Assalamualaikum temans,
Banyak yang beranggapan bahwa anak-anak gen z mengglorifikasi hal-hal yang terkait dengan kesehatan mental. Sedikit-sedikit bicara tentang self love. Bahkan hal-hal yang bersifat impulsif pun dikatakan sebagai self love.
Sebagai orang yang menjelang lansia pun jadi berusaha memahami seperti apa sih yang mereka bilang self love ini? Benarkah ini terkait dengan kesehatan mental yang disadari menjadi kebutuhan di masa sekarang ini?
Self love itu apa sih?
Menurut saya self love adalah tindakan pribadi seseorang untuk mencintai, menghargai, dan menerima kelebihan dan kekurangan diri sendiri secara bijak dan bertanggung jawab. mengapa harus disertai dengan bijak dan bertanggung jawab? Karena setiap yang kita lakukan pasti melalui sebuah pemikiran yang nantinya takkan merugikan diri kita atau siapapun.
Mengapa gen z saat ini seolah merayakan self love?
sebenarnya ini merupakan sinyal positif pada generasi z dan generasi selanjutnya bahwa kesadaran akan kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Hal ini dipicu oleh generasi sebelumnya yaitu generasi milenial atau bahkan generasi sebelumnya lagi. Dua generasi ini sering kali mengorbankan diri demi pekerjaan dan keluarga. Akhirnya mereka merasa kelelahan, krisis identitas hingga kesehatan mental pun terabaikan. Selain itu mereka terjebak oleh standar sosial yang kaku sehingga cenderung menyulitkan dalam membangun hubungan pribadi maupun sosial.
Kemunculan self love ini bagian dari gerakan masif di media sosial sebagai reaksi penolakan, perlawanan dan mencoba untuk memulihkan terhadap hal-hal yang terjadi di generasi sebelumnya.
Apa saja yang menjadi bagian dari self love ini?
Penerimaan terhadap diri sendiri
Setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan. Tanpa terus menyesali apa yang tak dimiliki olehnya.
Kesehatan mental dan fisik yang prima
Dalam raga yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Kesehatan mental sangat dipengaruhi oleh kesehatan fisik begitu juga sebaliknya. Gangguan mental dapat melemahkan imun dalam tubuh sehingga tubuh pun makin rentan terhadap penyakit. Sementara itu penyakit kronis menyebabkan penderita mengalami stres, kecemasan, bahkan mungkin depresi yang berkepanjangan.
Memberi batasan yang sehat
Kita perlu tahu kapan bilang ‘tidak’ pada orang atau situasi yang merugikan atau menurut kita ada alternatif lain. Nggak papa kok menolak permintaan orang atau nggak setuju pada hal-hal yang tak kita inginkan.
Memaafkan diri sendiri
Manusia harus belajar dari masa lalu untuk kehidupan yang lebih baik. Menyadari bahwa manusia memang tempatnya salah dan berusaha untuk tak mengulangi. Perlu memaafkan diri sendiri pada kesalahan dan kekhilafan itu perlu untuk mengurangi racun dalam pikiran kita.
Memberi waktu untuk diri sendiri
Ada saatnya kita untuk break sebentar dari keriuhan hidup. Melakukan apapun yang kita sukai tanpa harus terganggu oleh orang lain.
Bagaimana membedakan self love yang sehat atau sekadar alasan lari dari tanggung jawab?
Self love yang sehat memberikan proses kesadaran bukan sebuah tindakan impulsif. Misalnya memilih untuk menolak saat dimintai bantuan dalam mengerjakan sesuatu karena tubuh dan pikiran sedemikian lelah sehingga butuh istirahat.
Dalam mencintai diri sendiri ada proses bertumbuh, yaitu menjadikan manusia lebih baik dari sebelumnya. Manusia perlu introspeksi diri, dan mengembangkan diri sehingga memiliki hubungan yang sehat dengan orang lain. Contohnya menjaga jarak dengan seseorang supaya tak dimanfaatkan terus menerus.
Dalam proses self love tidak menyakiti diri sendiri atau orang lain. Melakukan sesuatu yang memberikan rasa nyaman ke diri sendiri dan orang lain. Self love bukanlah alasan bersikap semaunya atau lari dari tanggung jawab. Self love juga tidak merusak diri sendiri karena itu namanya pelarian semata.
Self love terkait dengan ketenangan, bukan kesenangan yang semu.
Apa pun yang manusia lakukan memberikan rasa damai dalam dirinya. Memberi waktu bagi dirinya untuk merenungkan apa yang perlu dan tidak dalam hidupnya. Bukan sekedar senang-senang untuk melupakan sesuatu yang sementara.
Arti self love buat saya
Di satu waktu saya pernah jadi people pleaser. Apapun omongan orang bakal dipikirin banget. Pokoknya berusaha menjadi versi terbaik dari keinginan orang-orang. Lama-lama capek banget, karena saya jadi selalu pakai topeng untuk mencitrakan diri sebagai orang yang tak bercela.
Lama-lama kesadaran itu tumbuh. Bahwa apapun yang kita lakukan tak mungkin membuat semua orang senang. Saya perlu berkata tidak dan bersikap bodo amat, yang penting tak merugikan siapapun.
Saya pun akhirnya memberikan waktu pada diri saya untuk tak selalu sibuk dengan urusan luar rumah karena saya punya keluarga. Dan tak perlu membandingkan kehidupan saya dengan kehidupan orang lain.
Kalau kata orang sawang sinawang. Jika terlalu sibuk membandingkan hidup dengan orang lain. Rasanya kok lupa kalau Allah memberi kita banyak anugerah. Sangat sering menakar luka sehingga lupa bahwa bahagia pun perlu kita hitung juga.
Ternyata hidup jauuuh lebih nyaman jika kita memiliki sikap. Memilah mana yang menjadi tanggung jawab dan wajib ‘ain untuk dikerjakan. Tutup kuping dan bersikap bodo amat ketika orang membicarakan hal-hal negatif tentang kita. Nggak perlu ambil pusing supaya tak membebani pikiran. Dan berbahagia dengan hal-hal kecil dan ringan yang ada di sekitar kita.
Mengupayakan olah raga rutin dan mengurangi junk food sebagai bagian dari self love
Usia sudah menjelang setengah abad. Berbagai makanan sudah masuk ke dalam usus. Gangguan kesehatan juga sudah mulai muncul. Saya yang dulu sebel banget sama bau-bauan minyak kayu putih sekarang jadi kayak sahabatan, nggak bisa jauh-jauh.
Sebelum gangguan yang lain datang sudah semestinya saya berusaha. Salah satunya dengan olah raga. Minimal seminggu tiga atau empat kali saya berusaha untuk jalan kaki dengan 6000 langkah sebagai target. Kalau pas nggak ada kerjaan atau kegiatan yang harus saya lakukan saya menargetkan 10 ribu langkah.
Dengan olah raga ternyata bisa meminimalisir keluhan. Badan juga tak mudah lelah. Tetap bugar meskipun banyak kegiatan. Capek iya, tapi tetep mampu beraktivitas normal.
Begitu juga dengan makanan. Saat ini saya sedang meminimalisir minyak dalam pengolahan makanan. Target saya minyak 1 liter digunakan untuk satu bulan. Jadi saya menghindari mengolah lauk dengan deep fried.
Self love bukan tentang belanja atau traveling ke tempat-tempat yang menyenangkan. Akan tetapi memberi waktu bagi diri kita memiliki makna dalam setiap apa yang kita kerjakan.
Setuju! Self love itu sering kali disalahpahami dengan egois, meski perbedaannya tipis. Batasannya adalah dampak pada orang lain atas perilaku yang kita sebut self love. Jika itu tidak merugikan orang lain, maka itulah wujud self love yang sesungguhnya.
BalasHapusDan batasan itulah yang seringkali tidak diingat oleh orang termasuk saya sendiri, sehingga sering terjebak pada perilaku impulsif atas nama self love. :(
Iya nih ku juga alami kesehatan yang masih dipikirin. Kira kira gimana ya kedepannya. Bakalan sakit apa ya ??! Harus jaga kesehatan dan self love pastinya...
BalasHapusKalimat demi kalimatnya menenangkan. Reminder banget buat lebih sayang diri sendiri, bukan egois tapi sadar nilai diri.
BalasHapusZaman dahulu istilah self love belum disuarakan seperti sekarang ya mbak. Self love semakin kita usahakan demi kesehatan mental. Bahkan aku juga baru belakangan ini merasa kok kurang peduli dengan diri sendiri akibat terus-menerus ga enakan sama orang lain dan mengabaikan kebutuhan pribadi. TFS mbak Irfa.
BalasHapusTerkadang kita terlalu memikirkan perkataan orang lain. Bisa menjadi sangat baper gara-gara perkataan orang lain. Sementara kita tak pernah mikirin dampak perkataan kita pada orang lain. Aduh, memang tiap orang sepenting itu untuk melakukan self love
BalasHapusBerdamai dengan diri sendiri, menerima semua apa yang ada pada diri kita adalah real self love💕
BalasHapusmencintai diri sendiri memang jadi hal yang mudah diucapkan, tapi kenyataannya juga sullit dilakukan (oleh beberapa orang).
BalasHapusToss...sesama kaum jelita, jelang lima puluh tahun yang makin luar biasa, sehat dan bahagia. Setuju jika self love itu luas maknanya. Saya pun sama, berusaha mencintai diri dengan berusaha bergaya hidup lebih sehat, karena kalau bukan diri ini yang peduli siapa lagi...
BalasHapus