatan - Jurnal Hati Irfa Hudaya

Minggu, 29 Januari 2023

Angkringan yang Wajib Dicoba di Jogja Selatan

Wisata di Nanggulan



Siapa yang saat ini nggak tahu yang namanya angkringan. Dimanapun tempat saat ini bertebaran angkringan-angkringan yang menjual nasi bungkus yang lebih dikenal sebagai sego kucing karena sedikit porsinya. Sebanyak dengan orang-orang zaman dulu memberi makan kucing dengan nasi yang dicampur dengan ikan asin.

Angkringan sendiri merupakan jenis gerobak untuk menjual berbagai macam nasi, gorengan dan lauk. Tak ketinggalan teh, kopi, jahe atau susu jahe sebagai minuman khas yang dijual di angkringan. Si penjual pun menyediakan tempat baik berupa bangku atau menggelar tikar di sekitar gerobak untuk mereka yang ingin makan di tempat.

Katanya sih angkringan itu dari kata 'methangkring', yang berarti duduk di bangku dengan kaki sebelah diangkat. Nah, orang-orang yang jajan di angkringan biasanya menikmati nasi, lauk atau gorengan itu posisi enaknya kalau makan ya seperti itu. Kalau merhatiin, coba lihat cara orang Sumatera atau Sulawesi duduk saat menikmati makanan.

Kalau dulu zaman kuliah, kami para mahasiswa di zamannya menyebut dengan kucingan. Kata itu diambil dari sego kucing yang dijual di sana. Mahasiswa zaman dulu identik dengan hal-hal yang murah meriah dan mengenyangkan. Nah, kucingan itu sering jadi tongkrongan mahasiswa untuk ngobrol bahkan saat itu obrolan politik pun sering kali terdengar di sana.

Berpuluh tahun kemudian angkringan menjadi ciri khas Jogja. Bahkan Joko Pinurbo mengatakan bahwa Jogja terbuat dari rindu pulang dan angkringan. Berapa banyak angkringan sekarang bertebaran di penjuru kota Jogja. Namun harga yang dipasang tak seramah dulu. Saya pernah jajan di angkringan Tugu yang ada di jalan Mangkubumi. Ternyata harga yang dipatok cukup tinggi. Memang nasi bungkus yang disajikan lebih banyak dibanding nasi kucing yang biasanya dijual. Namun harga lauk dan gorengannya cukup membuat saya terbelalak. Apalagi harga minuman teh atau jahe sudah serupa dengan harga yang dipatok oleh rumah makan. Angkringan sudah menjadi bagian dari pariwisata di Jogja.



Angkringan yang wajib dicoba di Jogja selatan

Rumah makan di Nanggulan



Di daerah Pronosutan Nanggulan, berbagai tempat makan dengan menyajikan view pegunungan Menoreh bertebaran. Salah satunya yang sering saya kunjungi adalah Geblek Menoreh.

Konsep sajiannya ya seperti angkringan. Namun pilihan nasinya sudah makin beragam. Begitu juga dengan lauk dan camilan yang dijual di sana.

Mereka juga menyediakan makanan alternatif yang biasa dipesan seperti bakso atau seblak.

Wisata di Jogja


Kalau masalah rasa sih ya standar. Namun istimewanya di sana tempat makan yang langsung melihat persawahan dan pegunungan. Bahkan bagi yang suka olahraga ada track yang bisa digunakan untuk jogging atau sepedaan.

Pronosutan wisata Jogja


Tempat ini juga menyediakan persewaan sepeda dan otopet. Ada juga ATV jika hanya ingin sekadar menyusuri area Pronosutan. Banyak juga rombongan yang sengaja datang untuk berolahraga kemudian mampir di Geblek Menoreh ini.

Wisata di Jogja



Karena yang disajikan di sini adalah pemandangan dengan area persawahan maka kalau dateng jangan pas masa panen. Sawahnya ya nggak kelihatan indah. Tapi saat tanaman padi berumur 1,5 - 2 bulan itu kelihatan indah kayak lukisan di zaman dulu.

Ada yang mau ke sini? Kabar-kabari ya? Ntar kita eksplor wisata dan kuliner di daerah ini ya?










Tidak ada komentar:

Mohon tidak meninggalkan link hidup di komentar ya? Terima kasih