Yang Istimewa di Puri Asri Hotel & Resort Magelang - Jurnal Hati Irfa Hudaya

Kamis, 23 Agustus 2018

Yang Istimewa di Puri Asri Hotel & Resort Magelang



Sebagai orang Magelang, rasanya saya kok ‘ndeso’ sekali nggak pernah main-main ke Puri Asri Hotel Magelang. Terakhir kali menginap di Puri Asri Hotel hampir 14 tahun yang lalu, saat kantor suami mengadakan family gathering. Ketika itu pun si Kakak masih bayi sehingga sama sekali tak bisa menikmati keindahan yang ditawarkan di sana. Sekedar pindah tidur aja. 

Kebetulan banget nih beberapa waktu lalu saya diajakin Mbak Muna untuk menginap dan mengikuti upacara dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia yang ke-73. Gegap gempita dong saya. Event langka gitu loh. Kapan lagi menikmati keunikan tujuhbelasan di pinggir Kali Progo? 

Tanggal 16 Agustus 2018 saya pun meluncur ke Puri Asri Hotel. Di sana sudah ada Mara, Diko serta Koko teman-teman blogger dan vlogger dari Semarang. Di sana Mas Yudha, sang sales marketing manager dan staf menyambut dengan ramah. 

Lantas kami pun diajak melihat suasana di Hotel dan resort seluas 9Ha dengan di atas tanah seluas 22Ha. Kebayang capeknya kalau kita pengen jalan-jalan kan? Apalagi dengan kontur tanah terasering yang naik turun. 

Dibanding membayangkan capeknya naik turun, saya lebih suka menikmati keindahan yang tersaji di depan mata ketika diajak jalan-jalan oleh Mas Arif, sales marketing Puri Asri Hotel. Dengan menaiki shuttle kami diajak untuk melihat-lihat beberapa jenis layanan kamar yang dimiliki oleh Puri Asri Hotel 

The Royal Village 


Puri Asri Hotel memiliki 12 kamar Royal Suite dengan luas 86m2 di setiap kamarnya. Di setiap area The Royal Village terdapat dua kamar dengan satu kolam renang. Jika hanya ingin bersantai sambil menikmati pemandangan di pagi ataupun sore hari, anda tinggal keluar kamar dan menikmatinya di teras. 

Untuk menghubungan Royal Village satu dengan yang lainnya sebuah jalan setapak yang tentunya sayang sekali anda lewatkan untuk tidak berfoto di jalan tersebut.



Penthouse Suite 

Kapan ya, saya bisa menikmati second honeymoon di sini? Tempat ini recomended banget buat para honeymooners yang menginginkan area privat dengan keindahan alam yang luar biasa indah. Dilengkapi dengan jacuzzi serta kolam renang privat tentunya semakin membuat suasana makin romantis. 



Tak ketinggalan sebuah patio bagi anda yang menginginkan sekedar duduk-duduk menikmati sunset atau bersantai bersama pasangan. Mewah dan istimewa deh pokoknya. 

The New Executive 

Saya dan teman sekamar, Noorma ditempatkan di Anyelir New Executive 151. Kamar ini bikin betah deh. Kamar yang cukup luas untuk dua orang dengan TV LED dilengkai dengan kulkas, almari pakaian, safety box, aminities room lengkap dengan sandalnya. Sandalnya swallow pula, kayak yang dipakai di rumah ya? Kali aja nih, pihak Puri Asri Hotel nyediain sandal swallow supaya kami ngerasa homy banget. (hahaha ...kidding) 


Sempat ada dramanya nih. Saya pas mau masuk rest room kebetulan pintunya masih tertutup. Saya sempat menjerit kaget soalnya si pintu ternyata menggunakan kaca cermin, sehingga pas mau masuk rest room berasa ketemu sama orang lain. Untung aja deh nggak nyampe pingsan. Bisa berjilid dramanya nanti. 

Yang wow banget dari kamar yang saya tempati adalah pemandangan di luar. Saya disuguhi Gunung Sindoro yang biru beserta awan-awan yang berjalan. Wuaaahhh ... berasa ngeliat lukisan aja deh. Maha Besar Allah yang telah melukis alam begitu indahnya. 

High Tea dan Breakfast di Pringgodani Resto 



High Tea 

Kalau masalah makanan, duh ... gimana ya? Saya nih tukang makan. Jadi kalau nyemil tuh rasanya cuma enak sama enak banget. Jadi setelah diajak jalan-jalan muterin fasilitas kamar di Puri Asri, kami para blogger dan vlogger dipersilakan untuk menikmati high tea di Pringgodani Resto. Banyak banget finger food yang disajikan. Ada cemilan tradisional, ada pula kue-kuean khas bule gitu. 


Di barisan kue khas tradisional ada onde-onde, serabi kuah, lemper, kue kaca mata, rujak serta lumpia sayur. Onde-onde dan lumpia sayur menjadi pilihan saya. Lumpia sayur yang disajikan beserta sambal bangkok kalau buat saya pas banget. Soalnya saya nggak begitu suka makanan yang banyak banget bumbunya. Lalu onde-onde, kue yang dibuat dari tepung beras dengan isian kacang ijo dan dibalut wijen rasanya juga nggak eneg. Manisnya pas, dan isian kacang ijonya lumer di lidah. 

Sementara untuk international finger food, saya ambil semuanya deh. Kemaruk hahaha ... Ada delight cake, kayaknya sih (cheese cake dan tiramisu cake) pudding, serta bitterballen. Rahasia lho, untuk cheese cake dan vanilla cake nya saya ngambil dua kali lho. Rasanya super deh kalau di mulut saya. Mau cake atau creamnya semuanya lezatto deh. 

Selain menikmati high tea, pemandangan dari balkon Pringgodani Resto emang warbiyasak. Saya yang niatnya mau ngambil foto sunset sampai lupa lho. 


Breakfast 

Kalau menginap di hotel, saya paling senang menikmati makan paginya. Namanya juga tukang makan, segala macam yang tersedia sebagian besar pasti dicoba. Mulai dari buah, bread and waffle, serta buffet akan saya ambil meski sedikit. 

Menu breakfast di Puri Asri Hotel kalau menurut saya lumayan lengkap. Buffet tradisional maupun western tersedia. Ada pula yang tersedia menu stall seperti gudeg, pecel, bubur, soto serta omelet tersedia. Tak ketinggalan tumpeng merah putih disajikan istimewa untuk memperingati hari ulang tahun Republik Indonesia. 



Jika tak suka makanan tradisional yang pastinya tak lepas dari nasi, kita bisa mengambil bread & wafel atau cereal. Bisa juga menyantap salad yang bisa pilih sendiri isinya maupun sausnya. 

Untuk minuman, tersedia juice dan infuse water. Jika kita menginginkan minuman lain, ada teh atau kopi yang akan membuat badan terasa lebih hangat. 

Semuanya komplit tersedia di Pringgodani Resto. Jangan tanya deh rasanya. Kalau buat saya yang sudah nyicipin buffet dan roti, saya akan bilang sarapannya endes surendes. 



Apung Chinese Restaurant 


Sebelum paginya mengikuti upacara memperingati kemerdekaan RI, saya dan teman-teman diundang untuk makan malam di Apung Chinese Restaurant. Restaurantnya unik banget karena berada di tengah kolam. Saya merasa deja vu deh. Belasan tahun yang lalu saat family gathering kantor suami makan paginya di tempat ini. 

Suasana oriental terbangun dari hiasan yang ada di restaurant itu. Lampion dan hiasan lain berwarna merah dan emas mendominasi. Kami pun bergiliran berfoto di jembatan kayu menuju Apung Chinese Restaurant. 

Kemudian acara di mulai. Setelah menyanyikan lagu-lagu perjuangan, Mas Bimo Captain Restaurant pun memberikan informasi mengenai chinese food yang akan dihidangkan untuk makan malam. Pertama kali yang diinformasikan adalah kehalalan dari makanan ini. Pihak Puri Asri sampai mengundang chef dari Malaysia untuk memberikan semacam training kepada para chef untuk memasak chinese food yang halal. 

Pertama kali kami menikmati chinese tea. Kalau di China, penyajian teh yang dilakukan oleh penyaji makanan untuk tuangan pertama adalah mencuci peralatan yang akan dipakai selama perjamuan. Lantas penyajian kedua untuk diminum dan akan disajikan oleh penyaji makanan. 


Sajian kedua adalah sechuan soup. Soup yang terdiri dari jamur, asinan sayur serta tofu ini kuahnya terasa asam dan pedas. Warnanya kecoklatan, dan disajikan panas. Kalau buat saya yang sudah beberapa tahun ini menghindari makanan bercabai, maka Sechuan soup ini terlalu pedas buat saya. 

Kemudian disajikan secara berurutan adalah oriental fried rice, pandan chicken dan pok coy tofu shitake. Buat saya yang nggak terlalu suka makanan yang spicy maka oriental fried rice ini cocok sekali di lidah. Begitu juga dengan pandan chicken, ayam panggang yang terbungkus daun pandan. Teksturnya yang empuk sehingga bumbu pun merasuk ke dalam daging ayam. Manisnya tidak membuat eneg di lidah. 

Pok Coy Tofu Shitake menjawab kerinduan saya untuk makan sayuran. Yang namanya orang ‘ndeso’ itu kalau belum ketemu sayur kayak belum ketemu pacar (lebay). Perpaduan saus tiram dan jahe membut sausnya terasa unik. Saya suka sekali dengan jamurnya yang terasa moist di dalam mulut. 

Sajian berikut adalah Beef cinto, Singaporean prawn curry, serta hongkong roasted duck. Beef Cinto kalau menurut saya sih, mirip dengan beef teriyaki. Hanya saja disajikan dengan irisan yang lebih besar. Sausnya sih oke, merasuk sampai ke dalam daging. Namun buat saya yang suka pada makanan empuk, maka Beef Cinto ini terasa alot untuk gigi saya. Saya harus mengunyah begitu lama supaya bisa menelan daging sapi impor ini. 


Sementara untuk Singaporean prawn curry berasa banget karinya. Ada pedesnya dan bumbunya merasuk ke dalam udang. Suka banget sama makanan ini, karena tidak berasa amis seperti makanan laut lainnya. 

Saya memberikan penghargaan yang tinggi deh buat Chef Puri Asri Hotel. Saya yang nggak doyan pada masakan berbahan bebek ternyata mau lho makan Hongkong Roasted Duck lebih dari sepotong. Teksturnya empuk dan moist di mulut. Enggak berasa eneg dan amis lho. Great Job! 

Yang terakhir kami pun menyantap pudding saus mangga dan pudding strawberry. Buat saya penyuka makanan manis, puding saus mangganya nggak kemanisan, cocok buat dessert malam itu. 

Upacara, Rafting, dan dhahar kembul 

Setelah sarapan di Pringgodani Resto kami pun menuju ke Sungai Progo untuk mengikuti upacara memperingati kemerdekaan RI yang ke-73. Kami memakai pelampung dan helm untuk rafting. Peserta upacara sih berdiri di pinggir Sungai. Sementara petugas dan inspektur upacara lah yang turun ke sungai. Benernya pengen lho ikut nyempung ke sungai. Seru aja, memperingati hari penting dengan sesuatu yang beda. 

Selesai upacara diadakan lomba-lomba yang semuanya dilakukan di sungai. Ada pukul bantal, makan kerupuk, juga tarik tambang yang dilakukan di atas perahu rafting. Seru banget loh. Yangg ngeliat aja ikut ketawa hepi. 


Kami dikasih kejutan lho! Progo Rafting dan Puri Asri Hotel mengajak kami untuk short trip rafting. Yeeeaayyyy! Saya yang sudah beberapa kali ikutan rafting pun excited. Selama ini kalau saya ikutan rafting lokasinya di Sungai Elo, sementara sekarang saya akan mengarungi Sungai Progo yang jeramnya lebih banyak. Asyik deh main air saling nyiratin air dengan tim lain. 

Selesai rafting kami pun diajak untuk dhahar kembul di pinggir Sungai Elo. Yang namanya orang laper, apapun yang disajikan semua terasa nikmat. Klubanan, tempe, teri, ayam dan krupuk pun bersatu padu dalam perut kami. 

Terima kasih Mbak Muna yang sudah mengajak untuk ikut serta di acara seru kali ini. Terima kasih banget buat Mas Yudha, teman-teman Puri Asri Hotel, serta Progo Rafting yang sudah memberikan kegembiraan dan keriaan di liburan kami. Nggak nolak deh kalau diundang lagi (plak!) 

Pengen menikmati liburan di Puri Asri Hotel? 

Silakan meluncur ke sini deh : 

Hotel Puri Asri Magelang 
Jl. Cempaka no 9 Magelang 56122 
Telp : 0293- 365115 Fax. 0293 - 364400 







7 komentar:

  1. Emang ya Puri Asri mantep banget pengen valib maning mba hahahaha sedond hanimun uhui 😍😄

    BalasHapus
  2. Keren ya konsep resort ada di tengah kota Magelang.
    Di dalam areanya kayak berasa di alam pegunungan jauh dari perkotaan.


    BalasHapus
  3. Makanan di sana enak2 ya mbak? Breakfastnya juga..
    Aku suka waffle dan pancakenya.. empuk

    BalasHapus
  4. Wah kalo nggak ngaku, aku juga nggak tahu kalo mba Irfa abis 2 macam finger food, hahhaa... So far soal menu dari High Tea, Food Apung Resto, Breakfast di Resto Pringgondani dan dahar kembul, enak dan enak banget. Puas sekali nginap di Puri Asri ya mba. Ku jugak mau nginap lagi bareng teman-teman blogger, hahahaa

    BalasHapus
  5. Aku paling suka menu breakfast nya mbak, hotel puri asri mentep banget sarapannya, komplitt!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak sempat icip breakfastnya, cuman sempet melirik aja. Musti balik kesana lagi nih :3

      Hapus
  6. Varian harga per kamarnya berapa Mbak kalau di Puri Asri hotel ini?

    BalasHapus

Mohon tidak meninggalkan link hidup di komentar ya? Terima kasih