cr: radioidola.com |
Laki-laki muda itu menangkup kedua belah tangan ke wajahnya. Ia menyadari bahwa tak mungkin mempertahankan apa yang telah ia perjuangkan sejak lama untuk tetap berdiri. Tenaga, pikiran, tak terkecuali uangnya pun telah ia pertaruhkan mati-matian. Namun yang sudah ia pertaruhkan ternyata tak cukup untuk membuat hal itu menjadi sesuatu yang bisa ia banggakan. Ternyata yang ia rintis dengan keringat yang menetes deras cukup untuk pembelajaran.
Kepalanya penuh dengan tanda tanya. Dadanya pun pepat dengan kekecewaan. Ia merasa perlu mengambil jeda. Supaya ia bisa berpikir jernih untuk mengambil langkah. Untuk sebuah tempat yang bernama masa depan. Meski ia belum bisa membayangkan apalagi menemukan. Seperti apa bentuk masa depan yang akan menjadi pilihannya.
Setelah ia merasa cukup dengan kekecewaan karena kegagalan usaha yang ia rintis sejak lama. Ia menyadari bahwa tangannya tak cukup dingin saat mengelola travel dan wisata. Ia perlu waktu untuk sendiri. Laki-laki itu pun menata ranselnya. Dan seperti biasa ia berpetualang seperti backpacker lainnya.
Muhammad Nazri Syahputra namanya. Lulusan Pendidikan Matematika Universitas Sumatera Utara tahun 2011 ini memilih Pulau Jawa sebagai tujuannya. Diakui atau tidak, Pulau Jawa merupakan sentral dari perkembangan Indonesia. Berbagai tren pun muncul berasal dari Pulau Jawa.
Hobi backpackernya telah mengantarnya menuju cerita hidup yang tak pernah ia sangka. Pertemuannya dengan seseorang bernama Bambang Mustari Sadino membuat jalan hidupnya berbelok arah. Setelah beberapa kali menginjakkan kaki di beberapa kota. Pada akhirnya tangan Tuhan pun menuntunnya menginjakkan kaki di kota hujan untuk belajar sesuatu yang jauh dari pikirannya.
Emas Hijau di Tanah Jawa
Pertanian Hidroponik. Bagi seorang Nazri pertanian sungguh jauh dari jangkauan pemikirannya. Kecintaannya pada hobi backpacker membuatnya mencoba jatuh bangun dengan usaha travel dan wisata. Ia pun pernah bekerja menjadi trainee provider. Namun karena rasa keingintahuan yang begitu besar. Saat Bob Sadino, lelaki yang ia temui dalam sebuah acara merekomendasikan sebuah tempat untuk belajar pertanian di Bogor. Tanpa ragu Nazri pun mempelajari pertanian khususnya hidroponik.
Ia pun belajar bagaimana memilih tanaman yang cocok dibudidayakan tanpa tanah. Cukup dengan nutrisi dan mineral serta media air yang bisa membuat sebuah area pertanian ini bisa menggunakan sedikit air dibandingkan dengan pertanian konvensional. Membandingkan sistem hidroponik yang paling tepat dan mudah diaplikasikan misalnya sepanjang akar tanaman dialiri nutrisi dalam lapisan tipis, atau akar tanaman digantung di udara lantas disemprot dengan larutan nutrisi.
Ia jadi tahu bahwa dengan pertanian hidroponik bakal meminimalisir adanya hama dan penyakit yang timbul karena kondisi tanahnya. Pemeliharaan yang tepat seperti pemeriksaan pH secara berkala, kelembaban, kadar nutrisi serta memastikan tanaman hidroponik jika ingin sehat harus mendapatkan cahaya yang cukup.
Dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2014 ia memiliki pengalaman bagaimana petani hidroponik bisa meningkatkan produk pertanian dengan hasil terbaik dan waktu yang efisien. Saat dirasa cukup, ia pun kembali ke tanah kelahirannya. Lelaki asal Deli Serdang ini pun membawa ilmu baru yang ia rasakan akan memberikan banyak manfaat bagi orang-orang yang mau belajar bersamanya.
Memulai Menggali Emas Hijau di Tanah Kelahiran
Saat kembali ke Sumatera Utara, ia melihat kondisi di sekitar Tanah Karo sedang porak poranda karena letusan Gunung Sinabung. Tanah masih penuh dengan pasir dan abu vulkanik. Tentunya hal ini meresahkan bagi para petani di Tanah Karo karena harus menunggu beberapa lama untuk memulihkan tanah setelah adanya letusan. Sementara itu ekonomi harus tetap berjalan.
Nazri mengumpulkan teman-temannya. Ia mencari orang-orang yang memiliki kesamaan frekuensi untuk membuat lembaga kecil sebagai relawan. Niat awalnya untuk coba-coba dulu, mengaplikasikan ilmu yang ia dapat selama berada di Bogor. Mereka pun menyebut diri mereka relawan karena mereka belum terpikir membuat sesuatu untuk bisnis.
Pemulihan korban gunung meletus membutuhkan waktu yang tak sebentar. Dimulai oleh trauma healing serta yang paling penting adalah pemulihan ekonomi sebagai tonggak berkehidupan. Nazri dan teman-teman pun ikut serta menjadi tim trauma healing juga di luar niat awalnya hendak memperkenalkan pertanian hidroponik bagi masyarakat korban letusan Gunung Sinabung. Ternyata masyarakat di sana pun menerima Nazri dan relawan lain dengan sangat baik. Respon masyarakat terhadap pertanian hidroponik mendapat antusiasme yang sangat bagus.
Respon yang bagus ini membuat Nazri pun semakin semangat untuk mengembangkan pertanian hidroponik di Sumatera Utara. Salah satu hal yang membuatnya memiliki tekad kuat adalah obrolannya dengan masyarakat di Tanah Karo saat pendampingan. Saat ditanya anak-anak mereka berada di mana, jawaban dari banyak masyarakat di sana adalah anak-anak mereka berada di luar negeri untuk menuntut ilmu. Itu artinya pertanian bisa menjadi lumbung pendapatan yang nggak bisa dianggap main-main. Biaya untuk menyekolahkan anak-anak di luar negeri tidaklah sedikit. Namun mereka yang notabene orang-orang yang hidup di perkampungan dan mengandalkan pertanian sebagai sumber penghasilan bisa kok membiayai anak-anak bersekolah di luar negeri. Itu artinya pertanian memiliki potensi yang sangat besar jika dikembangkan dengan sungguh-sungguh.
Niat Nazri pun kian menguat. Ia berjanji pada dirinya sendiri. Ia akan mengembangkan pertanian di tanah kelahirannya ini sampai ia menutup mata kelak. Setelah pendampingan, tahun 2016 – 2017 ia membentuk Komunitas Hidroponik Sumatra Utara untuk mewadahi para peminat pertanian hidroponik. Komunitas ini terbentuk untuk membantu pemasaran dari pemberdayaan masyarakat korban letusan Gunung Sinabung.
Semakin lama masyarakat pun makin melek pertanian hidroponik. Banyak orang yang ingin belajar dengan pertanian yang tak harus mengandalkan tanah sebagai medianya. Tak hanya kaum tua yang sebelumnya sudah paham akan pertanian. Namun para kaum muda yang ingin tahu pun semakin banyak.
Mendirikan Komunitas Hidroponik Sumatera Utara dan CV. Hidro Sinergi Utama
Optimisme yang terbangun saat pendampingan masyarakat korban letusan Gunung Sinabung ini pun semakin nyata. Banyak permintaan dari masyarakat yang datang untuk membuat pelatihan-pelatihan di seluruh penjuru Sumatera Utara. Melihat peluang bisnis yang makin besar Nazri pun mendirikan CV. Hidro Sinergi Utama sebagai payung bisnisnya.
cr : media sosial Nazri Syahputra dan Hidro Sinergi Utama |
CV. Hidro Sinergi Utama didirikan oleh Nazri tidak hanya berfokus pada pengembangan bisnis pribadi. Sebuah perusahaan ketahanan mandiri yang diinginkan menjadi holding company. Ada beberapa produk yang dikembangkan oleh CV Hidro Sinergi Utama. Produk tersebut di antaranya adalah
- Sehat Hidroponik yang merupakan produk-produk segar dari sayuran dan buah-buahan.
- Paket peralatan dan perlengkapan pertanian hidroponik
- Paket Pelatihan reguler
- Pembuatan kebun hidroponik dan jasa konsultan bisnis hidroponik
- Produk-produk olahan sayuran yang ditanam sendiri di Perkebunan pribadi.
Perusahaan ini pun masih secara rutin melakukan pelatihan-pelatihan setiap bulannya. Nazri tak ingin berkembang sendirian. Ia masih turun tangan untuk memberikan pelatihan-pelatihan ke berbagai kota di penjuru Sumatera Utara. Ada 200 petani-petani binaan yang menjadi rekanan bisnisnya untuk memasok sayur dan buah-buahan ke 30 kabupaten dan kota di penjuru Sumatera Utara. 200 petani ini tidak membudidayakan tanaman yang sama. Mereka menanam sesuai dengan permintaan CV. Hidro Sinergi Utama sebagai pemasar utama produk-produk hidroponik.
Media sosial dan channel youtube Nazri Syahputra dan CV Hidro Sinergi Utama |
Hal ini membuat produk tidak over kapasitasnya. Tidak bakalan ada yang terbuang karena semua sudah sesuai dengan permintaan pasar. Pemasaran CV. Hidro Sinergi Utama terbagi menjadi dua yaitu pemasaran langsung dan tidak langsung. Pemasaran langsung meliputi konsumen langsung, restoran dan hotel. Sementara itu pemasaran tidak langsung ke distributor meliputi supermarket dan pasar tradisional.
Sampai saat ini bisnisnya makin berkembang. Ia pun mengembangkan bisnis hidroponiknya menjadi agrowisata dimana wisatawan yang datang bisa belajar dan praktek menanam tanaman hidroponik sekaligus mengolahnya. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap makanan sehat dan terjangkau oleh siapapun.
Nazri memiliki mimpi besar. Dalam roadmap bisnisnya ia memiliki target bagaimana CV Hidro Sinergi Utama menjadi holding company bagi 1000 UMKM sehingga menyerap tenaga kerja yang cukup besar terutama untuk kaum muda yang mau bertumbuh bersama. Ia ingin anak muda di Sumatera Utara memiliki jiwa bisnis yang kuat untuk membangun pertanian yang jauh lebih besar dari hari ini. Jangkauan jangka panjangnya produk-produk pertanian dari Sumatera Utara khususnya pertanian hidroponik bisa memiliki jaringan yang kuat di seluruh Indonesia.
Kegigihannya pun membawa hasil. Ia mendapatkan penghargaan Satu Indonesia Award 2023. Acara ini diadakan oleh PT. Astra International Tbk. Satu Indonesia Award merupakan wujud apreasiasi Astra untuk para generasi muda baik individu maupun kelompok yang memiliki kepeloporan dan melakukan perubahan untuk berbagi dengan masyarakat sekitarnya dalam bidang Kesehatan, Pendidikan, lingkungan, kewirausahaan dan teknologi serta satu kategori kelompok yang mewakili lima bidang tersebut. Tentu saja hal itu sangat ia syukuri. Mengetahui ia mendapatkan penghargaan tersebut ia pun membagikan berita bahagia tersebut ke berbagai pihak supaya siapapun yang menjadi stake holdernya selalu menjaga nyala api semangat untuk tetap gigih membangun pertanian di Sumatera Utara.
Bisnis pertanian ini adalah bisnis yang memiliki rantai kehidupan yang panjang dan lama. Selama manusia hidup dan membutuhkan makanan sehat maka bisnis pertanian akan tetap terus berjalan, tak ada matinya. Harapannya anak-anak muda tak meninggalkan sektor pertanian. Saat ini mayoritas pertanian dipegang oleh masyarakat usia 40 tahun ke atas. Tugasnya sebagai petani muda menyampaikan pemikiran dan berbagai gagasan dalam sektor pertanian untuk menjaga pertanian supaya terus berkembang. Sektor pangan akan menopang pangan di seluruh negeri. Siapa lagi yang akan berrgerak untuk ketahanan pangan masyarakat kalau bukan generasi muda saat ini.
Saat ia ditanya apa yang membuat Nazri jatuh cinta pada dunia pertanian. Ia merasa ada nilai yang tak dimiliki oleh bisnis lain. Ia mengibaratkan saat menanam satu benih maka ia telah menanam satu kebaikan. Benih yang ditanam tentunya dirawat sepenuh hati hingga masa panen tiba. Sayur dan buah-buahan yang berkualitas jika dikonsumsi oleh manusia maka manusiapun akan mendapatkan manfaat dari apa yang masuk ke dalam tubuh mereka yaitu kesehatan. Sebuah kebaikan yang akan menjadi mata rantai untuk kebaikan yang lain.
Semoga kebaikan-kebaikan yang engkau semai memberikan banyak kebaikan baik di dunia maupun di akhirat ya, Nazri. Semangat berkarya, anak muda!
Referensi :
Podcast Muhammad Nazri Syahputra di Radio Idola Semarang
Channel Youtube CV Hidro Sinergi Utama (@hidrosinergiutama5124)
Channel Youtube Nazri Syahputra (@nazrisyahputra3116)
Media Sosial Muhammad Nazri Syahputra (Instagram: @nazri_hidrosinergiutama
Media Sosial Hidro Sinergi Utama (Instagram : @jualhidroponikmurah)
Diana Sari (2022) Abstrak Skripsi dengan judul “ Analisis Usaha Tani dan Pemasaran Sayuran Hidroponik (Studi Kasus : CV Hidro Sinergi Utama, Pasar 1 Tembung, Tambah Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)
Mhd. Ariangga dan Priandani P (2020) Laporan Praktek Kerja Lapangan CV Hidro Sinergi Utama, Mengenal Tanaman Hidroponik, Teknik Budi Daya, Pembuatan Instalasi serta Pemasarannya di CV Hidro Sinergi Utama
Tidak ada komentar:
Mohon tidak meninggalkan link hidup di komentar ya? Terima kasih