3 kuliner yang harus dicoba jika mengunjungi Solo - Jurnal Hati Irfa Hudaya

Selasa, 14 Mei 2019

3 kuliner yang harus dicoba jika mengunjungi Solo

Cr: wikipedia

Assalamualaikum temans, 

Menyebut kota Solo takkan lepas dari sebuah tempat yang masih lekat dengan budaya Jawa yang kental. Hal ini tak lepas karena letak Solo berdekatan dengan Yogyakarta yang merupakan kota budaya. Seperti halnya Yogyakarta yang memiliki Kesultanan, Solo pun memiliki Kasunanan Surakarta. Keraton Kasunanan yang didirikan oleh Susuhunan Pakubuwana II sampai sekarang masih berdiri tegak, dan menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan. 

Membincangkan wisata, kurang menarik tanpa kehadiran kuliner khas yang biasanya diburu oleh para wisatawan. Namun terkadang bagi sebagian wisatawan yang berkunjung bersama dengan rombongan tour langsung menuju pusat oleh-oleh. Jika bukan oleh-oleh, maka kuliner mengenyangkanlah yang biasanya dilirik oleh wisatawan. Contohnya saja, Yogyakarta identik dengan gudegnya. Atau jika datang ke Solo ada yang terasa kurang jika tak menyicipi Tengkleng atau Selat Solo. Padahal ada banyak kuliner Solo yang endes meski tak terlalu mengenyangkan. Ini adalah tiga kuliner yang wajib dicoba saat mengunjungi kota Solo.

1. Cabuk Rambak 

Cr: @carimakansemarang


Kuliner ini hanya bisa kita temui di tempat-tempat tertentu seperti Pasar Gede yang merupakan pasar tradisional di Solo. Makanan ini terdiri dari rambak dan ketupat. Rambak sendiri adalah kerupuk yang dibuat dari kulit sapi atau kulit kerbau. Namun karena harga rambak yang semakin mahal, beberapa penjual pun menggantinya dengan karak, kerupuk yang dibuat dari nasi. Cabuk sendiri mengacu pada wijen yang menjadi bahan utama dari sausnya. 

Saus Cabuk Rambak terbuat dari campuran wijen yang disangrai dan kelapa muda yang diparut. Kedua bahan itu dibumbui dengan bawang putih, kemiri, kencur, lada, daun jeruk purut beserta gula dan garam. 

Cabuk Rambak disajikan dalam pincuk daun pisang. Ketupat dipotong-potong kemudian sausnya disiramkan di atas irisan ketupat, kemudian ditambahkan rambak di atas potongan ketupatnya. 

2. Wedang Tahok 

Cr: Tahok Pak Citro


Wedang tahok ini berbahan dasar dari sari kacang kedelai. Hampir mirip dengan tahu, karena memang bahan dasarnya pun sama persis. Hanya saja tahok terasa lebih lumer di mulut. Hampir mirip bubur sumsum atau puding sutra kelembutannya. 

Semangkuk hangat tahok disajikan bersama kuah jahe. Kuah ini terbuat dari gula mrah dan jahe bakar yang dimasak bersama air. Biasanya ditambah sedikit serai dan daun pandan untuk menambah harum air jahe. Air jahe ini tak sepedas wedang jahe sehingga anak-anak pun bisa mengonsumsi. Ada beberapa penjual tahok ini. Kita bisa menemui mereka berada di Jalan Kapten Mulyadi, dekat jembatan gantung Ketandan Solo atau depan toko ikan hias di Pasar Gede. 

3. Sate Kere 

Cr: sate kere & sate sapi Yu Tari


Apa yang terbayang di benak kita saat menyebut sate kere? 

Asal muasal sate kere adalah di zaman dulu harga daging sedemikian mahalnya dan hanya bisa dikonsumsi oleh masyarakat kalangan menengah ke atas. Masyarakat kelas bawah pun membuat sate dengan bahan dasar jeroan sapi. Bahkan ada juga yang menggunakan tempe gembus, makanan yang terbuat dari ampas tahu. 

Tanpa diduga, saat ini semua kalangan suka menyantap sate kere. Kuliner yang satu ini pun difavoritkan oleh banyak orang. Warung-warung yang menyediakan sate kere pun tak pernah sepi dari pengunjung. 

Sate kere ini disajikan dengan bumbu kacang, irisan bawang merah dan cabai. Jika ingin lebih mengenyangkan kita bisa memesan menu tambahan yaitu lontong. Dijamin kenikmatannya tak kalah dengan sate ayam maupun daging. Kita bisa berwisata kuliner sate kere ini di daerah Taman Sriwedari, Nusukan, depan Kantor Kelurahan Kemlayan atau di Jalan Arifin. 

Berkunjung ke Solo hanya sehari itu nggak puas banget karena banyak tempat wisata atau kuliner yang perlu dikunjungi. Kayaknya wajib nih menginap untuk menikmati Solo di malam hari. Sepertinya ngobrol-ngobrol bersama teman di warung hik juga perlu dicoba. 

Jangan khawatir jika ingin menginap di Solo. Banyak hotel di Solo yang memberikan pelayanan maksimal tentu saja dengan harga terjangkau. Tinggal cari website nya pegipegi, maka kita akan menemukan 93 hotel dengan harga dibawah Rp. 250.000. 

Ada banyak pilihan yang bisa dipesan. Mau penginapan murah atau guest house pun tersedia. Kita pun bisa memesan hotel syariah jika ingin. Contohnya Hotel Syariah Arini. Hotel yang berada di kawasan Laweyan ini memiliki tiga tipe kamar yaitu Standard Room, Superior Room dan Deluxe Room. Jika budget yang dipunyai dibawah Rp. 250.000, maka kita bisa memesan standard room dengan fasilitas breakfast untuk dua orang. 

Hotel ini menyuguhkan nuansa modern yang berbalut tradisional khas Solo. Tersedia televisi, meja tulis, AC dan kamar mandi dengan shower. Kita pun bisa ngobrol santai di ters kamar karena tersedia meja kursi yang nyaman. Hotel ini hanya lima menit berkendaraan ke kampung batik Laweyan. Buat anda yang suka belanja batik, Hotel Syariah Arini ini bisa menjadi pilihan untuk menginap. 

Yuk ah, pegipegi ke Solo. 

1 komentar:

  1. Sebagai orang asli Sumatera, makanan dari pulau Jawa selalu terlihat unik dan membuat saya penasaran ingin mencicipinya.

    BalasHapus

Mohon tidak meninggalkan link hidup di komentar ya? Terima kasih