Buka di Jogjakarta : The Harvest Patissier & Chocolatier - Jurnal Hati Irfa Hudaya

Sabtu, 05 November 2016

Buka di Jogjakarta : The Harvest Patissier & Chocolatier


Waktu salah satu teman blogger menawari untuk ikut acara pembukaan The Harvest Patissier & Chocolatier, tanpa pikir panjang saya langsung mengiyakan tawaran itu. Secara saya cuma sering denger namanya doang, belum pernah sekalipun ngerasain produknya. Semangat banget saya hari itu. Saya bela-belain berangkat dari rumah kehujanan membelah jalanan provinsi demi memuaskan rasa penasaran saya.

Sampai di Jalan C. Simanjuntak no 5 Yogyakarta, parkir motor sudah mulai penuh. Kalau temans penasaran letaknya di sebelah mana, susuri aja jalan C. Simanjuntak. Pas pojok dekat lampu merah. Nggak usah nengok ke kiri, cukup mata fokus ke kanan jalan.


Masuk ke gerai yang interiornya bergaya eropa membuat saya merasa ‘wow’ apalagi dengan sambutan karyawan The Harvest yang ramah pol. Saya seperti bertemu teman sendiri ketika diajak ngobrol dan dipersilakan untuk gabung dengan teman-teman blogger yang lain.

Mata saya langsung dimanjakan oleh pemandangan kue-kue manis yang berada dalam etalase. Syaraf penciuman saya dibelai oleh wanginya coklat berpadu dengan keju dan harum butter serta vanilla. Hasrat untuk mengabadikan momen langsung naik. Tapi mak ...  Kayaknya bukan rejeki banget. Ketinggalan HP di saat yang sama sekali nggak tepat itu nyesek. Akhirnya saya pun duduk di pojokan sambil baca press release menahan iri melihat teman-teman berseliweran motretin kue-kue cantik itu.

Nggak heran The Harvest Patissier & Chocolatier mempunyai pelanggan setia yang menunggu cake dan dessert nya. Penggunaan bahan yang berkualitas premium tak pernah diubah meski bahan pembuatan produk menjulang tinggi. Misalnya saja penggunaan coklat. Kebanyakan cake dan dessert yang dijual di pasaran menggunakan bahan chocolate compound sebagai bahan dasarnya. Namun The Harvest memilih menggunakan chocolate couverture untuk memanjakan lidah pelanggan setia. Jadi jangan heran, kalau harga produk The Harvest lebih tinggi dibanding produk lain. Udah tahu kan berapa harga chocolate couverture dibanding chocolate compound?

peanut butter chocolate
Satu pertanyaan saya sebagai muslimah adalah kehalalan sebuah produk pun terjawab. Menurut Ibu Lia Poernomo, F&B Manager The Harvest, untuk penggunaan bahan mereka menggunakan bahan yang telah bersertifikasi halal. Untuk gelatin pun The Harvest memilih menggunakan gelatin dari tulang sapi meski pada proses pembuatan produk lebih ribet. The Harvest telah lima tahun ini menghilangkan bahan sejenis alkohol seperti rhum, vinegar, wine dan lainnya sebagai bahan baku pembuatan produk dan mengganti dengan ekstrak vanila. Saat ini The Harvest sedang dalam proses sertifikasi halal. Dan proses menuju sertifikasi halal MUI memang butuh waktu yang lumayan panjang. Hal ini tentu saja membuat kita kaum Muslim nggak ragu lagi kalau ingin berbelanja bukan?


Di akhir acara, sesi yang saya tunggu-tunggu adalah nyicipin produk. Ada tiga produk yang saya cobain yaitu chocolate devil, strawberry cheese cake, dan peanut butter chocolate. Wuaah ... kalau begini caranya, saya bisa menganggap produk lain nggak enak nih abis nyobain produk The Harvest Patissier & Chocolatier. Buat saya nggak ada yang paling saya favoritkan. Abis maksimal semua sih enaknya. Girang saya pun nggak selesai-selesai waktu goodie bag yang dibagikan untuk dibawa pulang isinya strawberry cheese cake, chocolate devil, serta voucher. Alhamdulillah ... rejeki anak shalih dan shalihah nih.
photo by manda

Dan sore itu ditutup dengan ramenya emak blogger sambil jalan keluar gerai sambil pose-pose cantik. 

18 komentar:

  1. Jadi ndak bakal rugi ya mba, harganya sebanding dengan rasa dan nikmat yg di dapet.

    BalasHapus
  2. Waaah... Coklatnya bikin ngiler..
    Di semarang juga ada, kadang kalau lewat pengen2 mampir gitu tapi ga berani sama harganya 😜😜
    Semoga lain kali nggak ketinggalan HP lg ya Mba Irfa..

    BalasHapus
  3. Wah stroberi cheese cakenya jadi pengen mbak, enak kayanya ya ☺

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wiii ... bingit mba ... kalau udah pernah nyobain, semua kue rasanya ga ada yang enak :)

      Hapus
  4. Aiihh ngiler ya liat kue2nyaa.. Ini emang toko kue favorit.

    BalasHapus
  5. Harga coklat couvertur berapa kali lipatnya ya Mba?#kepo

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau yang per karton sih dua kali lipatnya. Mau beli, dompet tiba-tiba pening mak :D

      Hapus
  6. Mending mbak udah pernah dengar namanya. Aku blas, barutau ini. Ternyata enak2 & cantik2 kuenya.

    BalasHapus
  7. Iyaaa..krn emang rhum tuh masih sering dipake di toko2 cake >.<. Alhamdulillah dr pihak harvest udah nyatain bebas kandungan nonhalal ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mak Kachan, udah khawatir aja kalau ada rhum dan temen-temennya :)

      Hapus
  8. Iyaaa..krn emang rhum tuh masih sering dipake di toko2 cake >.<. Alhamdulillah dr pihak harvest udah nyatain bebas kandungan nonhalal ya

    BalasHapus
  9. Jadi pengin lagi. Masih kerasa enaknya. Nagih banget. Hehe.

    BalasHapus

Mohon tidak meninggalkan link hidup di komentar ya? Terima kasih